Tanda-Tanda Kiamat yang Sudah Ada Menurut Buya Yahya, Tinggal Tunggu Waktu Saja

Tiga dari tanda-tanda kiamat menurut ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya sudah ada. Tinggal tunggu waktunya saja. Apa saja itu?

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 02 Mar 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2024, 11:30 WIB
Buya Yahya (Tangkap Layar Al-Bahjah TV)
Buya Yahya (Tangkap Layar Al-Bahjah TV)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam ajaran Islam, kiamat atau hari berakhirnya kehidupan manusia di muka bumi adalah suatu keniscayaaan. Kiamat pasti terjadi sebagaimana janji Allah SWT dalam Al-Qur’an, seperti termaktub di surah Al-Hajj ayat 7.

Namun memang, soal kapan terjadinya tidak ada yang tahu selain Allah SWT. Bahkan, Rasulullah SAW saja tidak diberi tahu waktu tepat terjadinya kiamat.

Kiamat akan terjadi jika tanda-tandanya sudah mulai bermunculan. Tanda-tanda kiamat banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis nabi. 

Beberapa tanda kiamat yang familiar diketahui adalah munculnya kabut (dukhan), munculnya Dajjal, munculnya Dabbah, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, matahari terbit dari barat, hingga keluarnya Nabi Isa AS.

Tiga dari tanda-tanda kiamat itu menurut ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya sudah ada. Tinggal tunggu waktunya saja. Apa saja itu? 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

“Di antara tanda-tandanya adalah keluarnya Dajjal, kemudian Ya’juj dan Ma'juj, Sayyidina Isa turun. Semuanya ini hari ini sudah ada,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Buya Yahya, Sabtu (2/3/2024).

“Tanda kiamat yang lainnya belum, kalau tiga ini sudah ada,” ujarnya menegaskan.

Buya Yahya menerangkan, dalam hadis sahih Dajjal dibelenggu di sebuah tempat dan hanya Allah yang tahu. Begitu pun Ya’juj dan Ma’juj saat ini berada di sebuah tempat yang sudah ditutup dan tidak bisa keluar.

“Setiap hari dia (Ya’juj dan Ma’juj) ingin menghancurkan benteng tersebut, setiap sudah mau selesai, itu sudah masuk waktu sore atau malam, sudah habis waktunya. Kemudian pemimpinnya berkata, ‘lanjutkan besok’. Besok pagi sudah kembali lagi utuh,” ungkap Buya Yahya.

Masalah Keimanan

Buya Yahya
Buya Yahya membuka SMP Al-Bahjah An-Nahl di Tangerang, melengkapi sekolah Al-Bahjah tingkat SD, SMP dan SMA yang telah dibangun di Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Menurut Buya Yahya, yang perlu dibangan adalah masalah keimanan. Umat Islam tidak perlu menanyakan lokasi Dajjal dan Ya’juj. 

“Kita gak bisa menjelajah. Bumi aja yang katanya bisa dilihat dari satelit kelihatan bulat kita gak bisa menjelajah. Buktinya ada pesawat hilang saja gak bisa ngejar. Jangan sok tahu kita bisa menjelajah semua bumi,” imbuhnya.

Persiapkan Bekal

Ilustrasi Islami, muslim, membaca buku, belajar hadis
Ilustrasi Islami, muslim, membaca buku, belajar hadis. (Foto oleh Michael Burrows: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-tangan-relaksasi-7129612/)

Dewan Pembina Konsultasisyariah.com, Ustaz Ammi Nur Baits mengajak umat Islam mempersiapkan bekal untuk akhirat kelak, ketimbang menggali waktu terjadinya kiamat. Hal ini sebagaimana keterangan dalam hadis.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa ada orang Arab badui yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kapan kiamat. Di situ, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam justru balik bertanya,

وَيْلَكَ، وَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا

Artinya: "Celaka kamu, apa yang kamu persiapkan untuk kiamat?" (HR. Bukhari, Muslim, At-Turmudzi, dan yang lainnya).

Wallahu 'alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya