Imam Merasa Batal Wudhu, Haruskah Makmum Mengulang Sholat? Buya Yahya Menjawab

Jika imam merasa batal wudhu di tengah sholat, apakah perlu memberitahukan kepada makmum setelah selesai sholat? Jika benar-benar batal, apakah makmumnya harus mengulangi sholat yang telah dilakukan? Buya Yahya menjawab pertanyaan ini dengan lugas.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 01 Feb 2025, 01:30 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 01:30 WIB
buya yahya 222
Buya Yahya (TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Seorang jemaah Al Bahjah bercerita bahwa dia pernah merasa keluar air kencing saat menjadi imam sholat. Kala itu, dia berpikir jika sholatnya sudah batal, tapi tetap dilanjutkan. Ternyata benar, setelah dicek selesai sholat, ada bekas air kencing di celananya.

Dia pun bertanya kepada Buya Yahya. Jika imam merasa batal wudhu di tengah sholat, apakah perlu memberitahukan kepada makmum setelah selesai sholat? Jika benar-benar batal, apakah makmumnya harus mengulangi sholat yang telah dilakukan?

Menanggapi pertanyaan tersebut, Buya Yahya mengatakan, ketika sedang sholat tiba-tiba merasa ada sesuatu yang membatalkan wudhu -misalnya keluar air kencing, kentut-, muslim tidak usah menduga-duga sholatnya batal.

“Kecuali Anda yakin (batal). Kalau air kencing mungkin hangat seperti itu (rasanya). Atau hanya kayaknya (belum pasti), jangan didengar, itu setan. Jadi Anda jangan mendengar bisikan itu (merasa batal sholat) kecuali Anda yakin,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (31/1/2025). 

Buya Yahya menekankan, jika masih dugaan, sholat tetap dilanjutkan. Meskipun ketika dicek ada bekas air kencing, menurut Buya Yahya, belum pasti air kencing tersebut keluarnya saat sholat. “Mungkin adanya pas Anda buka -mohon maaf- celana dalamnya, saat itu mungkin keluarnya,” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya mengimbau agar muslim tidak merasa waswas wudhunya batal ketika sholat. Waswas adalah senjata setan yang sangat jitu untuk memengaruhi seseorang agar tidak khusyuk melaksanakan sholat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Makmum Harus Mengulang Sholat

takbiratul ikharm, awal sholat
Ilustrasi takbiratul ihram (NU Online)... Selengkapnya

Sementara itu, ada dua macam kondisi bagi makmum jika imamnya batal sholat. Jika makmum mengetahui imamnya batal, maka haram mengikutinya.

Makmum keluar dari barisan sholat jamaah kemudian melaksanakan sholat sendiri atau jemaah dengan makmum lainnya.

Batal sholat imam yang dimaksud adalah yang disepakati para ulama, bukan batal karena khilaf mazhab. Misalnya, imam sengaja membawa najis, imam ketahuan tidak wudhu, atau tiba-tiba ada kotoran yang menempel imam ketika sholat.

“Kita tahu dia batal, misalnya ada najis di lehernya, ada kotoran ayam, langsung Anda tahu, gak boleh ikut. Harus putus karena kita yakin dia batal sholatnya meskipun dia (imam) tidak tahu,” tutur Buya Yahya.

Makmum Tidak Perlu Mengulang Sholat

Ilustrasi Sholat Tarawih (Istimewa)
Ilustrasi Sholat Tarawih (Istimewa)... Selengkapnya

Berbeda halnya jika imam yang menduga batal sholat seperti kasus keluar air kencing di tengah sholat, tapi imam tetap menuntaskan sholatnya hingga selesai.

Jika kasusnya demikian, maka makmum tidak perlu mengulangi sholat. Para ulama menyepakati sholat makmumnya sah.

“Jangan sampai makmum dibebani untuk mengulang sholat. Yang salah imam kok.  Imamnya gak ngasih tahu kecuali setelah sholat baru ngomong. ‘Afwan tadi saya ngompol’. Dia yang ngompol, dia sendiri yang yang ngulang. Jemaah gak disuruh ngulang,” jelas Buya Yahya.

“Jadi, untuk makmum sholatnya sah, karena waktu batalnya imam tidak tahu, tapi kalau tahu gak boleh melanjutkan, dia lanjutkan sendiri. Tapi kalau dia tidak tahu, sholatnya dianggap sah,” Buya Yahya menyimpulkan.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya