Berbagi Peduli Gelar Gebyar 10.000 Kado Berkah Anak Yatim di Tangerang

Liputan6.com, Jakarta Berbagi Peduli bersama Pelopor Kepedulian menggelar acara bertajuk Ramadhan Berbagi 10.000 Anak Yatim dan Dhuafa di Teras Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu (23/4/2022).

Kegiatan Ramadhan berbagi ini diisi beberapa bintang tamu seperti pendakwah David Chalik, Seniman Dik Doank, dan dimeriahkan oleh penyanyi religi Witta Aja.

Antusiasme anak-anak yang hadir sangat luar biasa, terlihat pada jam 15.00 WIB anak yatim berbondong-bondong berdatangan untuk mengikuti santunan bersama.

Direktur Berbagi Peduli, Aryk Kisnowandra, menyampaikan rasa syukur diberikan kesempatan untuk dapat berbagi di bulan penuh berkah bulan Ramadhan kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Program ini terus bergulir sampai akhir bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri.

"Alhamdulillah, bersyukur ternyata berjalan dengan meriah dan sukses. Dan Terima kasih kepada Bapak Soma selaku direktur PT Arroyan Bangun Indonesia dan Ibu Hj Ida Hamidah selaku direktur Percetakan Laatansa Agung Digital yang sudah mendukung dan support kegiatan kami," ujar Aryk dalam keterangannya, Minggu (24/4/2022).

Aryk berharap, ke depannya akan terus memprioritaskan anak-anak yatim yang membutuhkan dan penerima manfaat lainnya.

"Harapannya, kedepannya kita terus perhatikan dan bantu anak yatim bukan hanya dari segi ekonomi, tapi juga pendidikannya," katanya.

Kegiatan berbagi sebelumnya juga dilakukan oleh BFI Finance dan Moladin yang berkolaborasi mewujudkan acara Bakti Sosial GENFI Berkah Ramadhan, bersama 300 orang anak yatim, di bawah pengasuhan beberapa Yayasan Yatim di Tangerang Selatan (Tangsel).

Kegiatan yang mengusung tema ‘Berbagi Kebahagian Ramadhan 1443H’ tersebut, juga didukung penyelenggaraannya oleh Yayasan Masjid Ar-Rahman Perumahan Serpong Green Park Tangsel.

Kegiatan yang digelar pada hari Jumat (22/4/2022) yang bertepatan dengan 20 Ramadhan 1443 Hijriah, berlangsung dengan baik dan khidmat.

Ketua Pengurus Yayasan Ar-Rahman Mohamad Rahmat Yusuf mengatakan, walau dengan persiapan yang singkat, namun dia bersyukur kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan meriah.

Yusuf menuturkan, kegiatan tersebut tak mungkin terselenggara, jika tidak ada peran aktif dari masyarakat yang peduli dengan keberadaan para anak yatim.

“Awalnya kami berpikir, ini hanya akan menjadi acara santunan biasa saja. Namun animo dari BFI dan Moladin yang mendukung secara maksimal, kegiatan ini dapat dilakukan dengan sangat meriah,” ujarnya.

“Apalagi pada masa-masa pandemi mereda, setelah dua tahun kami vakum dengan kegiatan sejenis,” katanya.

Acara santunan tersebut, lanjut Yusuf, dikemas dengan berbagai kegiatan yang bergembira ditandai dengan kedatangan mereka di tempat acara menggunakan ‘Odong-odong’. Yang diiringi Hadroh yang dibawakan oleh anak-anak asuhan binaan Yayasan Ar-Rahman.

Meskipun saat berlangsungnya acara diiringi hujan rintik, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan antusias para adik-adik binaan dan semua pihak yang terlibat dalam acara.

Selain dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari BFI dan Moladin, GENFI Berkah Ramadhan juga dihadiri oleh para undangan. Di antaranya Kepala Kelurahan setempat dan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten.

Ketua panitia GENFI Berbagi Berkah 1443 Hijriah Dendy Eka Priyadi mengungkapkan, sudah menjadi kewajiban BFI dan Moladin untuk bisa mengambil peran sosial. Terlebih berkontribusi kepada masyarakat, khususnya anak yatim yang membutuhkan.

Dendy juga menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk dapat menyelenggarakan kegiatan positif setiap tahunnya nanti.

“Harapan kami, kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti pada saat bulan Ramadan saja. Namun juga dapat dilakukan pada kesempatan lain, agar manfaat keberadaan kami bukan hanya dipandang sebagai entitas bisnis semata,” ujarnya.

Ditambahkan Agus Winarno, perwakilan Moladin, kolaborasi-kolaborasi positif sejenis sebaiknya dapat terus dilakukan. Melalui bisnis kemitraannya dalam entitas Agency BFI (GENFI), kolaborasi BFI dan Moladin ini adalah bentuk konkret dari kepedulian korporasi, terhadap keadaan sekitar yang harus terus dipertahankan.

“Boleh saja untuk saat ini, kegiatan dilakukan secara lokal di Tangsel. Pada kesempatan mendatang, bisa saja kita lakukan juga hal serupa di daerah-daerah lain di Indonesia,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Banten Andi Cut Mutia Andi mengapresiasi dan mendukung penuh acara tersebut. Terlebih dapat memperhatikan keberadaan anak-anak yatim, sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

“Dari beberapa lembaga yang mewakili orang tua kalian, memberikan perhatian kepada anak-anak semua agar harapannya bisa menjadi generasi rabbani. Dan kelak dapat memimpin negeri ini suatu saat nanti,” katanya.