Anjuran dan Larangan di Bulan Rajab Menurut Para Ulama, Apa Saja?

Rajab dalam kalender hijriyah merupakan bulan yang ke 7. Bulan ini juga merupakan salah satu bulan haram atau yang mulia.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2024, 20:30 WIB
Ilustrasi masjid, Islami
Ilustrasi masjid, Islami. (Photo created by kjpargeter on www.freepik.com)

Liputan6.com, Cilacap - Rajab dalam kalender hijriyah merupakan bulan yang ke 7. Bulan ini juga merupakan salah satu bulan haram atau yang dimuliakan.

Kapan 1 Rajab di tahun 2024 ini? Berdasarkan rilis dari Kementerian Agama RI, 1 Rajab 1445 H bertepatan pada Sabtu, 13 Januari 2023. Hanya saja waktu masuk awal bulan ini pada hari Jum’at, 12 Januari 2023 waktu maghrib.

Terkait bulan Rajab, para ulama berpendapat bahwa bulan tersebut merupakan salah satu bulan dari 4 bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Oleh sebab itu, dalam bulan ini terdapat anjuran untuk beramal sholeh. Selain itu juga dalam bulan ini ada larangan untuk melakukan sesuatu. Berikut ini anjuran dan larangan melakukan sesuatu di bulan Rajab.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Anjuran di Bulan Rajab

Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam
Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam. (Photo by Imad Alassiry on Unsplash)

Rajab sebagai salah satu bulan dari 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT tertera dalam firman Allah SWT dalam Surat At Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu) dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.

Menukil Muhammadiyah.or.id, Rasulullah SAW menjelaskan empat bulan Haram dalam ayat di atas adalah tiga bulan berurutan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan satu bulan terpisah yaitu Rajab. Dari Abu Bakrah bin Nufai’ bin Al-Harits radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika haji Wada’, “Sesungguhnya zaman telah beredar sebagaimana yang ditentukan sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun terdapat dua belas bulan. Darinya terdapat empat bulan haram yaitu tiga bulan berurutan: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan (satu terpisah) Rajab Mudhar yang berada di antara Jumada (Akhirah) dan Sya’ban.” (Muttafaq ‘alaih).

Para ulama sepakat mengatakan bahwa pahala amal shalih pada bulan-bulan Haram lebih besar daripada bulan-bulan lainnya sebagaimana dosa padanya lebih besar dari bulan-bulan lainnya. Karena, Allah subhanahu wa ta’ala telah mengagungkan bulan-bulan Haram. Inilah keutamaan bulan-bulan Haram di antaranya bulan Rajab.

Oleh karena itu,  para ulama menganjurkan kepada kita untuk memperbanyak amal shalih pada bulan Rajab dan bulan-bulan Haram lainnya. Karena bulan Rajab termasuk empat bulan Haram. Amal shalih yang dimaksud adalah amalan secara umum yang dalilnya shahih yang dianjurkan pada semua bulan Hijriyyah termasuk Rajab.

Beramal shalih dianjurkan pada setiap bulan, terlebih lagi pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan Haram yaitu Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Karena, bulan Ramadhan dan empat bulan Haram ini merupakan bulan yang diagungkan dan dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana dijelaskan oleh para ulama. Maka, dosa maksiat pada bulan-bulan ini lebih besar dari bulan-bulan lainnya. Begitu pula pahala amal shalih pada bulan-bulan ini lebih besar dari bulan-bulan lainnya.

Larangan-larangan dalam Bulan Rajab

Ilustrasi perang
Ilustrasi perang. Sumber foto: shutterstock/Zef Art.

Menukil Republika.co.id, dalam tafsir lengkap Kementerian Agama (Kemenag) disebutkan jika Allah telah menetapkan jumlah bulan itu 12 sejak diciptakannya langit dan bumi. Yang dimaksud dengan bulan di sini ialah bulan Qamariah, karena dengan perhitungan ini Allah SWT menetapkan waktu untuk ibadah yang fardhu dan yang sunah serta beberapa ketentuan lain.

Empat bulan yang ditetapkan sebagai bulan haram adalah bulan Dzulqaidah, Dzulhijah, Muharam dan Rajab. Bulan-bulan itu harus dihormati serta tidak boleh melakukan peperangan.

Ketetapan ini berlaku pula dalam syariat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, sampai kepada syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Salah satu hikmah diberlakukannya bulan-bulan haram ini adalah agar pelaksanaan haji bisa berlangsung dengan damai.

Jikalau dalam pelaksanaannya ada yang melanggar ketentuan ini, itu bukanlah karena ketetapan itu sudah berubah, tetapi karena menuruti kemauan hawa nafsu. Hal ini disebut telah dilakukan oleh kaum musyrikin.

Biasanya orang-orang Arab amat patuh kepada ketetapan ini. Sehingga apabila seseorang terbunuh, baik saudara maupun bapaknya bertemu dengan pembunuhnya pada salah satu bulan haram ini, dia tidak berani menuntut balas, karena menghormati bulan haram itu.

Dalam penjelasan Tafsir Ibnu Katsir, disampaikan jika surah ini berisi tentang larangan dari Allah SWT berbuat aniaya. Sanksi bagi yang berbuat dosa pada bulan-bulan haram ini jauh lebih berat daripada hari-hari lainnya, sebagaimana perbuatan maksiat yang dilakukan di dalam Kota Makkah akan dilipatgandakan dosanya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya