Liputan6.com, Jakarta Setiap tanggal 20 November, dunia merayakan Hari Anak Sedunia sebagai pengingat pentingnya melindungi hak-hak anak. Momen ini bermula dari langkah besar yang diambil Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1959 dengan mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak.
Deklarasi ini berisi sepuluh prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam memberikan perlindungan, pendidikan, dan hak hidup layak bagi anak-anak di seluruh dunia. Tiga puluh tahun kemudian, pada 20 November 1989, Konvensi Hak-Hak Anak disahkan, menjadikannya landasan hukum internasional yang memastikan anak-anak memiliki hak untuk didengar, dihormati, dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan atau diskriminasi.
Advertisement
Baca Juga
Peringatan ini bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga momentum untuk mengukur sejauh mana dunia telah memenuhi janji tersebut. Masih ada jutaan anak yang hidup dalam kemiskinan, terpaksa bekerja di bawah usia yang semestinya, dan tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai.
Advertisement
Laporan UNICEF menunjukkan bahwa ketimpangan hak anak semakin terasa di negara-negara berkembang, terutama bagi mereka yang terdampak konflik, bencana, atau pandemi. Oleh karena itu, Hari Anak Sedunia 2024 juga menjadi pengingat bahwa kesejahteraan anak adalah tanggung jawab bersama.
Selain itu, Hari Anak Sedunia juga menjadi ajang untuk merayakan capaian dalam dunia anak. Misalnya, peningkatan akses pendidikan di beberapa negara berkembang berkat kolaborasi internasional, atau kampanye global untuk memberantas pernikahan anak yang menunjukkan hasil positif.
Momentum ini sering digunakan untuk melibatkan anak-anak dalam diskusi, memberikan mereka ruang untuk menyuarakan pendapat tentang isu-isu yang memengaruhi hidup mereka. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya menjadi penerima perlindungan, tetapi juga agen perubahan yang aktif.
Namun, tantangan besar masih menanti. Krisis iklim, konflik geopolitik, dan kemiskinan global menjadi ancaman nyata bagi generasi muda. Hari Anak Sedunia adalah waktu yang tepat bagi pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat umum untuk berkolaborasi dalam mencari solusi. Dengan memusatkan perhatian pada hak anak, dunia dapat membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Twibbon Hari Anak Sedunia 2024
Berikut ini beberapa twibbon Hari Anak Sedunia 2024 yang dapat kamu bagikan kepada kenalan dan orang terdekat:
- Twibbon Hari Anak Sedunia 1
- Twibbon Hari Anak Sedunia 2
- Twibbon Hari Anak Sedunia 3
- Twibbon Hari Anak Sedunia 4
- Twibbon Hari Anak Sedunia 5
- Twibbon Hari Anak Sedunia 6
- Twibbon Hari Anak Sedunia 7
- Twibbon Hari Anak Sedunia 8
- Twibbon Hari Anak Sedunia 9
- Twibbon Hari Anak Sedunia 10
- Twibbon Hari Anak Sedunia 11
- Twibbon Hari Anak Sedunia 12
- Twibbon Hari Anak Sedunia 13
- Twibbon Hari Anak Sedunia 14
- Twibbon Hari Anak Sedunia 15
- Twibbon Hari Anak Sedunia 16
- Twibbon Hari Anak Sedunia 17
- Twibbon Hari Anak Sedunia 18
- Twibbon Hari Anak Sedunia 19
- Twibbon Hari Anak Sedunia 20
Advertisement
Cara membuat Twibbon Hari Anak Sedunia 2024:
- Buka laman situs www.twibbonize.com
- Pilih tampilan Twibbon yang kamu sukai
- Jika di laman yang dibuka tidak menemukan desain Twibbon yang disukai, ketik kata kunci "Hari Anak Sedunia 2024" di kolom pencarian
- Setelah muncul desain-desain twibbon lainnya, pilih yang kamu suka
- Klik tombol foto di bawah twibbon untuk memasukkan fotomu
- Setelah memilih foto yang diinginkan, atur agar foto terlihat jelas
- Klik download dan foto Twibbon akan otomatis tersimpan di perangkat
Hari Anak Sedunia, Kenapa Diperingati Tiap Tanggal 20 November?
Setiap 20 November yang tepat jatuh pada hari ini diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Peringatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan hak-hak anak.
Lewat Hari Anak Sedunia jadi kesempatan untuk memperkuat suara anak-anak dan mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Ada banyak masalah yang dihadapi anak seperti kesenjangan pendidikan, pekerja anak, dan akses yang tidak memadai terhadap layanan kesehatan.
BACA JUGA:Indonesia Raih Predikat Tim Terbaik ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia, Tumbangkan Thailand & Vietnam Sejarah Hari Anak SeduniaHari Anak Sedunia lahir dari keprihatinan global terhadap kondisi buruk anak-anak pasca Perang Dunia II. Banyak anak kehilangan keluarga, tempat tinggal, serta akses terhadap pendidikan dan kesehatan.
Mengutip laman resmi PBB, Hari Anak Sedunia (World Children's Day) pertama kali ditetapkan pada tahun 1954 sebagai Hari Anak Universal (Universal Children's Day).
Peringatan Hari Anak Sedunia ditetapkan pada 20 November karena ini adalah tanggal penting. Pada tanggal itu di tahun 1959 Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak. Lalu, pada 20 November juga merupakan tanggal pada tahun 1989 ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.
Konvensi Hak Anak yang merupakan perjanjian hak asasi manusia internasional yang paling banyak diratifikasi. Dalam konvensi itu menetapkan sejumlah hak anak termasuk hak untuk hidup, atas kesehatan, atas pendidikan dan bermain, serta hak atas kehidupan berkeluarga, untuk dilindungi dari kekerasan. Lalu, ada juga bahasan agar anak untuk tidak didiskriminasi, dan agar pandangan mereka didengar.
Advertisement