Khutbah Jumat untuk 10 Hari Terakhir Ramadhan: Esensi Ramadhan

Khutbah Jumat untuk 10 Hari Terakhir Ramadhan: Esensi Ramadhan

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 14:30 WIB
20170602-Salat Jumat Pertama Bulan Ramadan di  Istiqlal-Gempur
Suasana ratusan jemaah mendengarkan khutbah sebelum melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/6). Masjid Istiqlal selalu dipenuhi umat muslim pada salat Jumat ketika bulan suci Ramadan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini telah memasuki sepertiga akhir Ramadhan, atau lebih populer disebut 10 hari terakhir Ramadhan.

Ada baiknya, kita kembali mengingat makna dan esensi Ramadhan. Harapannya, di waktu yang tersisa pada Ramadhan 1444 Hijriyah ini, umat Islam mampu memaknai dan mengisi Ramadhan lebih baik agar memperoleh berkah, kemuliaan dan keutamaan Ramadhan.

Endingnya tentu adalah rahmat Allah SWT.

Dalam kesempatan ini, redaksi mengetengahkan teks khutbah Jumat mengenai esensi Ramadhan. Naskah khutbah ini dinukil dari laman NU Banten, dan ditulis oleh KH Ahmad Misbah, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Tangerang Selatan, Banten.

Semoga menjadi amal kebaikan dan bermanfaat lebih luas. Amin.

 

Khutbah I

اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرًا مُبَارَكًا، وَفَرَضَ عَلَيْنَا الصِّيَامَ لِأَجْلِ التَّقْوٰى, أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ,  اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مَحَمَّدٍ الْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى,  أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. يَاۤأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

Hadirin Jumat Rahimakumullah

Sidang jumat yang dimuliakan Allah SWT. Pertama dan paling utama marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kenikmatan-kenikmatan kepada kita sekalian yang sampai kapan pun tidak ada satu pun manusia yang dapat menghitung nikmat yang Allah berikan, walaupun dengan menggunakan alat secanggih apa pun.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita ke arah yang lebih baik. Semoga kita selalu bershalawat kepadanya, berusaha mengenal dan dekat dengannya. Semoga kita diakui sebagai umatnya serta mendapat syafaatnya kelak di Hari Kiamat, amin ya Robbal ‘alamin.

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Selaku khotib saya mengingatkan kepada jamaah sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah dengan takwa yang baik dan benar, dengan menjalankan semua perintahNya dan meninggalkan semua larangannaNya. Semoga Allah senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita untuk tetap berada dalam keimanan dan ketakwaan kepadaNya, amin.

Hadiirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah,

Tak terasa kita sudah masuk dalam bulan Ramadhan. Bulan yang baik yang diberikan Allah untuk umat Islam agar bisa memanfaatkan dan mengisi dengan baik. Ada beberapa esensi Ramadhan yang bisa kita pahami dan manfaatkan atau mengisinya.

Pertama, Ramadhan adalah bulan puasa

Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Puasa merupakan satu ibadah yang spesial. Sebab, seorang yang perpuasa tidak terlihat oleh orang lain kalau dia sedang puasa. Berbeda dengan shalat, haji, bersedekah, dan ibadah lainnya, masih bisa terlihat oleh orang lain.

Ibadah puasa juga diwajibkan kepada umat-umat sebelum umat Muhammad, walaupun berbeda syariatnya tetapi masih dalam kategori berpuasa. Berpuasa dimaksudkan agar manusia yang sudah melakukan banyak hal terutama berbuatan yang kurang atau tidak baik, maka pada bulan puasa merupakan bulan perbaikan diri agar menjadi lebih baik bahkan dikategorikan dengan sebutan muttaqin. Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah/2: 183)

Allah sampaikan tentang puasa juga di dalam Al-Qur’an: QS Al Baqarah ayat 184, 185, 186, dan 187.

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Kedua, Ramadhan adalah bulan pengampunan

Puasa Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya Ramadhan berikutnya. Karenanya, mari perbanyak mohon ampun beristighfar kepada Allah atas segala kesalahan dan kekeliruan serta ketidakpatuhan yang berakibat menumpuknya dosa-dosa kita. Tidak ada manusia yang tidak punya dosa, tetapi menyadari memiliki dosa dilanjutkan memohon ampun beristighfar menjadi sangat penting. Apalagi di Bulan Suci Ramadhan ini yang merupakan bulan pengampunan, mari kita perbanyak istighfar agar kita terbebas dari dosa dan noda. Rasulullah SAW bersabda:

 اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ

"Jarak antara shalat lima waktu, shalat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada di antaranya, apabila tidak melakukan dosa besar." (HR Muslim)

Ketiga, Ramadhan adalah bulan bersedekah

Ramadhan merupakan bulan yang sangat baik untuk bersedekah dari apa yang kita miliki untuk diberikan kepada orang lain yang tentunya mendapat kebaikan dari apa yang kita berikan kepada mereka. Rasulullah bersabda:

 أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فِىْ رَمَضَان

"Rasulullah SAW pernah ditanya, sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah di Ramadhan.” (HR Tirmidzi)

Hadirin yang dimuliakan Allah

Memberi atau membagi sedikit rezeki yang kita miliki kepada yang membutuhkan akan membawa hidup ke dalam keberkahan. Dengan berbagi rezeki melalui sedekah, Allah SWT akan mendatangkan beribu balasan kebaikan dan limpahan rahmat kepada hamba-Nya. Tidak akan habis harta kita yang disedekahkan kepada orang lain, justru akan bertambah lebih banyak lagi dan lebih banyak lagi serta kebaikan lain juga akan didapatkan. Allah SWT berfirman:

مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ‌ؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Mahamengetahui." (QS. Al Baqarah: 261)

Hadirin yang dimuliakan Allah

Keempat, Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an

Ramadhan adalah Bulan Al-Qur’an. Bulan di mana diturunkan Al-Qur’an yang sering juga disebut dengan Syahrul Qur’an. Karena Ramadhan adalah bulan Qur’an, mari kita perbanyak mendekat dan bercinta dengan Al-Qur’an dengan banyak membaca dan mengkaji serta mengaji Al-Qur’an. Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada kita di dunia maupun di akhirat dan semua manusia pada saat dibutuhkan. Al-Qur’an akan membantu atau memberi syafaat kepada orang yang membacanya lebih lagi memiliki hafalan di kepalanya yang dibawa sampai mati. Rasulullah SAW bersabda:

اَلصِّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ

Artinya: "Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada Hari Kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, Al-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR. Ahmad)

Hadirin yang dimuliakan Allah

Kelima, Ramadhan adalah bulan doa

Ramadhan merupakan bulan yang dimudahkan dan dinyamankan oleh Allah untuk melakukan ibadah apa pun jenis ibadahnya, termasuk juga berdoa. Doa merupakan saripati ibadah, artinya setelah beribadah tutuplah dengan doa. Doa merupakan pedangnya orang beriman, ketika kita mengaku beriman kepada Allah, perbanyaklah doa kepadaNya. Doa merupakan perubah takdir, karenanya jika kita ingin takdir yang lebih baik, ubahlah dengan doa. Dan doa merupakan perintah Allah dalam Al-Qur’an. Apalagi di Ramadhan ini, perbanyak doa agar hidup lebih baik lagi baik di dunia maupun di akhirat.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.’’(QS. Al-Mukmin: 60)

Rasulullah bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ 

Artinya: "Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya." (HR. Baihaqi)

Demikian khotbah yang singkat ini. Semoga di Ramadhan ini kita bisa melakukan

Puasa satu bulan penuh  dengan baik dan benarSelalu beristighfar memohon ampun atas dosa dan noda yang pernah dilakukanSenang dan pandai bersedekah kepada orang lainSelalu membaca Al-Qur’an dan mengkajinyaBedoa tiada henti di setiap kesempatan 

Sehingga Allah ridha menjadikan kita sebagai manusia yang mendapatkan kebaikan-kebaikan dan menjadikan kita masuk ke dalam kelompok muttaqin, amin ya Rabbal ‘alamin.

  أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ   وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ. باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

 

Khutbah II

 

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا,  أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا,   اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. , اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا,  أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا,   اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. , اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Tim Rembulan

Saksikan Video Pilihan Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya