Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2022, Lafal Niat dan Keutamaannya

Selain puasa wajib pada Ramadan, salah satu puasa sunah adalah puasa Ayyamul Bidh, atau puasa pertengahan bulan. Berikut adalah jadwal puasa Ayyamul bidh pada September 2022, sekaligus niat dan keutamannya

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2022, 21:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi Islami, muslim, puasa
Ilustrasi Islami, muslim, puasa. (Photo by Hasan Almasi on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Selain puasa wajib pada Ramadan, salah satu puasa sunah adalah puasa Ayyamul Bidh, atau puasa pertengahan bulan. Beberapa lainnya menyebutnya sebagai puasa hari cerah.

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tiap-tiap pertengahan bulan, mulai tanggal 13, 14 dan 15 kalender Hijriah, kecuali pada Ramadan dan hari Tasyrik pada 13 Muharram. Pada bulan Safar ini, puasa Ayyamul Bidh juga dilakukan pada tanggal yang sama.

Kalender Hijriyah dengan Masehi berbeda dalam perhitungannya. Karena itu, pada September 2022 ini puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada 10, 11, dan 12 September yang merupakan puncak purnama.

Dalil puasa Ayyamul Bidh tertuang dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi dan Imam Nasai, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Hai Abu Dzar, “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi dan an Nasai).

Niat puasa ayyamul bidh ini disunahkan dilafalkan dengan lisan, tidak dibaca dalam hati. Niat ini juga dapat dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu dzuhur atau zawal, ketika posisi matahari condong ke barat.

Hal itu dengan catatan belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan. Sebelum melaksanakan puasa ayyamul bidh , umat Islam disunnahkan untuk sahur terlebih dahulu sebelum waktu Subuh sebelum imsak.

 

 

Niat puasa Ayyamul Bidh sebagaimana puasa sunah lainnya dandapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: “Saya niat puasa.” Namun yang lebih baik adalah niat khusus sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ayyamil bidh lilaahi ta'ala."

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'ala"

 

Selanjutnya, jika waktu maghrib telah tiba, maka sunah untuk menyegerakan berbuka puasa.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami
Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami. (Photo by Ahmed Aqtai: https://www.pexels.com/photo/photo-of-ramadan-light-on-top-of-table-2233416/)

Mengutip berbagai sumber, puasa ini memiliki keutamaan (fadilah), di antaranya:

1. Seperti puasa sepanjang tahun

Pahala puasa sepanjang tahun ini bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:

Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. doa: “Siapa saja yang liburan tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian ayat Allah dalam kitabnya yang mulai karena hal tersebut: Siapa saja yang datang dengan untung maka pahala 10 kali lipatnya' (QS al-An'am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari'” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

2. Tiket Surga Ar Rayan

Bagi umat muslim yang akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti. Bagi umat muslim yang akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.

“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering buka di hari raya, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka dapur. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka menjelajah? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak ada seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim).

3. Pahalanya Dilipatgandakan

Pahala orang merayakan seperti halnya puasa Ayyamul Bidh akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh yang semisal hingga tujuh kali. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang beruntung ketika akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan dia berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang minum lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR.Muslim).

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya