Alasan Rasulullah SAW Larang Memasuki Al Ula, Kota Terkutuk yang Dikunjungi BCL

Al Ula merupakan kota di Arab Saudi peninggalan kaum Tsamud. Rasulullah SAW pernah meminta menghindari dan melarang para sahabat memasuki daerah tersebut. Baru-baru ini, Bunga Citra Lestari atau BCL mengunjungi Al Ula usai umrah.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 10 Jan 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024, 02:00 WIB
Al-Ula
Al-Ula akan jadi destinasi utama di Arab Saudi (Dok.Instagram/@joj51655/https://www.instagram.com/p/B2_wfXIDxeb/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Al Ula merupakan kota yang terletak di Provinsi Al-Ula, Arab Saudi. Berjarak sekitar 400 km dari utara Madinah, kota ini pada zaman dahulu menjadi ibu kota Lihyanites, kerajaan kuno di Arab pada abad-7.

Kota kuno ini juga disebut Hegra atau Al-Hijr yang dipenuhi dengan gunung-gunung besar dan ukiran konstruksi luar biasa indah yang tidak tersentuh selama berabad-abad. Kini UNESCO mengakuinya sebagai salah satu warisan tertua.

Al Ula dikenal sebagai kota terkutuk juga berhantu. Dalam khazanah Islam, Al Ula dikenal dengan nama Madain Saleh yang merupakan rumah bagi bangsa Tsamud, kaum Nabi Saleh AS. 

Kaum Tsamud terkenal akan kesaktian dan keterampilan dalam membuat ukiran gunung dan konstruksi. Hasil karya mereka masih dapat kita lihat sampai sekarang. 

Mengutip laman theislamicinformation.com, daerah yang sekarang dikenal Al Ula dulunya sangatlah subur dan hijau. Namun, kekayaan alam yang berlimpah membuat orang-orang kaya di kalangan kaum Tsamud menjadi sombong dan kejam serta gemar menyiksa dan membunuh orang-orang miskin.

Kemudian Allah SWT mengutus Nabi Saleh AS untuk memberi petunjuk kepada mereka, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surah al-A’raf ayat 73 berikut.

وَاِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًاۘ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْۗ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَكُمْ اٰيَةً فَذَرُوْهَا تَأْكُلْ فِيْٓ اَرْضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ  

Artinya: “Dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih.”

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Azab Allah untuk Kaum Tsamud

Al-Ula
Al_Ula jadi salah satu destinasi wisata utama Arab Saudi (Dok.Instagram/@takemetosaudi/https://www.instagram.com/p/B2_xS6RgQGg/Jessica Rodriques/Komarudin)

Namun, ajakan tersebut itu ditentang oleh mereka dan malah menantang Nabi Saleh melakukan mukjizat, membuktikan kenabiannya. Mereka menantangnya untuk mengeluarkan seekor unta dari bebatuan di dekatnya. 

Nabi Saleh berdoa, keajaiban pun terjadi atas izin Allah. Seekor unta betina muncul di antara mereka dan melahirkan seekor anak sapi. Nabi Saleh memerintahkan kaum Tsamud untuk menghormatinya.

Setelah itu, di antara mereka ada yang mengimani kenabian Saleh. Namun, ada pula yang tetap menolaknya meskipun dua orang di antara mereka telah membunuh unta yang tidak bersalah.

Sebagai hukumannya, Allah mengirimkan gempa bumi di tengah malam, yang membuat mereka semua mati, dan tidak ada satupun dari mereka yang terbangun lagi. Dalam surat al-A'raf ayat 78, Allah berfirman:

فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَ

Artinya: “Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka.”

Setelah bencana itu, yang tersisa hanyalah bangunan-bangunan besar dan monumen-monumen yang mereka ukir dari pegunungan dan bebatuan, seperti yang masih bisa kita lihat hingga saat ini. Belakangan, Al Ula menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. 

 

Mengapa Rasulullah SAW Larang Memasuki Al Ula?

Pembalap asal Prancis, Stephane Peterhansel dan navigatornya Paulo Fiuza berhasil memenangkan stage keempat Reli Dakar 2020 yang menempuh rute dari Neom ke Al-Ula, Arab Saudi, 8 Januari 2020.
Pembalap asal Prancis, Stephane Peterhansel dan navigatornya Paulo Fiuza berhasil memenangkan stage keempat Reli Dakar 2020 yang menempuh rute dari Neom ke Al-Ula, Arab Saudi, 8 Januari 2020. (FRANCK FIFE / AFP)

Rasulullah SAW pernah melewati Al Ula saat hendak berperang Tabuk pada tahun 9 Hijriyah. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah meminta menghindari dan melarang para sahabat memasuki daerah tersebut dengan sabdanya yaitu: 

"Jangan kamu memasuki tempat-tempat mereka yang ditimpa azab Allah itu kecuali kamu dalam keadaan menangis. Jika kamu tidak menangis, janganlah kamu memasuki tempat itu agar kamu tidak ditimpa musibah seperti musibah yang telah menimpa mereka." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim, dikutip dari NU Online)

Belakangan, para peneliti sepakat bahwa tidak aman bagi manusia untuk tinggal lama di sana. Hal ini sesuai dengan larangan yang pernah disabdakan Nabi Muhammad SAW tentang tempat ini.

Tempat yang merupakan tanda ibrat ini, hendaknya tidak dijadikan tempat kesenangan dan hiburan. Madain Saleh telah menjadi rumah bagi orang-orang yang dihancurkan oleh Azab dan murka Allah. Tempat ini seharusnya mengingatkan akan Pencipta kita, Keagungan-Nya, dan Kekuasaan-Nya.

BCL Kunjungi Al Ula

8 Potret Gaya Bunga Citra Lestari Kenakan Turban Usai Umroh, Bisa Jadi Inspirasi Tampil Modis untuk Pengguna Hijab Pemula
Saat menikmati indahnya Al Ula di malam hari, Unge kenakan turban cokelat dengan gamis panjang. [@itsmebcl]

Saat ini, Al Ula telah menjadi tempat wisata yang digandrungi wisatawan dari mancanegara. Baru baru ini, aktris sekaligus penyanyi Indonesia Bunga Citra Lestari (BCL) mengunjungi Al Ula bersama Tiko Tiko Aryawardhana, Noah Sinclair, dan ibunya.

BCL bersama keluarga bertandang ke Al Ula setelah menyelesaikan serangkaian ibadah umrah. Namun, keputusan BCL ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet.

Mengutip kanal Citizen6 Liputan6.com, beberapa warganet mengkritik karena Al Ula dianggap sebagai kota terkutuk yang dihindari oleh Rasulullah. 

Menghadapi berbagai kritik, BCL memberikan respons dengan menyematkan komentar yang menegaskan bahwa yang dilarang bukanlah Kota Al Ula, melainkan sebuah tempat bernama Mada’in Saleh (Hegra), yang merupakan tempat pemakaman Kaum Tsamud.

Selama berada di Kota Al Ula, BCL, Tiko Aryawardhana, Noah Sinclair, serta ibunya, melakukan berbagai kegiatan seru, termasuk berenang, menikmati hidangan di restoran, dan bermain trampolin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya