Liputan6.com, Jakarta - Halitosis atau bau mulut adalah salah satu yang kerap dikeluhkan ketika puasa Ramadhan.
Menurut dokter gigi di Hibah Shata Specialised Dental Clinic, Dubai Healthcare City Dr Rana Al Thib, bau mulut bisa dikarenakan kurangnya produksi liur.
Baca Juga
"Ketika Ramadhan, beberapa orang mengalami baut mulut karena kelenjar salivatidak memproduksi cukup liur untuk menjaga napas tetap segar. Kekeringan mulut yang diakibatkan oleh puasa dapat berujung pada bau mulut," ujarnya, dikutip dari laman Gulfnews.
Advertisement
Tidak menggosok gigi saat sahur juga dapat menyebabkan bau mulut ketika puasa.
Selain itu, menurut beberapa studi, cairan pencernaan yang dikeluarkan tanpa adanya makanan selama puasa mulai memecah dan mempengaruhi lapisan perut yang dapat menyebabkan bau busuk seperti makanan basi.
Dengan kurangnya air liur yang mengalir ke mulut selama puasa, rongga mulut mengering dan bakteri dari lidah dan gigi, yang biasanya diatasi oleh air liur mulai menumpuk. Kondisi ini bersama dengan cairan pencernaan dapat menyebabkan bau busuk.
Cadangan lemak dalam tubuh juga melepaskan keton yang terdorong keluar bersamaan dengan napas sehingga menambah bau mulut.
Untuk mencegah bau mulut selama puasa, Anda bisa menggosok gigi seperti biasanya.
Dr Al Thib mengatakan, "Meski jika Anda tidak makan apapun sepanjang siang, Anda tetap harus menggosok gigi setelah bangun tidur seperti biasanya. Lalu Anda bisa menggosok gigi lagi selepas makan sahur."
Disarankan untuk memenuhi kecukupan minum air saat sahur, setidaknya dua hingga tiga gelas, untuk membantu tubuh tetap terhidrasi saat berpuasa.
Â
8 Cara Cegah Bau Mulut
Selain itu, mengutip laman Amway, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menghindari bau mulut selama puasa Ramadhan.
1. Jaga agar tubuh tidak dehidrasi dengan minum banyak air, makan buah dan sayur, serta menghindari makanan pedas, asin, dan beraroma kuat saat buka puasa dan sahur.
2. Jika mengonsumsi ikan atau susu saat buka puasa dan sahur, segera gosok gigi setelahnya. Ikan dan susu mengandung protein spesifik yang dapat menyebabkan bau saat terurai di mulut.
3. Kurangi juga makanan dan minuman manis karena dapat meningkatkan jumlah bakteri di mulut.
4. Sikat gigi dan bersihkan gusi dua kali sehari, terutama sebelum tidur malam dan setelah selesai makan sahur.
Pilih sikat gigi yang memiliki bulu sikat yang lembut dengan design mengecil ke ujung atas sehingga mampu membersihkan semua area gigi sepedan ergonomi.
Gunakan pasta gigi dengan teknologi ReminactTM yang membantu proses remineralisasi, menghilangkan plak, mencegah gigi berlubang, dan mengembalikan warna alami gigi.
Â
Advertisement
Berhenti Merokok
5. Berhenti merokok. Merokok tidak hanya memengaruhi jaringan di mulut, tetapi juga menyebabkan bau mulut dan noda pada gigi.
6. Kurangi diuretik seperti kopi, teh, soda, dan semua minuman berkafein lainnya.
7. Berkumur selama 30 detik menggunakan mouthwash agar sisa kotoran di sela gigi terangkat maksimal. Obat kumur ini mampu membersihkan dan menyegarkan mulut.
8. Semprotkan penyegar napas.