Liputan6.com, Jakarta Kesulitan tidur merupakan masalah yang sering dihadapi banyak orang di era modern ini. Berbagai faktor seperti stres, kecemasan, dan terlalu banyak menggunakan gadget sebelum tidur dapat mengganggu kualitas istirahat kita. Dalam situasi seperti ini, doa tidur nyenyak menjadi salah satu solusi yang dianjurkan dalam Islam untuk mendapatkan ketenangan dan istirahat yang berkualitas.
Islam sebagai agama yang komprehensif telah memberikan tuntunan bagi setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal tidur. Membaca doa tidur nyenyak menjadi bagian dari sunnah Rasulullah SAW yang dapat membantu menenangkan pikiran dan jiwa sebelum beristirahat. Dengan membaca doa tidur nyenyak, seorang muslim mengharapkan perlindungan dari Allah SWT dari segala gangguan yang dapat mengganggu kualitas tidurnya.
Advertisement
Tidak hanya membaca doa tidur nyenyak, Islam juga mengajarkan beberapa amalan lain yang dapat dilakukan sebelum tidur untuk memastikan istirahat yang berkualitas. Mulai dari berwudhu, membaca ayat-ayat tertentu dari Al-Quran, hingga posisi tidur yang dianjurkan. Kombinasi antara doa tidur nyenyak dan amalan-amalan tersebut dapat menjadi solusi efektif bagi mereka yang mengalami kesulitan tidur.
Advertisement
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi lengkapnya, pada Minggu (30/3).
Doa untuk Mengatasi Kesulitan Tidur
Dalam ajaran Islam, kesulitan tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun spiritual. Kegelisahan, overthinking, atau bahkan gangguan dari makhluk halus bisa menjadi penyebab seseorang sulit mendapatkan tidur yang nyenyak. Untuk mengatasi hal tersebut, Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa doa yang dapat dibaca ketika seseorang mengalami kesulitan tidur.
Salah satu doa yang paling dikenal untuk mengatasi kesulitan tidur adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Zaid bin Tsabit yang sedang mengalami kesulitan tidur. Doa ini tercatat dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, dan diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dan Thabrani:
اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي
Allâhumma ghâratin nujûm wa hada'atil 'uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta'khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi' laylî wa anim 'aynî
Artinya: "Tuhanku, bintang-bintang telah 'tenggelam', dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba." (HR. Ibnu Sunni dan Thabrani dari Zaid bin Tsabit)
Doa ini memiliki makna yang sangat dalam, karena di dalamnya terkandung pengakuan bahwa Allah SWT adalah Zat yang Maha Hidup dan Maha Terjaga, yang tidak pernah mengantuk atau tidur. Dengan mengakui sifat Allah tersebut, seorang muslim memohon agar diberikan ketenangan di malam hari dan kemudahan untuk tidur. Doa ini sangat cocok dibaca ketika seseorang merasa gelisah dan sulit untuk memejamkan mata.
Selain itu, ada juga doa lain yang bisa dibaca untuk mengatasi kesulitan tidur, terutama jika kesulitan tersebut disebabkan oleh rasa takut atau was-was. Doa ini dikutip dari Buku Induk Doa & Dzikir karya Imam Nawawi:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'uudzu bi kalimatilllaahit-taammaati min syarri maa kholaq
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya."
Doa ini sangat sederhana namun memiliki kekuatan yang luar biasa. Dengan membaca doa ini, seorang muslim berlindung kepada Allah SWT dari segala kejahatan makhluk-Nya, termasuk gangguan yang bisa menyebabkan kesulitan tidur. Doa ini juga bisa menjadi benteng pelindung dari gangguan jin dan setan yang sering mengganggu manusia ketika akan tidur.
Advertisement
Doa Perlindungan dari Gangguan Saat Tidur
Selain kesulitan untuk memulai tidur, gangguan saat tidur seperti mimpi buruk atau gelisah juga sering dialami oleh banyak orang. Islam mengajarkan beberapa doa yang dapat dibaca untuk mendapatkan perlindungan dari gangguan-gangguan tersebut, sehingga seseorang dapat tidur dengan nyenyak dan bangun dalam keadaan segar.
Berikut adalah doa yang dapat dibaca untuk memohon perlindungan dari gangguan saat tidur:
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.
A'ûdzu biwajhillâhil karîm, wabikalimâtillâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunnâ barrun wa fâjirun, min syarri mâ yanzilu minas-samâ'i, wa min syarri ma ya'ruju fîhâ, wa min syarri mâ dzara'a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minhâ, wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri, wamin syarri thawâriqil-laili, wamin syarri kulli thârinin illâ thâriqan yathruqu bi khairin, yâ rahmân.
Artinya: "Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimatNya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampauinya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat yang maha penyayang."
Doa ini sangat komprehensif karena mencakup perlindungan dari berbagai macam keburukan, baik yang berasal dari langit maupun bumi, siang maupun malam. Dengan membaca doa ini sebelum tidur, seorang muslim berharap agar terlindungi dari segala gangguan saat tidur, sehingga dapat beristirahat dengan nyenyak dan bangun dengan keadaan yang segar.
Selain itu, ada juga doa lain yang dapat dibaca untuk memohon perlindungan, khususnya dari gangguan setan saat tidur:
هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ
Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû. A'ûdzu bikalimâtillâhit tâmmati min ghadhabihi wa min syarri ibâdihi wamin hamazâtis syayâtîni wa an yahdhurûni.
Artinya: "Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu."
Doa ini secara khusus memohon perlindungan dari godaan dan gangguan setan yang seringkali menjadi penyebab mimpi buruk atau tidur yang tidak nyenyak. Dengan berlindung kepada Allah SWT dari gangguan setan, seorang muslim berharap agar tidurnya terjaga dari berbagai macam gangguan, sehingga bisa beristirahat dengan tenang.
Doa yang Dibaca Sebelum Tidur
Selain doa-doa khusus untuk mengatasi kesulitan tidur dan mendapatkan perlindungan saat tidur, Islam juga mengajarkan beberapa doa yang sebaiknya dibaca secara rutin sebelum tidur. Doa-doa ini menjadi bagian dari sunnah Rasulullah SAW yang dapat diamalkan untuk mendapatkan keberkahan dan perlindungan selama tidur.
Salah satu doa yang paling dikenal dan sering dibaca sebelum tidur adalah doa yang mengingatkan kita bahwa tidur ibarat kematian kecil, dan ketika bangun adalah ibarat kebangkitan. Berikut adalah doa tersebut:
بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
Bismika Allâhumma amûtu wa ahyâ.
Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah, aku mati (tidur) dan aku hidup (bangun)."
Doa ini sangat singkat namun memiliki makna yang sangat dalam. Dengan membaca doa ini, seorang muslim menyadari bahwa tidur adalah ibarat kematian kecil, dan ketika bangun adalah ibarat kebangkitan. Ini mengingatkan kita akan pentingnya mempersiapkan diri untuk kematian yang sesungguhnya, yaitu dengan selalu berada dalam keadaan yang baik dan bersih dari dosa.
Selain itu, ada juga doa lain yang sangat dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur, yaitu doa yang dibaca oleh Khalid bin Walid:
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظَلَّتْ، وَرَبَّ الأَرَضِينَ وَمَا أَقَلَتْ ، وَرَبِّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضَلَّتْ، كُنْ لِي جَارًا مِنْ شَرِ خَلْقِكَ كُلِّهِمْ جَمِيعًا أَنْ يَفْرُطَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْهُمْ وَأَنْ يَبْغَى عَلَيَّ، عَن جَارُكَ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا انْتَ
Allahumma robbas samaawaatis sab'i wa maa azhollat, wa robbal ardhiina wa maa aqollat, wa robbasy syayaathiina wa maa adhollat, kun lii jaaron min syarri kholqika kullihim jamii'an an yafrutho 'alayya ahadun minhum wa an yabgho 'alayya 'azza jaaruka wa jalla tsanaa uka, wa laa ilaaha ghoiruka, wa laa ilaaha illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Rabb tujuh langit dan semua yang dinaunginya, Rabb bumi dan semua yang di- muatnya, Rabb setan dan semua yang disesatkannya, jadilah Engkau pelindungku dari kejahatan semua makhluk-Mu, hendaklah tiada seorang pun di antara mereka yang berani berbuat sembrono terhadap diriku dan tiada pula yang berani berbuat aniaya terhadapku. Kuatlah perlindungan-Mu dan agunglah pujian-Mu, tiada Tuhan selain Engkau dan tiada Tuhan kecuali Engkau." (HR Turmudzi)
Doa ini memohon perlindungan yang sangat luas, mencakup perlindungan dari kejahatan seluruh makhluk Allah SWT, baik yang berada di langit maupun di bumi. Dengan membaca doa ini sebelum tidur, seorang muslim berharap agar tidurnya dijaga dan dilindungi oleh Allah SWT dari segala macam gangguan dan bahaya.
Advertisement
Amalan Sunnah Sebelum Tidur untuk Mendapatkan Tidur yang Nyenyak
Selain membaca doa-doa khusus sebelum tidur, Islam juga mengajarkan beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas. Amalan-amalan ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan terbukti efektif untuk membantu seseorang mendapatkan istirahat yang optimal.
Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan sebelum tidur adalah berwudhu. Dalam buku Sunnah Rasulullah Sehari-hari yang ditulis oleh Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih, diterangkan bahwa wudhu merupakan amalan sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW sebelum tidur. Hal ini sejalan dengan hadits:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Idzâ atayta madja'aka fatawadhdha' wudhû'aka lish-shalâti, tsummadh-thaji' 'alâ syaqqikal ayman.
Artinya: "Jika hendak mendatangi tempat tidurmu, berwudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah ke sisi kanan badanmu," (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Berwudhu sebelum tidur memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun spiritual. Secara fisik, berwudhu dapat membersihkan tubuh dari kotoran dan membuat tubuh terasa lebih segar. Secara spiritual, berwudhu dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan menjadi benteng perlindungan dari gangguan setan saat tidur.
Selain berwudhu, amalan sunnah lain yang sangat dianjurkan sebelum tidur adalah membaca Ayat Kursi, Surah Al-Ikhlas, dan Mu'awwidzatain (Surah Al-Falaq dan An-Nas). Rasulullah SAW mengajarkan bahwa membaca ayat-ayat dan surah-surah tersebut sebelum tidur dapat menjadi benteng perlindungan dari gangguan setan dan berbagai macam bahaya saat tidur.
Membaca Ayat Kursi sebelum tidur merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi ketika hendak tidur, maka Allah akan menjaganya dan setan tidak akan mendekatinya hingga pagi hari." (HR. Bukhari)
Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk membersihkan kasur sebelum tidur. Membersihkan kasur bukan hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga merupakan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Tata cara membersihkan kasur adalah dengan mengibas kasur dengan bagian dalam sarungnya tiga kali dan membaca basmalah, kemudian mengucapkan:
بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى
Bismika rabbi wadha'tu janbii
Artinya: "Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku" (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Membersihkan kasur sebelum tidur memiliki manfaat praktis, yaitu untuk memastikan bahwa tidak ada serangga atau benda-benda berbahaya di kasur yang dapat mengganggu tidur. Selain itu, secara spiritual, membersihkan kasur disertai dengan membaca doa tersebut dapat menjadi bentuk penghambaan kepada Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya selama tidur.
Amalan Tambahan untuk Meningkatkan Kualitas Tidur
Selain amalan-amalan sunnah yang telah disebutkan sebelumnya, Islam juga mengajarkan beberapa amalan tambahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur. Amalan-amalan ini dapat dilakukan secara rutin sebelum tidur untuk mendapatkan istirahat yang optimal dan bangun dalam keadaan yang segar.
Salah satu amalan tambahan yang sangat dianjurkan adalah membaca empat hal yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Aisyah RA. Keempat amalan tersebut adalah:
1. Membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali.
Membaca Surah Al-Ikhlas tiga kali sebelum tidur diibaratkan seperti mengkhatamkan Al-Quran. Surah ini menjadi pembuka dari tiga amalan lainnya.
2. Membaca Shalawat sebanyak tiga kali.
Berikut adalah bacaan shalawat yang dapat dibaca:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى جَمِيْعِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala jami'il ambiyaai wal mursaliina
Artinya: "Ya Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami baginda Muhammad, semua nabi dan rasul."
Membaca shalawat sebelum tidur dapat menjadi sarana untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW dan menjadi benteng perlindungan dari berbagai macam gangguan saat tidur.
3. Membaca Istighfar satu kali.
Berikut adalah bacaan istighfar yang dapat dibaca:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِىْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Allahummagfirli waliwadlidayyal muslimiina wal muslimaati wal mukminiina wal mukminaati
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, semua kaum muslim laki-laki dan perempuan, dan semua kaum mukmin laki-laki dan perempuan."
Membaca istighfar sebelum tidur dapat menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan mendapatkan ridha Allah SWT, sehingga tidur menjadi lebih tenang dan nyenyak.
Membaca Tasbih sebanyak tujuh kali. Berikut adalah bacaan tasbih yang dapat dibaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Subhanallahi wal khamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar walaa khaula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adhziimi
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha besar, tidak ada daya menjalankan ketaatan dan tidak ada kemampuan menghindar dari kemaksiatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung"
Membaca tasbih tujuh kali sebelum tidur diibaratkan seperti melaksanakan haji dan umrah. Amalan ini dapat menjadi sarana untuk mendapatkan pahala yang besar dan perlindungan dari Allah SWT selama tidur.
Selain keempat amalan tersebut, Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa amalan tambahan yang dapat dilakukan sebelum tidur, seperti:
- Membaca Surah Al-Baqarah ayat 285-286
- Membaca takbir, tasbih, dan tahmid masing-masing 33 kali
- Tidur dalam keadaan suci (berwudhu)
- Tidur dalam posisi miring ke kanan
- Tidur setelah menunaikan shalat Isya
Semua amalan tambahan ini dapat dilakukan secara rutin sebelum tidur untuk mendapatkan kualitas tidur yang optimal. Dengan melakukan amalan-amalan ini, seorang muslim berharap agar tidurnya diberkahi oleh Allah SWT dan terlindungi dari berbagai macam gangguan.Coba lagiClaude dapat membuat kesalahan. Periksa kembali setiap respons.
Advertisement
