Kisah Ajaib saat Blangkon Syekh Nawawi Diolok-olok, Sontak Bikin Negeri Mesir Jadi Miring

Liputan6.com, Jakarta - Kisah karomah yang luar biasa dari Syekh Nawawi al-Bantani menarik untuk disimak. Syekh Nawawi, seorang ulama besar asal Banten, dikenal memiliki karomah yang unik dan penuh hikmah.

Salah satu kisah yang terkenal adalah saat beliau memasuki Masjid Al-Azhar di Mesir, di mana peristiwa tersebut membuat seluruh negeri Mesir mengalami kejadian aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Cerita ini dikutip dari kanal YouTube @Ceritaislami836 pada Jumat (30/08).

Saat Syekh Nawawi pertama kali tiba di Mesir, perawakan dan penampilannya yang berbeda dari penduduk setempat menarik perhatian banyak orang, terutama anak-anak.

Beliau mengenakan blangkon, penutup kepala khas Jawa, yang tampak asing bagi warga Mesir. Anak-anak yang melihatnya bahkan menjadikan beliau bahan candaan dan menarik-narik bajunya.

Meskipun diperlakukan demikian, Syekh Nawawi tetap tenang dan tidak mempermasalahkan tingkah laku anak-anak tersebut.

Simak Video Pilihan Ini:

Setelah masuk ke dalam masjid, beliau melakukan sholat tahiyatul masjid, sebuah sholat sunnah yang dikerjakan ketika memasuki masjid.

Setelah selesai sholat, Syekh Nawawi kemudian duduk dan bertafakur dengan tenang. Namun, dalam kondisi tersebut, beliau tiba-tiba merasa gatal di kepalanya.

Tanpa sadar, menggaruk kepalanya hingga blangkon yang dikenakannya menjadi miring. Kejadian ini tampak sepele, tetapi ternyata membawa dampak besar bagi negeri Mesir.

Dalam sekejap, seluruh negeri Mesir ikut mengalami kemiringan, mengikuti arah blangkon yang dikenakan oleh Syekh Nawawi.

Fenomena aneh ini dirasakan oleh banyak penduduk Mesir, terutama para penjual telur yang melihat dagangannya berhamburan karena kemiringan tanah yang tidak biasa.

Kejadian ini segera menarik perhatian salah seorang wali Allah yang tinggal di Mesir. Wali tersebut segera mendatangi Syekh Nawawi dan dengan penuh hormat berkata, "Permisi, Anda itu pangkatnya sudah tinggi, tapi digoda anak-anak kok masih sakit hati?"

Syekh Nawawi menanggapi perkataan wali tersebut dengan tenang. "Ya sudah, ini tolong kembalikan tutup kepalanya Anda di posisinya karena di luar ikut miring," ujar wali itu.

Syekh Nawawi kemudian memperbaiki posisi blangkon di kepalanya dan berkata dengan rendah hati, "Saya tidak tahu, saya hanya merasa gatal di kepala."

Dengan izin Allah Ta'ala, seketika kemiringan tanah di Mesir kembali normal setelah Syekh Nawawi mengembalikan posisi blangkon yang benar. Kejadian ini bukan hanya menunjukkan karomah Syekh Nawawi, tetapi juga menjadi pelajaran bagi kita semua tentang betapa besarnya kekuasaan Allah.

Kisah ini mengajarkan bahwa karomah seorang wali Allah adalah anugerah yang tidak dapat diukur dengan logika manusia. Kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh para wali ini adalah bentuk dari keagungan dan kebesaran Allah yang ditunjukkan melalui hamba-hamba-Nya yang taat.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat untuk selalu menghormati para ulama dan wali Allah. Kejadian yang menimpa Syekh Nawawi ini mungkin terlihat sederhana, namun dampaknya sangat besar.

Ini menunjukkan betapa dekatnya hubungan para wali dengan Allah, sehingga tindakan sekecil apapun bisa membawa pengaruh besar.

Syekh Nawawi al-Bantani dikenal sebagai ulama besar yang memiliki banyak karomah. Beliau adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia, yang membawa pengaruh besar di dunia Islam, termasuk di Mesir.

Karomah yang beliau miliki adalah bukti nyata dari keutamaan dan kedalaman ilmu serta keimanannya.

Kisah ini hingga kini masih dikenang dan dijadikan pelajaran penting bagi banyak orang. Karomah Syekh Nawawi al-Bantani menjadi bukti bahwa keajaiban dari Allah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, melalui hamba-hamba-Nya yang terpilih.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul