Yang Salah Dipahami dari Sedekah Subuh, Penjelasan Buya Yahya

Menurut Buya Yahya, ada sebagian masyarakat yang salah memahami sedekah subuh, sehingga mereka selalu menunggu waktu subuh saja untuk mengeluarkan sebagian hartanya, padahal di waktu yang lain ada orang yang sangat membutuhkan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 24 Jan 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2024, 10:30 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya menjelaskan tentang sedekah subuh. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menjelaskan kesalahpahaman sedekah subuh yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikan Buya Yahya ketika mendapatkan pertanyaan tentang waktu yang tepat untuk sedekah subuh.

“Assalamualaikum Buya. Saya Rizky dari Banyumas. Kalau saya mau sedekah subuh yaitu berupa uang yang sudah saya kumpulkan di rumah yang akan saya sedekahkan ke masjid, itu waktunya harus waktu subuh atau boleh di waktu lain tanpa mengurangi pahala sedekah subuh? Mohon penjelasannya Buya,” tanyanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (23/1/2024).

Buya Yahya mengatakan, pada pada prinsipnya sedekah bisa dilakukan kapan saja. Lebih cepat lebih bagus, apalagi jika sudah tahu siapa yang membutuhkannya.

“Adapun masalah sedekah subuh, tidak ada kekhususan sedekah subuh. Selama ini kita ramai mendengar tentang istilah Sahabat Sedekah Subuh,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya mengutip salah satu hadis tentang keutamaan sedekah pagi hari. “Bergegaslah di pagi-pagi hari engkau bersedekah untuk menolak bala. Sebab, bala itu tidak akan bisa melewati sedekah.”

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Hadis Keutamaan Sedekah Subuh

Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Akan tetapi, kata Buya Yahya, para ulama memandang hadis ini bukan sebagai hadis yang bisa dipakai. Bahkan, Ibnu jauzi sendiri menggolongkan hadis ini dalam hadis-hadis yang tidak benar.

Buya Yahya lantas mengutip hadis nabi lain riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Artinya: “Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir.’”

“Maka bisa saja sedekah subuh dimasukkan dari sini supaya kita dapat doanya malaikat dari pagi-pagi, boleh saja. Artinya, biarpun siang doanya tetap dapat karena itu dari pagi. Setiap hari itu mendoakannya kapan? Ya sehari itu mendoakan malaikat itu, bukan di pagi saja,” kata Buya Yahya.

 

Soal Sedekah Subuh

Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Buya Yahya tidak menyalahkan orang yang yang menyemarakkan gerakan sedekah subuh. Hanya saja, kata Buya Yahya, tidak ada ada dalil yang mengkhususkan sedekah subuh. Adapun terkait sedekah yang didoakan malaikat, menurut Buya Yahya sedekahnya tidak harus pagi.

“Sedekahnya tidak harus pagi, mungkin siang. Maka masalah kebaikannya dikembalikan kepada yang memerlukannya,” tutur Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan, jangan sampai seseorang memaksakan sedekah pagi yang akhirnya diberikan saja ke tetangga dekat rumahnya yang tidak terlalu butuh. Padahal di kampung sebelah, misalnya, itu ada yang jauh lebih membutuhkan.

“Tunggu sampai siang di sana karena ada yang lebih butuh. (Misalnya) dia sakit, fakir, banyak utang lagi, (atau) kecelakaan. Kan banyak perlu dibantu,” imbuhnya.

“Jadi hadis tersebut adalah sifatnya sehari itu bukan di pagi saja. Hanya (gerakan sedekah subuh) nggak ada masalah boleh-boleh saja. Jadi kalau ada orang punya gerakan sedekah pagi bukan suatu yang terlarang, itu adalah mencari start awal boleh,” jelas Buya Yahya.

 

Kesalahpahaman dalam Memaknai Sedekah Subuh

Buya Yahya (Tangkap Layar Al-Bahjah TV)
Buya Yahya (Tangkap Layar Al-Bahjah TV)

Menurut Buya Yahya, ada sebagian masyarakat yang salah memahami sedekah subuh, sehingga mereka selalu menunggu waktu subuh saja untuk mengeluarkan sebagian hartanya, padahal di waktu yang lain ada orang yang sangat membutuhkan.

“Ini kan kacau gara-gara salah paham. Habis maghrib dapet duit. Kemudian habis magrib juga ada orang yang membutuhkannya, tapi dia tak mau sedekah. Kenapa? Kata ustadz sedekah pagi besok pagi aja. Lah, orang butuhnya sekarang, nunggu besok pagi. Ini kesalahpahaman sedekah pagi kalau begitu namanya,” beber Buya Yahya.

“Makanya kita perlu ingatkan di sini, mana yang lebih dibutuhkan itu yang hendaknya kita dahulukan. Biarpun tidak pagi, malam hari orang butuhkan (kita sedekahkan),” tambah Buya Yahya.

Buya Yahya menuturkan, meluruskan kesalahpahaman sedekah subuh penting dilakukan. Hal ini agar tidak lagi harus menunggu pagi untuk sedekah. Selama ada orang yang membutuhkan di waktu itu, maka sedekahlah di waktu tersebut tanpa harus menunggu subuh.

“Ini kenapa perlu kita jelaskan disini, takut ada orang salah memahami masalah sedekah pagi sehingga semuanya nunggu pagi. Padahal malam hari sudah ditunggu-tunggu sedekahnya. Gara-gara lewat (sedekah) pagi, besok lagi,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya kembali menegaskan, kalau pun ingin sedekah subuh itu adalah hal baik dan terdapat hadis yang menjelaskan keutamaan tersebut. Namun, jika untuk sedekah tidak harus menunggu pagi.

“Bagi Anda yg ingin sedekah terserah Anda yang lebih tahu, yang penting adalah Anda ingin mengeluarkan kekikiran dari dari hati Anda dan Anda ingin mendapatkan pahala dari Allah,” pungkas Buya Yahya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya