Nasab Habaib Disebut Sudah Terputus, Ini Tanggapan Cucu Nabi

Seorang hamba Allah dari Jawa Timur mempertanyakan soal nasab habaib atau keturunan Rasulullah SAW yang disebut sudah terputus. Ia menyebut bahwa dalam satu kitab ada yang menyatakan nasab Sayyidina Ubaidillah terputus dari Sayyidina Ahmad Al Muhajir.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 06 Mei 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2023, 08:30 WIB
Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor
Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor menaggapi soal nasab habaib yang terputus. (YouTube Ahbaabul Musthofa Channel)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang hamba Allah dari Jawa Timur mempertanyakan soal nasab habaib atau keturunan Rasulullah SAW yang disebut sudah terputus. Ia menyebut bahwa dalam satu kitab ada yang menyatakan nasab Sayyidina Ubaidillah terputus dari Sayyidina Ahmad Al Muhajir.

Pertanyaan tersebut ditanggapi oleh salah seorang keturunan Rasulullah SAW, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor. Ia menegaskan bahwa nasab tersebut sudah teruji dan sudah diakui oleh seluruh ulama dunia.

“Kok sekarang dipertanyakan? Ini gak ada pembahasan lagi? Saya mencium hal-hal yang berbau adu domba dalam hal ini. Saya sarankan untuk tidak ikut campur dan tidak membahas karena ini saya lihat bukan niat yang tulus, ada sesuatu di balik ini semua. Allah Yang Maha Tahu,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Ahbaabul Musthofa Channel, Jumat (5/5/2023). 

Cucu nabi ini menjelaskan, nasab Sayyidina Muhajir bin Isa dengan Ubaidillah kemudian Ali bin Ubaidillah dan seterusnya sudah tidak diragukan lagi. Nasab ini ibarat seperti matahari di siang hari. 

“Ada yang meragukan matahari di siang hari? Orang sakit mata, orang yang buta yang meragukan itu,” ujarnya mengumpamakan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Nasab Keturunan Rasulullah SAW Dikawal Para Ulama

Menurut Habib Hasan, kelompok atau individu yang mencoba untuk meragukan nasab habaib yang tersambung kepada Rasulullah SAW tidak akan berhasil. 

“Anda berusaha untuk memadamkan cahaya Allah di bumi ini, memadamkan cahaya Nabi Muhammad di bumi ini, memadamkan cahaya cucu nabi para habaib di bumi ini dengan lisan Anda, dengan usaha Anda, ketahuilah usaha Anda tidak akan berhasil,” tuturnya.

“Allah sudah mengikrarkan untuk menyempurnakan cahaya Allah. Ulama mengatakan cahaya Allah adalah Rasulullah Muhammad SAW dan para ahlul bait Nabi Muhammad SAW,” sambungnya.

Ia menegaskan bahwa nasab para keturunan Rasulullah SAW sudah dikawal oleh para aulia dan ulama. Sedikitpun tidak ada celah dan keraguan terhadap nasab tersebut. 

“Oleh karena itu, para habaib jangan terpancing, biarkan. Bagi saya saya tidak akui habib tidak ada ruginya, sama sekali saya gak rugi. Karena habib bukan di dunia keuntungannya, habib cucu nabi keuntungannya di akhirat,” imbuhnya.

Keberuntungan Menjadi Habib

Keturunan Rasulullah SAW ini mengutip perkataan nabi bahwa semua nasab akan terputus di hari kiamat, kecuali nasab Nabi Muhammad SAW. Itulah keberuntungan yang akan diperoleh para cucu nabi.

“(Keberuntungan) bukan di dunia. Di dunia saya dan Anda syariatnya sama. Anda harus sholat lima waktu, saya harus sholat lima waktu. Anda puasa Ramadhan, saya puasa Ramadhan. Minum khamar Anda haram, saya juga haram. Apa bedanya kita di dunia ini,” katanya.

“Ahlul bait dan bukan ahlul bait, di dunia ini bedanya apa? Sama sekali tidak ada perbedaan. Sama 100 persen. Bahkan, jika ahlul bait melakukan (maksiat) dosa-dosanya double. Kalau Anda satu, saya dua. Demikian dengan ibadah, pahalanya juga dua, sesuai dengan apa yang dicantumkan Allah dan rasul-Nya,” tambah Habib Hasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya