Sholat Sunnah Subuh Dilakukan Kapan? Lengkap Keutamaan dan Tata Caranya

Sholat sunnah subuh, juga dikenal sebagai sholat qobliyah subuh, memiliki waktu terbaik, keutamaan luar biasa, dan tata cara yang mudah dipahami. Simak penjelasan lengkapnya!

oleh Laudia Tysara Diperbarui 30 Mar 2025, 12:16 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2025, 11:30 WIB
cara sholat subuh
cara sholat subuh ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sholat sunnah subuh, atau sholat qobliyah subuh, adalah sholat sunnah yang dilakukan sebelum sholat subuh fardhu. Pertanyaan utamanya adalah kapan sholat sunnah subuh dilakukan? Waktu terbaiknya adalah setelah adzan subuh dikumandangkan, namun sebelum memulai sholat subuh fardhu.

Semua muslim yang ingin menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sholat sunnah subuh memiliki banyak keutamaan, termasuk pahala yang besar dan menjadi jaminan Allah SWT.

Sholat sunnah subuh, yang juga dikenal sebagai sholat fajar, merupakan amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim. Waktu pelaksanaannya menjadi pertanyaan penting bagi banyak orang. Keutamaan yang besar dari sholat ini mendorong banyak muslim untuk mencari waktu terbaik untuk melakukannya agar mendapatkan keberkahan maksimal.

Memahami waktu yang tepat untuk sholat sunnah subuh akan membantu umat muslim untuk lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang dijanjikan.

Banyak keutamaan yang melekat pada sholat sunnah subuh, membuatnya menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Namun, keutamaan tersebut hanya dapat diraih jika sholat dilakukan dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariat. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Minggu (30/3/2025).

Promosi 1

Sholat Sunnah Subuh Dilakukan Kapan?

cara sholat subuh sendiri
cara sholat subuh sendiri ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Waktu pelaksanaan sholat sunnah subuh menjadi perdebatan di kalangan ulama. Melansir dari yatimmandiri.org dan berbagai sumber, mayoritas ulama sepakat bahwa waktu terbaik adalah setelah adzan subuh dikumandangkan, tetapi sebelum memulai sholat subuh fardhu.

Namun, beberapa pendapat lain menyatakan bahwa sholat sunnah subuh masih sah jika dilakukan sebelum masuk waktu subuh, selama belum terbit fajar.

Mazhab Maliki berpendapat sholat sunnah qobliyah subuh dapat dilakukan sejak terbit fajar shadiq hingga terbit matahari. Jika melewati waktu tersebut, maka sholat ini menjadi qadha hingga matahari tergelincir (zawal).

Mazhab Hanafi menyatakan sholat fajar atau sunnah subuh dilaksanakan pada awal masuk waktu subuh, sebelum kumandang iqamah sholat subuh. Jika melewati waktunya, tidak perlu di-qadha, kecuali jika dilaksanakan bersama sholat fardhu.

Mazhab Syafi'i berpendapat waktu pelaksanaan sholat sunnah subuh adalah sejak terbit fajar shadiq hingga matahari terbit. Jika tidak khawatir akan ketinggalan sholat subuh, maka sholat ini termasuk sunnah untuk dilaksanakan.

Hadits Ummul Mukminin Hafshah RA menjelaskan: “Rasulullah SAW dahulu diam antara adzan muadzin hingga waktu sholat subuh. Sebelum mulai melaksanakan sholat subuh, beliau terlebih dahulu sholat dua rakaat ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesimpulannya, waktu terbaik untuk sholat sunnah subuh adalah sesaat setelah adzan subuh, namun tetap sah jika dilakukan sebelum masuk waktu subuh, asalkan masih dalam waktu fajar. Ketepatan waktu memang penting, namun yang lebih utama adalah niat dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah.

Sholat sunnah subuh, atau sholat qobliyah subuh, memiliki waktu pelaksanaan yang ideal setelah adzan subuh, namun sebelum sholat subuh fardhu dimulai. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai batas waktu yang tepat, esensi utamanya adalah melaksanakan sholat ini sebelum terbit matahari.

 

Keutamaan-Keutamaan Sholat Sunnah Subuh

  1. Pahala yang Besar: Rasulullah SAW bersabda bahwa dua rakaat sholat fajar (sholat sunnah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR. Muslim). Hadits ini menunjukkan betapa besar pahala yang akan didapatkan dengan melaksanakan sholat sunnah subuh. Sholat sunnah subuh dilakukan kapan pun sebelum terbit matahari, tetapi pahala yang didapat tetap besar.

