Orang Meninggal saat Menunggu Antrean Haji, Apakah Tetap Dapat Pahala?

Ada banyak calon jemaah yang sudah mendaftar haji akan tetapi wafat sebelum melaksanakannya dan masih dalam masa tunggu antrian, apakah mereka tetap mendapatkan pahala haji?

oleh Putry Damayanty diperbarui 02 Mei 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2024, 05:30 WIB
7.092 Jemaah Haji indonesia Didorong ke Makkah untuk Umrah
Sebelum ke Makkah, para jemaah dari Madinah ini terlebih dulu akan mengambil miqat makani (batas tempat dimulainya ibadah umrah atau haji) di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali. Di sana, para jemaah akan mulai berihram dengan niat ibadah umrah. (Foto:Liputan6/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Antusiasme masyarakat untuk berangkat ke tanah suci melaksanakan ibadah haji sangatlah tinggi. Hal itu dibuktikan dengan daftar tunggu haji Indonesia yang telah berada di angka yang hampir tidak masuk akal.

Sehingga antrian keberangkatan haji semakin panjang. Bahkan masa tunggu rata-rata berada di kisaran belasan hingga puluhan tahun.

Lantaran masa tunggu haji yang panjang ini, sehingga tak heran jika banyak calon jemaah haji yang meninggal sebelum waktu pemberangkatan.

Lantas, jika ternyata demikian apakah jamaah yang meninggal dalam keadaan menunggu antrean haji tetap mendapatkan pahala haji? Berikut penjelasannya merangkum dari laman mui.or.id.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Tetap Memperoleh Pahala Haji

Ilustrasi haji, umrah, Ka'bah
Ilustrasi haji, umrah, Ka'bah. (Photo created by vecstock on www.freepik.com)

Jika kita menelisik ayat Al-Qur'an, terdapat kisah yang kiranya dapat kita serupakan dengan keadaan tadi. Di mana dalam ayat tersebut diceritakan terdapat orang-orang yang sudah bertekad bulat ingin berhijrah bersama Rasulullah SAW akan tetapi dia meninggal, dan mereka tetap mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. Allah SWT berfirman:

… ۗوَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

“…Siapa yang keluar dari rumahnya untuk berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian meninggal (sebelum sampai ke tempat tujuan), sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang". (An-Nisā’: 100).”

Sementara itu, dalam sebuah hadis, ada pula kisah di mana ada sahabat Nabi yang sangat ingin bertempur bersama Rasulullah SAW dalam perang Tabuk tapi terhalang oleh satu dan lain hal.

Rasulullah SAW pun menerangkan, meski mereka tidak ikut berperang, akan tetapi mereka tetap menjadi bagian dari orang-orang yang berperang.

Anas bin Malik radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah SAW tatkala kembali dari perang Tabuk dan sudah mendekati Madinah, beliau bersabda, “Sesungguhnya di dalam Madinah itu ada sekelompok orang yang tidaklah kalian menempuh perjalanan dan tidaklah kalian menyeberangi lembah kecuali mereka diikutsertakan bersama kalian dalam ganjaran.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, padahal mereka berada di Madinah?’ Beliau menjawab, “Mereka di Madinah karena mereka terhalangi oleh udzur.” (HR Bukhari)

Berdasar keterangan di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa orang yang sungguh-sungguh berniat haji, dibuktikan dengan mendaftar haji, kemudian malah keburu meninggal, dia kemungkinan besar tetap mendapatkan pahala haji dari Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya