Top 3 Islami: Adegan Film 'Bidaah' Dikaitkan dengan Habib dan Gus, Jawaban Menohok Cucu Mbah Kholil Bangkalan

Ulasan cucu Mbah Kholil Bangkalan mengenai adegan dalam film Bidaah yang dikaitkan dengan habib dan gus-gusan menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (8/4/2025)

oleh Muhamad Ridlo Diperbarui 09 Apr 2025, 06:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 06:30 WIB
Film Bidaah dari Malaysia yang Jadi Perbincangan Warganet Indonesia
Film Bidaah. (Viu.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Jagat maya di Indonesia tengah heboh oleh perbincangan mengenai beberapa adegan dalam film 'Bidaah'. Menurut warganet, ada beberapa adegan yang mirip dengan fenomena di Indonesia.

Dua di antaranya adalah habib dan gus. Dua julukan ini diberikan kepada orang-orang yang di kalangan tertentu sangat dihormati.

Lantas, benarkah demikian?

Ulasan cucu Mbah Kholil Bangkalan mengenai adegan dalam film Bidaah yang dikaitkan dengan habib dan gus-gusan menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (8/4/2025).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah bangun kesiangan hingga pukul 06.30 WIB lantas sholat subuh, bolehkah? Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS).

Sementara, artikel ketiga yakni respons Rasulullah Muhammad SAW ketika ada sahabat diadukan karena selalu membaca surah Al-Ikhlas ketika jadi imam sholat.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Heboh Adegan Film 'Bidaah': Minum Air Bekas Cucian Kaki Walid Dikaitkan dengan Habib dan Gus-gusan, Ini Kata Keturunan Mbah Kholil Bangkalan

Film Bidaah dari Malaysia yang Jadi Perbincangan Warganet Indonesia
Sosok Walid dalam film drama Malaysia, Bidaah. (Foto: Viu.com)... Selengkapnya

Film drama Malaysia berjudul Bidaah yang tayang di salah satu layanan streaming sedang menjadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, film tersebut mempertontonkan adegan yang kontroversial.

Salah satu adegan yang jadi diskusi warganet di media sosial adalah mencium kaki dan meminum bekas cucian kaki Walid Muhammad, seorang pemimpin sekte keagamaan yang karismatik dalam drama tersebut.

Keturunan Syaikhona Kholil Bangkalan (Mbah Kholil Bangkalan), Lora KH Muhammad Ismail Al-Kholili buka suara. Dalam mencium kaki orang salih, Lora Ismail mengutip keterangan Imam Nawawi. 

“Disunnahkan mencium tangan orang salih, orang zuhud, dan orang alim dari golongan ahli akhirat. Adapun hukum mencium kepala dan kakinya sama seperti mencium tangannya,” demikian pendapat Imam Nawawi yang dikutip Lora Ismail, dikutip dari Instagram @ismaelalkholilie, Senin (7/4/2025).

Selain pendapat Imam Nawawi, Lora Ismail juga menghadirkan fatwa dari Syaikh Utsaimin yang sering menjadikan rujukan bagi muslim bermanhaj salaf.

“Dalam hadis ini (hadis dua orang Yahudi yang mencium tangan dan kaki baginda nabi) terdapat hukum bolehnya mencium tangan dan kaki orang yang agung kemuliaan dan keilmuannya, begitu pula mencium tangan dan kaki ayah dan ibu, karena mereka mempunyai hak dan itu termasuk tawadhu,” demikian fatwanya.

Pertanyaan kemudian, apakah para ulama di Indonesia memerintahkan murid-muridnya mencium dan meminum bekas cucian gurunya? Simak penjelasan seorang ulama sekaligus keturunan Mbah Kholil Bangkalan ini.

Selengkapnya baca di sini

2. Bangun Kesiangan lalu Sholat Subuh, Apa Masih Sah? Ini Jawaban UAS

arti mimpi sholat berjamaah di masjid
arti mimpi sholat berjamaah di masjid ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Bangun kesiangan, mata terbuka pukul 05.30 pagi, dan tiba-tiba panik: “Masih bisa sholat subuh enggak ya?” Pertanyaan itu bukan hanya datang dari satu dua orang, melainkan menjadi keresahan banyak umat Islam yang terlambat bangun dari tidurnya.

Hal ini kemudian dijawab secara gamblang oleh Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah video di kanal YouTube @Dakwahberiman. Dalam ceramahnya, UAS membahas dengan rinci kapan batas akhir waktu sholat subuh sebenarnya.

Sebagaimana diketahui, waktu subuh dimulai saat fajar shodiq terbit dan berakhir tepat ketika matahari mulai menampakkan sinarnya di ufuk timur. Itulah yang disebut waktu syuruq, batas akhir pelaksanaan sholat subuh.

Namun, karena waktu subuh berada di ujung malam dan menuju pagi, banyak orang sering menyepelekan atau lengah. Akibatnya, ada yang baru bangun kesiangan ketika mentari sudah hampir menyingsing, seperti pukul 05.30 pagi.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa menentukan batas waktu sholat subuh dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu melihat waktu magrib di daerah masing-masing. Dari waktu magrib itulah, waktu syuruq bisa diprediksi.

“Cara mudah untuk isyraq, tengok magribnya. Jam berapa magribnya, begitu juga isyraq,” ujar UAS dalam ceramah tersebut. Ia menekankan pentingnya mengaitkan waktu-waktu sholat dengan penghitungan yang akurat.

Sebagai contoh, UAS menyebut waktu maghrib di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, saat itu jatuh pada pukul 18.04 WIB. Maka untuk mengetahui waktu syuruq, tinggal dikurangi 15 menit dari waktu tersebut.

Selengkapnya baca di sini

3. Respons Nabi ketika Sahabat Diadukan Selalu Baca Surah Al-Ikhlas saat jadi Imam Sholat, Dikisahkan UAH

Presiden Jokowi Bertakziah ke Persemayaman Almarhum Buya Syafii Maarif
Presiden Joko Widodo melaksanakan Sholat Ashar berjamaah sebelum sholat jenazah almarhum Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Jumat (27/5/2022). (Foto:Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Kebiasaan sebagian imam sholat yang selalu membaca Surah Al-Ikhlas dalam rakaat sholat fardhu acapkali menimbulkan tanda tanya. Sebagian jamaah merasa janggal, bahkan ada yang mengeluhkan bosan jika setiap kali sholat berjamaah, yang dibaca oleh imamnya hanyalah surah pendek itu.

Fenomena ini bukan hanya terjadi hari ini, tapi juga pernah terjadi di masa Rasulullah Muhammad SAW. Saat itulah Nabi menunjukkan sikap yang mendalam dan mengandung pelajaran bagi seluruh umat Islam.

Ulama muda Ustadz Adi Hidayat (UAH), dikutip melalui kanal YouTube @bhaktimuliasejahteravlog5655, menjelaskan riwayat menarik yang menyentuh persoalan tersebut. Riwayat ini menjawab langsung pertanyaan, bagaimana jika imam dalam sholat selalu membaca Surah Al-Ikhlas?

Dalam video penjelasannya, UAH menceritakan kisah sahabat Nabi SAW yang merasa bosan karena imam di masjid tempatnya sholat selalu membaca Surah Al-Ikhlas, tanpa pernah mengganti dengan surah lainnya.

Sahabat itu pun menyampaikan keluhannya kepada Rasulullah SAW. Ia mengungkapkan bahwa meskipun Al-Ikhlas adalah surat yang mulia, ia merasa kurang variasi dalam bacaan imam yang selalu sama setiap hari.

Nabi Muhammad SAW kemudian tidak langsung menghakimi atau membenarkan keluhan tersebut. Sebaliknya, beliau memilih untuk memanggil sang imam dan meminta klarifikasi secara langsung darinya.

"Ya Rasulullah, si fulan kalau ngimamin bacanya Al-Ikhlas terus, saya jadi bosan mendengarnya," demikian keluhan sahabat tersebut seperti dikutip oleh UAH.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya