Gubernur Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh, Ini Doa Rasulullah saat Keselamatannya Terancam

Saat Rasulullah SAW sedang terancam keselamatannya, beliau berdoa seperti ini, dan dikabulkan

oleh Liputan6.com Diperbarui 23 Apr 2025, 17:36 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2025, 17:35 WIB
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah komentar bernada ancaman muncul di akun YouTube resmi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Komentar tersebut bukan sekadar kritik biasa, melainkan ancaman pembunuhan secara terang-terangan.

Ancaman tersebut muncul saat Dedi Mulyadi tengah melakukan siaran langsung melalui fitur Live Chat di kanal YouTube-nya. Salah satu akun yang tidak dikenal menuliskan ancaman pembunuhan secara gamblang di kolom komentar siaran tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepolisian Daerah Jawa Barat menyatakan akan menyelidiki lebih lanjut dugaan Dedi Mulyadi diancam dibunuh tersebut dan siap mengambil tindakan tegas jika ditemukan unsur pidana.

Meski berada dalam situasi yang cukup menegangkan, Dedi Mulyadi tetap bersikap tenang. Ia memilih untuk tidak menunjukkan kekhawatiran berlebihan di hadapan publik.

Menurut Dedi, ancaman semacam ini merupakan bagian dari risiko yang harus dihadapi oleh seorang pemimpin, terlebih di era digital saat ini.

Ia menyampaikan bahwa fokus utama dirinya tetap pada tugas melayani masyarakat Jawa Barat tanpa terganggu oleh teror psikologis.

“Kalau ada ancaman itu, ya risiko bagi seorang pemimpin. Kita lihat perkembangannya terlebih dahulu. Apakah akun itu asli atau bukan, nanti kita lihat dan telusuri. Namun, sekarang saya akan lebih waspada,” kata Dedi, Rabu (23/4/2025).

 

Simak Video Pilihan Ini:

Begini Doa Singkat Rasulullah saat Keselamatannya Terancam

Ilustrasi doa, muslim, Islami
Ilustrasi doa, muslim, Islami. (Pixabay/SuleymanKarakas)... Selengkapnya

Ancaman terhadap pemimpin bukanlah hal baru dalam sejarah umat manusia. Bahkan Rasulullah Muhammad pernah mengalami hal serupa saat masa dakwahnya.

Dikutip dari www.arina.id, Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Madarijus Su’ud mengisahkan peristiwa ketika Rasulullah diincar oleh Suraqah bin Malik yang tergiur hadiah besar.

Saat itu, Rasulullah bersama Abu Bakar sedang berada di daerah Ummu Ma’bad. Suraqah yang mengetahui lokasi mereka segera menunggangi kuda tercepatnya.

Suraqah berhasil menemukan mereka dan mencoba mendekat, namun Rasulullah tetap tenang karena yakin Allah akan melindungi.

Rasulullah kemudian memanjatkan doa kepada Allah untuk memohon keselamatan dari ancaman tersebut:

اللّٰهُمَّ اكْفِنَاهُ بِمَا شِئْتَ

Allâhummak finâhu bimâ syi’ta

Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah kami darinya (Suraqah) sesuai dengan kehendak-Mu.”

Doa tersebut langsung dikabulkan. Kuda yang ditunggangi Suraqah mendadak terperosok hingga ia jatuh tersungkur, dan upayanya menangkap Rasulullah gagal.

Tak kapok, Suraqah mencoba kembali, namun kuda itu kembali jatuh untuk kedua kalinya. Barulah saat itu Suraqah sadar bahwa usahanya tidak akan berhasil.

Suraqah pun meminta rekonsiliasi dan memohon jaminan keselamatan. Dengan penuh kasih, Rasulullah mengabulkan permintaan itu.

 

Doa dari KH Achmad Chalwani

Ilustrasi doa, harapan, Islami
Ilustrasi doa, harapan, Islami. (Image by jcomp on Freepik)... Selengkapnya

Selain doa dari Rasulullah, umat Islam juga diajarkan beberapa doa khusus dalam menghadapi musuh yang nyata.

Salah satunya adalah doa yang disampaikan oleh KH Achmad Chalwani dari PWNU Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari NU Online.

KH Achmad Chalwani dalam bukunya Risalah Doa dan Shalawat menyarankan umat membaca doa berikut untuk menghadapi musuh:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Ḥasbunnallāh wa ni’mal wakīl, ni’mal maulā wa ni’man nashīr.

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, dan sebaik-baik penolong kami.”

Doa tersebut dianjurkan untuk dibaca sebanyak 119 kali sehari untuk menghadapi orang-orang yang memusuhi.

Dalam keadaan lebih genting, doa itu bisa dibaca hingga 450 kali sebagai ikhtiar spiritual meminta perlindungan kepada Allah.

Masyarakat diharapkan tidak terpancing provokasi dan tetap menjaga kondusivitas sambil menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.

Sementara itu, dukungan moral terus mengalir kepada Dedi Mulyadi agar tetap teguh menjalankan tugasnya sebagai gubernur.

Pemerintah daerah dan aparat kepolisian kini tengah berkoordinasi agar ancaman serupa tidak terjadi kembali dan tidak meresahkan masyarakat luas.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya