Liputan6.com, Jakarta - Rezeki merupakan anugerah dari Allah SWT. Selama manusia hidup di muka bumi, maka rezekinya telah terjamin oleh Allah SWT. Tidak hanya manusia, tapi juga makhluk lainnya mendapatkan rezeki, sebagaimana firman-Nya berikut.
"Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)." (QS Hud : 6)
Sebagian besar manusia mengidentikkan rezeki itu kepada materi saja. Padahal, sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama, rezeki itu bukan hanya sekadar harta duniawi.
Advertisement
Baca Juga
Pendakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar atau yang biasa dikenal dengan Habib Ja'far dalam salah satu ceramahnya membahas tentang rezeki. Menurutnya, selama ini banyak yang sering mengeluh tentang rezekinya terasa seret.
"Ya Allah rezekiku seret. Begitulah kita mencurahkan isi hati kita. Kadang kali ketika kita merasakan bahwa usaha yang telah kita lakukan itu tidak berbanding lurus dengan hasil yang kita dapatkan, sehingga kita merasa rezeki seret," kata Habib Ja'far dikutip dari YouTube Cahaya untuk Indonesia, Senin (10/2/2025).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Rezeki yang Tak Disadari
Habib Ja’far mengatakan, rezeki tidak hanya berupa materi atau harta yang didapatkan saja. Akan tetapi, rezeki juga bisa berupa sesuatu yang bersifat imateri.
"Contohnya kata nabi, rezeki teragung itu justru yang bersifat imateri yaitu iman dan islam. Itu adalah rezeki terbesar yang dimiliki oleh kita. Tidak semua orang yang mendapatkan iman dan Islam, hanya orang-orang yang beruntung saja yang mendapatkan nikmat iman dan nikmat Islam," jelas Habib Jafar.
Kemudian Habib jafar menerangkan rezeki yang lebih mulia daripada sekedar harta, yaitu diberikan kesehatan. Dengan kesehatan, hidup akan terasa bahagia meskipun tidak memiliki banyak harta.
"Namun, tanpa kesehatan meskipun kita banyak harta, kita tidak akan bahagia. Berapa banyak orang yang punya banyak uang tapi tidak bisa menggunakan uangnya untuk membahagiakannya lantaran ia tidak sehat, ia tidak bisa jalan ke mana-mana, ia tidak bisa makan seenaknya, ia tidak bisa minum seenaknya," ujarnya.
Advertisement
Rezeki dalam Bentuk Lain
Habib Ja’far menambahkan, rezeki juga bisa berbentuk hal lain yang sifatnya bukan materi. Misalnya, istri yang salehah, suami yang baik, serta anak yang saleh dan salehah. Semua itu adalah rezeki, anugerah dari Allah SWT.
"Karena itu rezeki tidak selalu identik dengan materi. Bahkan bisa jadi rezeki itu dalam bentuk rasa sakit, kejatuhan, kebangkrutan dan segala bentuk bencana. Jika memang dengan itu justru kita diingatkan oleh Allah untuk kembali ke jalannya, atau dengan itu kita justru rendah hati dan menjadi hambanya yang mulia," terang Habib Jafar.
"Karena itu musibah bisa jadi jalan rezeki kita, jika itu adalah bentuk teguran dari Allah yang menyebabkan kita insyaf dan jika itu yang menyebabkan kita semakin dekat kepada Allah," lanjut Habib Jafar.
Kesimpulannya, jika merasa rezeki seret karena harta, berarti tidak memahami makna rezeki sesungguhnya. Rezeki tidak selalu dalam bentuk harta, tapi bisa berbentuk lainnya yang dapat kita rasakan.
Wallahu a’lam.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)