  2. Jaminan Allah SWT: Sholat subuh (termasuk sunnahnya) memberikan jaminan Allah SWT atas pelakunya. Keberkahan dan perlindungan Allah SWT akan selalu menyertai mereka yang istiqomah melaksanakan sholat sunnah subuh. Sholat sunnah subuh dilakukan kapan pun sebelum terbit matahari, tetapi jaminan Allah tetap ada.

  3. Disaksikan Malaikat: Sholat subuh disaksikan oleh malaikat. Kehadiran malaikat menunjukkan betapa agungnya sholat ini di sisi Allah SWT. Sholat sunnah subuh dilakukan kapan pun sebelum terbit matahari, tetapi tetap disaksikan malaikat.

  4. Sumber Cahaya di Hari Kiamat: Sholat subuh menjadi sumber cahaya di hari kiamat, ketika semua sumber cahaya dunia akan padam. (HR. Muslim). Ini menunjukkan pentingnya sholat subuh sebagai bekal di akhirat. Sholat sunnah subuh dilakukan kapan pun sebelum terbit matahari, tetapi tetap menjadi cahaya di hari kiamat.

  5. Melihat Allah SWT di Surga: Mereka yang menjaga sholat subuh dan ashar dijanjikan dapat melihat Allah SWT di surga. (HR. Bukhari dan Muslim). Ini merupakan janji Allah SWT bagi hamba-Nya yang taat. Sholat sunnah subuh dilakukan kapan pun sebelum terbit matahari, tetapi tetap mendapatkan janji ini.

  6. Menghindari Sifat Munafik: Sholat subuh dan isya' merupakan sholat yang berat bagi orang munafik. (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa sholat subuh dapat menjadi pembeda antara orang mukmin dan munafik. Sholat sunnah subuh dilakukan kapan pun sebelum terbit matahari, tetapi tetap menjadi penanda keimanan.

  7. Ketenangan Jiwa: Sholat subuh memberikan ketenangan jiwa dan menjauhkan dari rasa cemas dan depresi. Ketenangan hati dan pikiran akan didapatkan dengan melaksanakan sholat sunnah subuh. Sholat sunnah subuh dilakukan kapan pun sebelum terbit matahari, tetapi tetap memberikan ketenangan.

Tata Cara Sholat Sunnah Subuh

Ilustrasi - Suasana pesantren jelang saat sholat subuh. Inspirasi Ramadhan. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Ilustrasi - Suasana pesantren jelang saat sholat subuh. Inspirasi Ramadhan. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)... Selengkapnya

Sholat sunnah subuh umumnya dilakukan dua rakaat dan hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Tata caranya sama dengan sholat sunnah lainnya, hanya saja tanpa bacaan qunut.

  1. Niat: Bacalah niat dalam hati atau lisan: “Ushalli sunnatash-shubhi rak'ataini qabliyyatal lillahi ta'ala.” (Aku niat shalat sunnah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala).

    Niat merupakan bagian penting dari sholat. Membaca niat dengan khusyuk akan meningkatkan kualitas ibadah.

    Lafal niat ini dapat juga dibaca: “Ushalli sunnatash-shubhi rak'ataini qabliyyatan lillahi ta'ala” (Aku niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala).

  2. Takbiratul Ihram:Allahu Akbar.” Takbiratul ihram menandai dimulainya sholat. Gerakan dan bacaan ini harus dilakukan dengan khusyuk dan benar.

    Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah.

  3. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek: Bacalah surat Al-Fatihah pada setiap rakaat, diikuti dengan surah pendek dari Al-Quran. Ada anjuran untuk membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Membaca Al-Fatihah dan surah pendek dengan tartil dan memahami maknanya akan menambah kekhusyukan sholat.

    Setelah membaca Al-Fatihah dan surah pendek, lakukan gerakan rukuk.

  4. Rukuk, I'tidal, Sujud: Lakukan gerakan rukuk, i'tidal, dan sujud dengan khusyuk dan benar pada setiap rakaat. Gerakan-gerakan ini harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

    Setelah sujud kedua, duduk tasyahhud.

  5. Salam: Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam merupakan penutup sholat. Ucapkan salam dengan khusyuk dan rasa syukur.

    Setelah salam, bacalah doa-doa setelah sholat.

Sholat sunnah subuh, meskipun sunnah, memiliki keutamaan yang luar biasa.  Sholat sunnah subuh dilakukan kapan pun sebelum terbit matahari, tetapi keutamaannya tetap ada.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya