Liputan6.com, Cilacap - Penjelasan mengenai ciri-ciri fisik para Nabi termasuk Nabi Isa AS tidak dapat dilepaskan dari peristiwa agung yakni Isra’ dan Mi’raj. Sebab, dalam peristiwa itu, Rasulullah SAW bertemu langsung dengan para nabi sebelumnya. sehingga beliau mampu mengenali ciri-ciri fisiknya.
Dalam peristiwa Isra Mi’raj, Rasulullah SAW bertemu dengan beberapa nabi sebelumnya pada setiap langit yang dilaluinya.
Advertisement
Baca Juga
Pada langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi Nabi Adam AS. Kemudian, setelah sampai di langit kedua, Rasulullah SAW bertemu dengan dua nabi, yakni Nabi Isa AS dan juga Nabi Yahya AS.
Perjalanan dilanjutkan menuju ke langit ketiga dan beliau bertemu dengan Nabi Yusuf AS. Setelah bertemu dengan Nabi Yusuf AS, Nabi Muhammad SAW kembali melanjutkan perjalanannya ke langit keempat dan berjumpa Nabi Idris AS.
Di langit kelima Rasul bertemu dengan Nabi Harun. Di langit keenam Rasul bertemu Nabi Musa, dan di lapisan langit ketujuh ia bertemu Nabi Ibrahim.
Oleh sebab pertemuan dengan para nabi itu, maka tidak diragukan lagi bahwa Rasulullah SAW mampu mengenali secara jelas ciri-ciri fisik para Nabi itu termasuk Nabi Isa AS. Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri fisik Nabi Isa AS berdasarkan hadis.
Bagi Umat Islam, Nabi Isa AS tidak wafat. Beliau diangkat dan akan diturunkan pada akhir zaman, menjelang kiamat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kisah Perjumpaan Nabi SAW dengan Nabi Isa AS
Mengutip kisahmuslim.com, setelah peristiwa-peristiwa luar biasa di langit pertama, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan perjalanan menuju langit kedua. Di sini beliau berjumpa dengan Rasulullah Yahya dan Isa.
Rasulullah SAW menceritakan:
قِيلَ: وَمَنْ مَعَكَ؟ قَالَ: مُحَمَّدٌ. قِيلَ: وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: نَعَمْ. قِيلَ: مَرْحَبًا بِهِ فَنِعْمَ المَجِيءُ جَاءَ فَفَتَحَ..”.
"Penjaga pintu langit kedua bertanya, “Siapa yang bersamamu?” Jibril menjawab, “Muhammad. Apakah ia diutus kepada-Nya?” tanyanya lagi. “Iya”, jawab Jibril. Penjaga pintu langit kedua mengatakan, “Selamat datang. Sebaik-baik orang yang datang telah tiba.” Ia pun membukakan pintu.”
Ketika memasuki langit kedua, Rasulullah SAW menceritakan:
فَلَمَّا خَلَصْتُ إِذَا يَحْيَى وَعِيسَى، وَهُمَا ابْنَا الخَالَةِ، قَالَ: هَذَا يَحْيَى وَعِيسَى فَسَلِّمْ عَلَيْهِمَا، فَسَلَّمْتُ فَرَدَّا، ثُمَّ قَالاَ: مَرْحَبًا بِالأَخِ الصَّالِحِ، وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ
“Ketika aku telah memasuki pintunya, ternyata ada Yahya dan Isa. Keduanya adalah saudara sepupu. Jibril berkata, ‘Ini Yahya dan Isa. Ucapkanlah salam kepada keduanya’. Aku pun mengucapkan salam dan keduanya membalas salamku. Kemudian keduanya berkata, ‘Selamat datang saudara yang shaleh dan nabi yang shaleh’.”
Kedua nabi yang bersaudara ini berada di langit yang sama. Sewaktu di dunia, keduanya pun sempat hidup bersama. Allah kumpulkan keduanya di dunia, di lanigt, dan di akhirat kelak. Tentu kita jadi teringat sabda Nabi SAW,
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai.”
Karena itu, cintailah orang-orang shaleh.
Dalam riwayat lain, dijelaskan bahwa pertemuan ini hanya terjadi antara Nabi Muhammad SAW dengan Nabi Isa AS saja.
Dalam sebuah hadits dari Abu Dzar RA, Rasulullah SAW bersabda,
“ثُمَّ مَرَرْتُ بِعِيسَى فَقَالَ: مَرْحَبًا بِالأَخِ الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ. قُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ قَالَ: هَذَا عِيسَى
“Kemudian aku bertemu dengan Isa. Ia berkata, ‘Selamat datang saudara yang shaleh dan nabi yang shaleh’.” Aku bertanya (pada Jibril), ‘Siapa ini?’ ‘Ini adalah Isa’, jawab Jibril.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab ash-Shalah (342) dan Muslim dalam Kitab al-Iman (163)).
Advertisement
Ciri-ciri Fisiknya
Dalam beberapa hadits, terdapat keterangan dari Nabi SAW tentang ciri-ciri fisik Nabi Isa AS. Sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA:
لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِيْ لَقِيْتُ مُوْسَى… (فَنَعَتَهُ إِلَى أَنْ قَالَ:) وَلَقِيْتُ عِيْسَى… (فَنَعَتَهُ فَقَالَ:) رَبْعَةٌ، أَحْمَرُ، كَأَنَّمَا خَرَجَ مِنْ دِيْمَاسٍ (يَعْنِي: الْحَمَّامَ).
“Aku berjumpa dengan Musa ketika aku di-isra’-kan… (lalu beliau menyebutkan sifatnya hingga beliau berkata): dan aku berjumpa dengan Isa… (lalu beliau mensifatinya dengan berkata,) bertubuh sedang (tidak tinggi dan tidak pendek), merah, seakan-akan dia keluar dari pemandian’.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab al-Anbiya (3254) dan Muslim dalam Kitab al-Iman (168)).
Beliau menyifatinya Nabi Isa seolah-olah keluar dari pemandian, karena rambut beliau basah. Masih meneteskan air. Dalam hadits yang lain, Nabi SAW bersabda,
إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ، وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ
“Bila ia menundukkan kepala, meneteslah air. Bila ia angkat kepalanya, air bercucuran seperti mutiara.” (HR. Muslim no. 2937)
Masih dalam hadits tentang mi’raj, beliau bersabda,
وَرَأَيْتُ عِيسَى رَجُلاً مَرْبُوعًا، مَرْبُوعَ الخَلْقِ إِلَى الحُمْرَةِ وَالبَيَاضِ، سَبِطَ الرَّأْسِ
“Aku melihat Isa. Orangnya sedang tidak tinggi dan tidak pendek. Sedang bentuk badannya. Berkulit putih kemerah-merahan dan lurus rambutnya.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab Bad-ul Khalqi (3067)).
Saat perjalanan isra’, beliau juga menyebutkan ciri-ciri fisik Nabi Isa yang sedang shalat di Masjid al-Aqsha:
وَإِذَا عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ قَائِمٌ يُصَلِّي، أَقْرَبُ النَّاسِ بِهِ شَبَهًا عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ الثَّقَفِيُّ
“Di sana terdapat Isa bin Maryam alaihissalam. Ia sedang berdiri shalat. Orang yang paling mirip dengannya adalah Urwah bin Mas’ud ats-Tsaqafi.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Iman (172)).
Penulis: Khazim Mahrur