Doa Menyambut Hari Raya Idulfitri, Simak Bacaan Takbir yang Sunnah Digemakan

Bacaan doa menyambut hari raya Idulfitri ini dicontohkan oleh para sahabat nabi Muhammad SAW.

oleh Laudia Tysara diperbarui 09 Mei 2021, 17:15 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi Islami, silaturahmi
Ilustrasi hari raya Idulfitri. (Photo by mentatdgt from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Bacaan doa menyambut Hari Raya Idulfitri adalah bentuk rasa syukur. Meski doa menyambut Hari Raya Idulfitri tak dicontohkan secara langsung oleh Rasulullah SAW, tetapi ini dicontohkan oleh para sahabatnya.

Doa menyambut Hari Raya Idulfitri yang populer di kalangan masyarakat, yakni:

“Taqabalallahu minna wa minkum.”

Artinya: Mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian.

Imam Ahmad menjelaskan mengenai syariat doa menyambut Hari Raya Idulfitri, "Aku tidak mau memulainya lebih dahulu, namun jika seseorang mengucapkannya kepadaku maka aku menjawabnya, karena itu jawaban ucapan selamat yang hukumnya wajib."

Berikut Liputan6.com ulas bacaan doa menyambut Hari Raya Idulfitri dari berbagai sumber, Senin (3/5/2021).

Doa Menyambut Hari Raya Idulfitri

Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay
Ilustrasi hari raya Idulfitri. Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay

Doa menyambut Hari Raya Idulfitri merupakan hal baik yang dicontohkan oleh sahabat Nabi. Hal ini dijelaskan di dalam kitab Fathul Bari Juz II Halaman 446 sebagai berikut.

Ibnu Hajar Al Asqalani (pengarang kitab Fathul Bari) berkata perihal doa menyambut Hari Raya Idulfitri.

"Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia (Jubair bin Nufair) berkata: "Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya:

Doa Menyambut Hari Raya Idulfitri

"Taqabbalallahu minnaa wa minka."

Ada beberapa versi doa menyambut Hari Raya Idulfitri. Di antaranya:

Doa Menyambut Hari Raya Idulfitri Pertama

“Taqabalallahu minna wa minkum.”

Artinya: Mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian.

Doa Menyambut Hari Raya Idulfitri Kedua

“Taqobalallahu minna wa minkum, taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim.”

Artinya: Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) yang maha Mulia.

Doa Menyambut Hari Raya Idulfitri Ketiga

“Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘aamin wa antum bi khair.”

Artinya: Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kamu, Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah!

Syariat Doa Menyambut Hari Raya Idulfitri

Ilustrasi Muslim - Image by Muhammad Afwan from Pixabay
Ilustrasi hari raya Idulfitri. Image by Muhammad Afwan from Pixabay

Mengenai syariat doa menyambut Hari Raya Idulfitri, hal ini dijelaskan dalam Majmu Fatawa, Ibnu Taimiyah.

Ibnu Taimiyah menjawab, "Kalimat 'Taqabbalallahu minna wa minkum' dan semacamnya, ini telah diriwayatkan oleh sebagian sahabat bahwa dahulu mereka melakukannya, dan dibolehkan sebagian imam seperti Imam Ahmad dan lainnya.”

Akan tetapi Imam Ahmad berkata mengenai syariat doa menyambut Hari Raya Idulfitri, "Aku tidak mau memulainya lebih dahulu, namun jika seseorang mengucapkannya kepadaku maka aku menjawabnya, karena itu jawaban ucapan selamat yang hukumnya wajib."

Takbiran di Hari Raya Idulfitri

Niat Zakat Untuk Keluarga
Ilustrasi hari raya Idulfitri. Credit: freepik.com

Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa disunahkan untuk menggemakan takbir pada malam hari raya. Tak hanya menyambut dengan bacaan doa menyambut Hari Raya Idulfitri. Sunnah takbiran ini ditujukan untuk semua umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar.

Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan:

“Disunnahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fithri. Tidak disunahkan takbir setelah salat Idulfitri atau pada malamnya, akan tetapi menurut An-Nawawi di dalam Al-Azkar hal ini tetap disunahkan.”

Takbir terbagi dua macam yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu sehingga dianjurkan sepanjang malam. Seperti takbir di malam Idulfitri dan Iduladha. Waktu melaksanakan takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari malam Id hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat Id, meliputi idul fitri maupun idul adha.

Adapun takbir muqayyad adalah takbiran yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai sahalat lima waktu selama hari raya idul adha dan hari tasyrik, 11, 12 dan 13 dzulhijjah. Waktu pembacaannya adalah setelah sembahyang shubuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga ashar akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah).

Anjuran pembacaan takbir ini berlandaskan pada surat al-Baqarah ayat 185:

"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Bacaan Takbiran di Hari Raya Idulfitri

Malam takbiran
Sebanyak 999 beduk menyambut malam takbiran di Purwakarta, Jawa Barat. (Liputan6.com/Abramena)

Pembacaan takbir secara singkat dan umum diketahui masyarakat berbunyi sebagai berikut.

اللهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

“Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.”

Artinya:

Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Sementara itu ada pula bacaan takbir yang lebih panjang dan lengkap.

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا, لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه, مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن, وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون, وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن, وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن, لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه, صَدَق ُوَعْدَه, وَنَصَرَ عبْدَه, وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه, لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

“Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahilhamd. allaahu akbar kabiiraw wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahibukrataw wa ashiilaa. laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud-diina walau karihal kaafiruun. laa ilaaha illallaahu wahdahu shadaqa wa'dahu wa nashara abdahu wa a'azza jundahu wa hazamalahzaaba wahdah. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahil-hamd.”

Artinya:

Allah maha besar allah maha besar allah maha besar. tidak ada tuhan melainkan allah, dan allah maha besar, allah maha besar dan segala puji bagi allah. allah maha besar dan aku mengagungkan allah dengan besar-besar keagungan. dan segala puji bagi allah dan kami memuji allah sebanyak-banyaknya. maha suci allah pada pagi dan petang, tidak ada tuhan melainkan allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya allah, dengan ikhlas kami beragama kepadanya, walaupun orang-orang kafir membenci. tidak ada tuhan melainkan allah sendirinya, benar janjinya, dan dia menolong hambanya, dan dia mengusir musuh nabinya dengan sendirinya, tidak ada tuhan melainkan allah, allah maha besar allah maha besar dan baginya segala puji.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya