Doa Memotong Ayam dalam Islam, Pahami Juga Adab-Adabnya

Bacaan doa memotong ayam dalam Islam, beserta dengan adab penyembelihan dan dalilnya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 22 Apr 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2023, 19:00 WIB
Ayam Jago - Vania
Ilustrasi Ayam Jago/https://unsplash.com/Sarah Halliday

Liputan6.com, Jakarta Doa memotong ayam adalah salah satu adab dalam penyembelihan dalam Islam. Dalam Islam, penyembelihan hewan, termasuk ayam, memiliki pedoman dan etika khusus yang dianjurkan untuk diikuti oleh umat Islam. Pedoman ini, yang dikenal sebagai adab, yang menguraikan perilaku dan pendekatan yang tepat dalam memotong ayam untuk dikonsumsi. 

Mematuhi pedoman etika ini mencerminkan pentingnya menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang terhadap hewan, serta mengakui berkah yang diberikan oleh Allah. Doa memotong ayam dalam Islam melibatkan membaca nama Allah dan mencari berkah dan petunjuk-Nya sebelum memulai proses penyembelihan ayam.

Selain doa memotong ayam, umat Islam juga dianjurkan untuk mengikuti adab lainnya ketika melakukan tindakan penyembelihan hewan, seperti ayam, untuk memastikan bahwa itu dilakukan dengan cara yang manusiawi dan terhormat, sesuai dengan ajaran Islam. Ada beberapa adab utama yang dianjurkan umat Islam untuk dipatuhi saat memotong ayam dalam Islam. 

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tentang bacaan doa memotong ayam dalam Islam, beserta dengan adab penyembelihan dan dalilnya, Senin (17/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bacaan Doa Memotong Ayam Arab, Latin Dan Artinya

Dimudahkan Jalan Menuju Surga
Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/pixabay

Berikut adalah doa dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya yang biasa diucapkan sebelum memotong ayam dalam tradisi Islam:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahim.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allahumma inni as'aluka khairaha wa khaira ma jabaltaha 'alaihi wa a'udhu bika min sharriha wa sharri ma jabaltaha 'alaihi.

"Wahai Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa yang telah Engkau takdirkan untuknya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan apa yang telah Engkau takdirkan untuknya."

بِسْمِ اللهِ، اللهُ أَكْبَرُ

Bismillah, Allahu Akbar.

"Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."

Setelah ayam dipotong, biasanya juga diucapkan:

الْحَمْدُ لِلَّهِ

Alhamdulillah.

"Segala puji bagi Allah."

Doa ini diucapkan sebagai tanda syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan serta sebagai pengingat bahwa pemotongan hewan harus dilakukan dengan menyebut nama Allah dan dengan niat yang baik. Semoga jawaban ini bermanfaat bagi Anda.

Doa memotong ayam dalam Islam merupakan cerminan dari pedoman adab yang dianjurkan untuk diikuti oleh umat Islam saat menyembelih hewan. Ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang terhadap hewan, mengakui nikmat Allah, dan menyadari kehadiran-Nya dalam semua aspek kehidupan. Dengan berpegang pada pedoman ini, umat Islam berusaha untuk berperilaku bertanggung jawab dan beretika dalam mengkonsumsi makanan, termasuk proses memotong ayam sesuai dengan ajaran Islam.


Adab Memotong Ayam Dalam Islam

Dalam Islam, terdapat adab atau tata cara yang dianjurkan saat memotong ayam atau hewan lainnya sebagai bagian dari praktik penyembelihan halal. Adab ini didasarkan pada ajaran agama Islam yang mengatur tata cara menyembelih hewan dengan menyebut nama Allah, menjaga kesejahteraan hewan, dan menghormati tindakan memotong sebagai salah satu bentuk ibadah. Berikut adalah beberapa adab memotong ayam dalam Islam beserta dalilnya:

1. Menyebut Nama Allah saat Memulai

Sebelum memotong ayam, seorang Muslim dianjurkan untuk menyebut nama Allah dengan ucapan "Bismillah" atau "Bismillahirrahmanirrahim" yang berarti "Dengan nama Allah" atau "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Hal ini merupakan pengakuan terhadap kekuasaan Allah sebagai sumber rezeki dan sebagai bentuk mengingatkan diri untuk melakukan tindakan ini sebagai ibadah. Tidak menyebut nama Allah saat memotong hewan dianggap sebagai tindakan yang tidak dianjurkan dalam Islam.

"Dan janganlah kamu memakan (daging) yang tidak disebut nama Allah ketika disembelih hewannya, karena sesungguhnya yang demikian itu adalah suatu perbuatan yang fasik." (QS. Al-An'am: 121)

2. Menggunakan Pisau yang Tajam

Saat memotong ayam, seorang Muslim dianjurkan untuk menggunakan pisau yang tajam dan bersih untuk memastikan pemotongan yang cepat dan minim rasa sakit bagi hewan. Menggunakan pisau yang tajam juga membantu dalam menjaga kualitas daging yang dihasilkan.

"Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan (perbuatan yang baik) dalam segala sesuatu. Jika kamu membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik pula. Hendaklah salah seorang di antara kamu meratah (memotong) hewan sembelihan itu, dan hendaklah yang lainnya berbuat dengan lembut." (HR. Muslim)

 


3. Menghormati Hewan yang Dibelah 

Seorang Muslim dianjurkan untuk menghormati hewan yang akan dipotong dengan memperlakukan hewan secara baik dan bijaksana sebelum, selama, dan setelah proses pemotongan. Hal ini termasuk memastikan hewan dalam keadaan tenang sebelum penyembelihan, tidak melakukan penyiksaan atau perlakuan kasar terhadap hewan, dan menjaga kesejahteraan hewan.

"Allah memberikan rahmat-Nya kepada seorang hamba yang mencurahkan rahmat kepada makhluk yang ada di bumi." (HR. Abu Dawud)

4. Menghindari Menyakiti Hewan yang Dipotong 

Saat memotong ayam, seorang Muslim harus berhati-hati untuk tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebihan atau kekejaman terhadap hewan yang akan dipotong. Pemotongan harus dilakukan dengan cepat dan akurat untuk menghindari penderitaan yang tidak perlu pada hewan yang akan disembelih.

"Dan tidaklah seorang Muslim memotong (hewan) sembelihan, lalu ia menghujamkan pisau tajam lalu menyebabkan kematian hewan itu, melainkan Allah akan menghitung setiap tetesan darah yang keluar darinya sebagai sedekah untuknya." (HR. Muslim)

5. Menggunakan Tangan yang Kuat dan Terampil 

Seorang Muslim yang melakukan pemotongan ayam atau hewan harus memiliki keterampilan dan kekuatan yang cukup dalam melakukan tindakan tersebut. Hal ini untuk memastikan pemotongan dilakukan dengan cepat, akurat, dan menghindari penderitaan berlebihan pada hewan.

"Allah mencintai setiap tindakan yang dikerjakan dengan penuh keterampilan." (HR. Muslim)

6. Menggunakan Semua Bagian dari Hewan

Setelah pemotongan, seorang Muslim dianjurkan untuk menggunakan semua bagian dari hewan yang telah disembelih untuk meminimalisir pemborosan. Daging, tulang, kulit, dan organ hewan dapat dimanfaatkan sebagai makanan, pakaian, dan produk lainnya.

"Sesungguhnya Allah adalah baik dan Dia mencintai kebaikan. Allah mencintai kebaikan dalam segala sesuatu." (HR. Muslim)

Itulah beberapa adab memotong ayam dalam Islam beserta dalilnya. Adab ini mengajarkan kepada umat Muslim untuk melakukan pemotongan hewan dengan penuh kesadaran, hormat, dan kebijaksanaan sebagai bentuk penghormatan terhadap ciptaan Allah dan menjaga kesejahteraan hewan yang disembelih.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya