Ini yang Harus Dilakukan di Tahun Baru Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya menekankan pentingnya momen pergantian tahun sebagai waktu yang tepat untuk koreksi diri dan memperbaiki kualitas ibadah serta kehidupan sehari-hari

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 08:30 WIB
uah adi hidayat
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap kali memasuki tahun baru, baik itu tahun Masehi maupun Hijriah, umat Islam diingatkan untuk melakukan introspeksi diri dan meningkatkan amal saleh.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya menekankan pentingnya momen pergantian tahun sebagai waktu yang tepat untuk koreksi diri dan memperbaiki kualitas ibadah serta kehidupan sehari-hari.

Menurut UAH, Nabi Muhammad SAW memberikan contoh kuat mengenai pentingnya memperbaiki diri setiap kali waktu berganti.

"Bahkan, setiap detik yang berlalu seharusnya menjadi pengingat bagi kita untuk selalu introspeksi dan berusaha meninggalkan segala bentuk kesalahan." kata kaya UAH yang dikutip dari kanal @ganplans di laman Youtube short.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Lakukan Introspeksi Diri

Ajang untuk Mengevaluasi Diri
Ilustrasi Muslimah introspeksi diri. Credit: shutterstock.com

Setelah melakukan kesalahan, menurutnya hal terbaik ialah kembali kepada jalan kebaikan yang telah ditunjukkan oleh Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.

UAH menjelaskan bahwa setiap detik kehidupan kita sangat berharga karena maut bisa datang menjemput kapan saja.

Oleh karena itu, introspeksi diri harus menjadi rutinitas harian, bukan hanya ketika memasuki tahun baru.

Dengan demikian, setiap Muslim bisa terus meningkatkan kualitas diri dan ibadahnya, serta memastikan bahwa amal salehnya semakin bertambah dari waktu ke waktu.

Dalam momen pergantian tahun, UAH mengajak umat Muslim untuk membuat resolusi yang tidak hanya bersifat duniawi tetapi juga ukhrawi.

"Selain berusaha mencapai kesuksesan di dunia, kita juga harus fokus pada pencapaian spiritual dan kebahagiaan di akhirat," kata UAH.

Resolusi tersebut harus mencakup peningkatan dalam berbagai aspek ibadah, seperti sholat, puasa, zakat, dan juga memperbanyak amal jariyah.

Beberapa yang Bisa Dilakukan di Tahun Baru Islam

Meminta maaf
Ilustrasi minta maaf antar aorangtua dan anak Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Lebih lanjut, UAH menekankan pentingnya memahami makna dari setiap ibadah yang dilakukan. Misalnya, dalam sholat, kita tidak hanya melakukan gerakan fisik, tetapi juga harus memahami setiap bacaan dan maknanya.

Dengan begitu, sholat kita akan lebih khusyuk dan memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Pada tahun baru maupunhari biasa, UAH juga mengingatkan agar umat Muslim selalu mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat.

"Menghindari perbuatan sia-sia dan maksiat harus menjadi prioritas, terutama dalam momen-momen penting seperti pergantian tahun. Sebaliknya, waktu harus diisi dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah, seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan menghadiri majelis ilmu," tegasnya.

Tidak hanya itu, UAH juga mengajak Muslim untuk memperbanyak silaturahmi dan memperbaiki hubungan dengan sesama.

"Dalam momen pergantian tahun, kita sebaiknya meminta maaf dan memaafkan orang lain, serta berusaha untuk selalu menjaga ukhuwah Islamiyah? ucapnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya