Liputan6.com, Jakarta - Allah SWT tidak hanya menganugerahkan kelebihan kepada nabi dan rasul melalui mukjizat. Ia juga memberikan karomah kepada para hamba pilihan-Nya.
Karomah adalah sesuatu yang terjadi pada seorang hamba Allah di luar akal manusia biasa. Karomah merupakan suatu kemuliaan yang dimiliki oleh manusia pilihan-Nya.
Di Indonesia, ada sejumlah waliyullah yang diyakini memiliki karomah. Karomah para wali Nusantara sangat beragam.
Advertisement
Baca Juga
Ada yang dengan izin-Nya bisa menghilang dalam sekejap, pindah tempat dalam waktu singkat, menyamar menjadi seseorang, dan sebagainya. Itu semua terjadi atas kehendak Allah SWT.
Salah satu wali Allah yang memiliki banyak karomah adalah KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif. Di antara karomah Mbah Kholil Bangkalan -panggilan terkenalnya- adalah ketika ia menghadiri sebuah undangan. Kala itu, tiba-tiba gedung jadi miring karena injakannya.
Berikut kisah selengkapnya, dinukil dari laman resmi Pesantren Syaichona Moh Cholil, Senin (8/7/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan
Suatu hari, Mbah Kholil Bangkalan diundang oleh seseorang untuk menghadiri sebuah acara di rumahnya. Lokasi acaranya sangat jauh dari kediamannya di Bangkalan, Jwaa Timur.
Ketika sudah tiba pada hari yang telah ditentukan, para tamu undangan mulai hadir dan ditempatkan di gedung yang besar. Akan tetapi, acara belum juga dimulai sampai Shohibul Hajah kebingungan karena tamu undangan yang lain sudah menunggu lama.
Kemudian berdirilah seorang laki-laki yang tidak sabar menunggu dan bertanya, “Siapa yang ditunggu?”
“Kita menunggu Syaikhona Moh. Kholil,” jawab salah seorang laki-laki di dekatnya.
Lalu bertanya lagi, “Siapa dia, sampai acara ini tidak kunjung dimulai?” tanya lagi dengan nada keras.
Advertisement
Mbah Kholil Datang dan Ini yang Terjadi
Tiba-tiba Mbah Kholil datang dengan mengendarai dokar dan langsung mengucapkan salam. Ketika Mbah Kholil menginjakkan satu kakinya, gedung tersebut langsung berubah miring. Orang-orang yang menyaksikan pada terkejut dan tidak satu pun dari mereka yang berani menatap wajah Mbah Kholil.
Kemudian Mbah Kholil menginjakkan kaki yang satunya lagi maka seketika itu gedung tersebut menjadi lurus kembali seperti semula. Karena itu laki-laki yang sombong tersebut bertobat atas keangkuhannya dan minta maaf kepada Mbah Kholil.
Mbah Kholil pun memaafkan laki-laki tadi dan mendoakannya hingga laki-laki tersebut menjadi orang alim yang rendah hati.
Kisah ini diabadikan dalam kitab Risalatul Lathaif karangan RKH. Fakhrillah Ascha. Kitab ini berisi tentang manakib Syaikhona Moh. Kholil Bangkalan. Wallahu a’lam.