Top 3 Islami: Cara Bangun Mihrab di Rumah agar Datangkan Rezeki Tak Terduga Menurut Ustadz Adi Hidayat

Seperti apa mihrab yang dimaksud UAH? Ulasan mengenai mihrab di rumah agar doa cepat terkabul dan mendatangkan rezeki tak diduga ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (30/4/2024)

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 01 Mei 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2024, 06:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Penceramah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyarankan agar kita membangun mihrab di rumah supaya ibadah lebih khusyuk. Menurut dia, keutamaan keberadaan mihrab adalah doa jadi lebih mudah terkabul.

Fadhilah lain dari keberadaan mihrab adalah mendatangkan rezeki tak terduga. Artinya, rezeki itu bisa datang dari segala arah yang tidak diduga-duga.

Lantas, seperti apa mihrab yang dimaksud UAH? Ulasan mengenai mihrab di rumah agar doa cepat terkabul dan mendatangkan rezeki tak diduga ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (30/4/2024).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah amalan-amalan yang pahalanya setara haji dan umrah 20 kali.

Sementara, artikel ketiga yaitu Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan cara agar hisab di hari kiamat lebih ringan untuk yang suka koleksi pakaian.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. UAH Sarankan Buat Ini di Rumah Agar Doa Cepat Terkabul dan Rezeki Datang dari Segala Arah

musala di rumah artis
[YouTube/The Sungkars]

Semua orang beriman pasti berharap doanya cepat terkabul. Salah satunya yakni diberi rezeki yang halal.

Ustadz Adi Hidayat atau UAH menyarankan agar bisa mempercepat terkabulnya doa, sekaligus mendatangkan rezeki dari arah tak terduga, sebaiknya rumah ada tempat khusus ini.

Tempat khusus tersebut menurut UAH adalah mihrab. Mihrab adalah sebuah ruang kecil atau celah di dinding masjid yang menunjukkan arah kiblat, yaitu Ka'bah di Makkah.

Dalam pelaksanaan sholat jamaah, imam atau pemimpin sholat menggunakan mihrab sebagai panduan untuk mengarahkan jamaah ke arah yang benar.

"Secara singkat saja ini, mihrab itu satu tempat yang fungsinya mempercepat terkabulnya doa dan mendatangkan rezeki dari sisi yang tidak diduga," ujar UAH seperti dalam vedoe singkat Youtube channel @arisaputra07.

Menurut UAH, ukuran mihrab di rumah ini tidak perlu lebar dan luas ukurannya. Paling penting tempat tersebut hanya dikhususkan untuk tempat berdoa, tidak yang lain.

"Mihrab ini tidak perlu lebar apalagi luas, untuk satu hamparan sajadah nggak ada masalah. Yang penting kita gunakan untuk ibadah saja di luar ibadah keluar," ujar UAH.

Selengkapnya baca di sini

2. Jangan Sia-siakan Amalan Ini! Pahalanya Lebih Utama dari 2 Kali Haji dan 20 Kali Umrah

Ilustrasi Ibadah haji (Istimewa)
Ilustrasi Ibadah haji (Istimewa)

Ibadah haji merupakan bagian dari rukun Islam. Artinya ibadah ini wajib ditunaikan bagi mereka yang dianggap telah mampu. 

Dalam riwayat Bukhari, Muslim, At-Turmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Rasululllah menyebutkan bahwasanya orang-orang yang berhaji dengan benar maka akan diampuni dosanya layaknya ketika baru dilahirkan.

Akan tetapi, melaksanakan ibadah haji bukanlah perkara mudah. Tak semua orang mampu untuk menjalankannya dengan beragam faktor seperti kemampuan finansial, waktu ataupun penyebab lainnya.

Namun demikian, Anda tak perlu khawatir dan berkecil hati, ternyata ada satu amalan yang apabila dilaksanakan akan mendapat ganjaran pahala lebih dari ibadah haji maupun umrah.

Hal tersebut mengacu pada pendapat dari sebagian ulama. Lantas amalan seperti apakah yang dimaksud? Simak uraian berikut lengkapnya mengutip dari laman NU Online.

Selengkapnya baca di sini

3. Ustadz Adi Hidayat Ungkap Hisab bagi yang Suka Mengoleksi Pakaian, Hati-Hati

UAH 22
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (SS TikTok)

Mengkoleksi dan menumpuk pakaian bisa menjadi hobi yang menyenangkan. Tetapi hati-hati jika pakaian tersebut dikoleksi tapi tidak dibutuhkan dan tidak dipakai untuk ibadah. Pasalnya kelak akan ada perhitungan atau ada hisabnya.

Ustadz Adi Hidayat atau UAH, menyataan jika saat ini masih banyak oreang yang suka koleksi pakaian, namun tidak dibutuhkan, bahkan tidak dipakai untuk ibadah.

"Coba lihat cara perilaku kehidupan orang Islam sebagian kalau tidak semuanya, sekarang semua pakaian dibeli, semua dikoleksi padahal belum tentu dibutuhkan dan itu akan dihisab," kata UAH, seperti diunggah Youtube channel @YoutubeAwakAtjeh.

Untuk membuktikan perkataannya ia meminta untuk mengecek pakaian mana saja yang tidak pernah untuk ibadah, mana yang tidak pernah digunakan.

"Coba Anda pulang ke rumah, masuk kemudian perhatikan sekelilingnya setelah itu balik ke kamar. Buka lemari pakaian Anda cek, pertanyaan saya satu aja, dari semua pakaian itu pernah enggak ada satu helai pakaian yang belum pernah dipakai ibadah, belum pernah dipakai sholat," katanya.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya