Liputan6.com, Cilacap - Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda 2023 jatuh pada hari Sabtu (28/10/23).
Baca Juga
Advertisement
Islam menyebut pemuda dengan istilah as-Syabab atau al fataa. Bentuk jamaknya adalah as-Syubban atau al Fityah, yang artinya para pemuda.
Al-Qur'an banyak menggunakan kata al Fataa atau al-Fityah untuk pemuda. Istilah al Fityah ini dapat dilacak dalam firman Allah berikut ini,
نَّحۡنُ نَقُصُّ عَلَیۡكَ نَبَأَهُم بِٱلۡحَقِّۚ إِنَّهُمۡ فِتۡیَةٌ ءَامَنُوا۟ بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنَـٰهُمۡ
“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami menambahkan petunjuk kepada mereka.” (Q S Al Kahfi ayat 13).
Sementara hadis Nabi banyak menggunakan kata As-sabab untuk pemuda, seperti dalam sabda Rasulullah SAW,
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ منكُم الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
"Hai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian sudah memiliki kemampuan, segeralah menikah, karena menikah dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum sanggup menikah, berpuasalah, karena puasa akan menjadi benteng baginya." (HR Muttafaq 'alaih).
Dalam kaitannya dengan Hari Sumpah Pemuda, Islam memberikan pandangannya tentang karakteristik pemuda ideal atau harapan bangsa.
Simak Video Pilihan Ini:
Karakter Pemuda Ideal dalam Islam
Mengutip kanal Islami Liputan 6, berikut ini beberapa karakter pemuda yang ideal harapan bangsa perspektif Islam:
1. Pemuda yang Berlandaskan Iman dalam semua sisi kehidupan
Iman itu menjadi energi paling kuat terutama keimanannya kepada Allah SWT. Misalnya, dihadapkan dengan teman-teman yang suka ghibah, ketika kita memiliki keimanan kepada Allah, maka kita akan menjauhi mereka dan tidak mengikuti perilakunya karena kita tahu bahwa Allah SWT sangat membenci orang-orang yang bergunjing.
Di sinilah letak keimanan seorang muslim, dimana mampu menahan hawa nafsunya untuk terus berada di jalan Allah SWT.
قَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.” (QS Al Mu’minun 1).
2. Pemuda yang Arah Hidupnya Mengikuti petunjuk Allah SWT
Banyak ditemui, sebagai manusia ada yang merasa bahwa kita dapat melakukan apa saja yang kita bisa dalam menjalani hidup.Tapi ada juga yang masih bingung bagaimana harusnya menjalani hidup yang jauh dari kesia-siaan. Allah sudah memberikan petunjuk untuk kita menjalani hidup bahkan untuk pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan.
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa”. (Q Al Anam ayat 153).
Advertisement
3. Pemuda yang Memiliki Semangat dan Kekuatan
Perlu ketahui bahwa semangat pemuda tidak hanya dimiliki pemuda yang dikategorikan dengan usia, tapi siapapun dan umur berapapun perlu memiliki jiwa semangat kepemudaan. Pemuda sendiri berasal dari kata al-futuwwu yang artinya kekuatan.
Jadi, setiap pemuda adalah kekuatan dan harus memiliki jiwa semangat. Ia harus memanfaatkan kekuatannya untuk menjadi orang yang senantiasa berada di jalan Allah dan bermanfaat bagi manusia lainnya.
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS Al Anfal : 60)
4. Mampu Melewati Tantangan
Seorang pemuda memiliki kesempatan emas yang perlu dimanfaatkan, bahkan kecanggihan teknologi informasi saat ini mampu memberikan kita kemudahan. Sehingga tidak ada alasan untuk kita tidak memanfaatkannya untuk berbuat kebaikan.
Seorang pemuda harus memiliki jiwa yang mampu bersaing dengan teknologi, mampu berlomba-lomba dalam kebaikan, karena kita tidak bisa menaklukkan dunia dan akhirat tanpa adanya perjuangan baik dalam menaklukkan hawa nafsu atau mujahadah maupun menaklukan teknologi agar kita yang bisa mengatur, bukan malah kita yang diatur.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement