Liputan6.com, Jakarta - Berhubung masih awal bulan Ramadhan, Anda harus tetap memikirkan pentingnya kesehatan agar tetap bugar dan mampu menjalankan ibadah puasa dengan optimal.
Bagi banyak orang, puasa seringkali dianggap membuat tubuh lemas dan menurunkan kesehatan. Namun, dengan pola makan tepat, puasa Ramadhan sebenarnya memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Baca Juga
Untuk itu, hadirnya aplikasi kebugaran yang bisa diunduh ke HP Android atau iOS ini bisa menjadi solusi untuk membantu menjaga kesehatan Anda selama Ramadhan.
Advertisement
Berikut adalah 3 aplikasi kebugaran yang wajib diunduh untuk membantu menjaga kesehatan Anda di bulan Ramadhan.
3 Aplikasi Kebugaran Wajib Download untuk Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadhan
1. MyFitnessPal
MyFitnessPal adalah aplikasi kebugaran yang dapat membantu Anda mengatur asupan makanan sehat selama berpuasa di bulan Ramadhan.
Dengan aplikasi ini, Anda bisa mencatat semua jenis makanan yang dikonsumsi selama satu hari.
Nantinya, aplikasi MyFitnessPal akan memberikan analisis mengenai asupan nutrisi, kalori, dan makronutrien yang diperlukan oleh tubuh. Sehingga Anda bisa lebih mudah mengatur asupan makanan yang tepat dan seimbang.
2. Home Workout - No Equipment
Home Workout menyediakan rutinitas latihan harian untuk semua kelompok otot utama Anda.
Dalam beberapa menit saja setiap harinya, Anda dapat membangun otot dan menjaga kebugaran di rumah tanpa harus pergi ke gym.
Berbeda dari olah raga di gym, Anda tidak ada perlengkapan atau pelatih untuk mengikuti latihan. Semua latihan dapat dilakukan hanya dengan berat badan Anda.
Aplikasi ini memiliki latihan untuk perut, dada, kaki, lengan, dan pantat serta latihan seluruh tubuh.
Semua latihan dirancang oleh para ahli dan tidak memerlukan peralatan, sehingga tidak perlu pergi ke gym. Meskipun hanya membutuhkan beberapa menit sehari, itu dapat efektif.
3. Headspace
Headspace adalah aplikasi meditasi dan relaksasi untuk membantu Anda mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur selama bulan Ramadhan.
Aplikasi ini menawarkan berbagai macam meditasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari meditasi untuk menenangkan pikiran hingga meditasi untuk meningkatkan konsentrasi.
Selain itu, Headspace juga menyediakan suara alam dan musik yang menenangkan yang bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak di malam hari.
Advertisement
Ini Tips agar Tubuh Tetap Bugar selama Puasa Ramadhan
Di sisi lain, seseorang tidak boleh makan dan minum saat puasa. Ini mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi Anda yang ingin tetap bugar selama berpuasa. Tak jarang, seseorang kalap setelah berpuasa seharian sehingga makan berlebihan.
Jika Anda ingin menjaga tubuh tetap bugar selama puasa Ramadan, berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat dikutip dari BBC:
1. Menjaga Hidrasi
"Banyak orang mengalami sakit kepala di beberapa hari awal Ramadan, dan ini merupakan akibat dari kurang hidrasi, kata ahli gizi Nazima Qureshi.
"Tujuannya adalah untuk minum air dalam jumlah yang sama seperti yang dilakukan ketika Anda tidak berpuasa. Jadi, Anda perlu mencari tahu kapan saja harus minum air mulai saat berbuka puasa hingga sahur."
Cara yang baik untuk memulai adalah memastikan Anda minum satu liter air saat sahur. Ini akan membuat Anda merasa jauh lebih baik, ungkapnya.
Selain itu, jika Anda terbiasa mengonsumsi minuman berkafein sepanjang hari, kebutuhan untuk tetap terhidrasi menjadi semakin penting, karena penarikan diri dari kafein juga menyebabkan sakit kepala.
"Kuncinya adalah mulai mengurangi kopi sebelum Ramadan dimulai," ucap Qureshi. Meskipun demikian, jika Anda masih mengalami sakit kepala, menjaga tubuh terhidrasi dengan baik dapat meringankan gejala-gejala penarikan diri."
2. Berolahraga sesuai Jadwal
Kebanyakan orang akan berolahraga satu atau dua jam sebelum berbuka puasa karena segera setelah selesai, azan akan berbunyi dan dia bisa makan dan minum, ungkap ahli gizi Belal Hafeez.
Namun, jika itu bertabrakan dengan jadwal Anda, cukup lakukan di jam yang sama seperti ketika sedang tidak berpuasa.
"Atau, Anda bisa berolahraga setelah berbuka puasa. Akan tetapi, karena ada sholat tarawih, mungkin sulit untuk menyesuaikannya."
3. Memfokuskan Olahraga pada Kekuatan dan Stabilitas
Terlepas dari jam berapa Anda memilih untuk berolahraga, penting untuk menyesuaikan gerakan yang dilakukan. Jangan berolahraga terlalu intens saat Ramadan.
"Gunakan bulan ini untuk lebih fokus pada gerakan, mobilitas, kekuatan inti, dan membangun stabilitas."
"Bayangkan ini sebagai busur dan anak panah: apa yang Anda coba lakukan selama Ramadhan adalah menarik busur itu. Kemudian, setelah membangun fondasi yang kokoh dalam 30 hari itu, Anda akan melihat seberapa jauh panah meluncur ketika Anda melepaskannya."
Advertisement
4. Makan Pelan-Pelan
Jika Anda makan bersama orang lain, mungkin muncul tekanan untuk melahap semua yang ditawarkan. Namun, jangan khawatir, ada beberapa trik yang dapat dilakukan untuk mengontrol jumlah makanan yang masuk ke perut.
Yang perlu Anda lakukan adalah makan secara perlahan. Tidak perlu terburu-buru, Anda juga bisa melakukan percakapan di tengah-tengah.
"Jika tuan rumah melihat piring Anda kosong saat yang lain masih makan, dia kemungkinan akan mendorong Anda untuk makan lagi. Jadi, makan pelan-pelan untuk menghindari tekanan itu."
5. Tidak Makan Berlebihan saat Berbuka
Karena Anda telah berpuasa sepanjang hari, muncul godaan untuk 'menebusnya' di malam hari, terutama jika Anda berbuka puasa bersama keluarga dan teman, ujar Hafeez.
"Berbuka puasa adalah saat yang menyenangkan. Ini adalah saat ketika orang-orang berkumpul. Akan tetapi, makanan yang sering dikonsumsi orang saat berbuka puasa begitu padat kalori sehingga terkadang Anda makan berlebihan."
Ini tidak masalah jika hanya dilakukan seminggu sekali, tetapi selama Ramadan, Anda melakukannya setiap hari selama sebulan penuh. Jadi, meski secara teknis berpuasa, Anda sebenarnya mengonsumsi lebih banyak makanan dibanding saat tidak berpuasa, jelas Hafeez.
"Kami menyarankan agar ketika berbuka puasa, buka dengan air, kurma dan beberapa buah, kemudian salat sebelum makan. Anda bisa makan apapun sesuka hati tetapi pastikan terdapat protein, karbohidrat kompleks, dan sayuran, mungkin dalam bentuk sup, semur, atau olahan ayam dan ikan."
Berhenti makan ketika Anda sudah mulai merasa kenyang.
(Ysl/Tin)
Advertisement