Pesta Ultah Komunitas Tukang Bakso di Jatipuro Saat Kabar Omicron Bobol Jateng

Acaranya hari ulang tahun keluarga besar pedagang bakso yang ke-9 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2022, 03:28 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2022, 03:27 WIB
Pentas hiburan Campur Sari (Istimewa)
Pentas hiburan Campur Sari (Istimewa)

Liputan6.com, Karanganyar - Penyebaran Covid-19 varian Omicron sudah menghantui Jawa Tengah. Di tengah kabar buruk tersebut, malah beredar rencana pesta ulang tahun Komunitas Pedagang Bakso yang bakal digelar di Lapangan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, pada Minggu, 23 Januari 2022. Rencananya, dalam ultah tersebut akan mengundang sejumlah artis lokal dan Campursari. Ratusan bahkan sampai ribuan orang diprediksi akan hadir.

Pentas hiburan yang menampilkan grup Campursari KMBGedrug Sragen itu digelar dalam rangka peringatan ulang tahun ke-9 Keluarga Pedagang Bakso (KPB) Nusantara.

Camat Jatipuro, Kusbiantoro mengatakan, komunitas tersebut memang setiap tahun menggelar acara serupa untuk mengumpulkan para keluarga pedagang bakso yang tersebar di berbagai daerah seperti Pracimantoro, Jatipuro, Jumapolo, dan lainnya.

"Acaranya hari ulang tahun keluarga besar pedagang bakso yang ke-9 tahun. Kan setiap tahun komunitas itu mengadakan acara tapi karena dua tahun yang lalu ada Covid tidak ada. Tahun kemarin 2019 di Girimarto, Wonogiri. Terus ini kejatah di Karanganyar terus tempatnya di Jatipuro," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (22/1/2022).

Menurut dia, pihak panitia memastikan akan menggelar acara tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Bahkan tim gugus tugas penanganan Covid-19 dan Forkompinca Jatipuro akan dikerahkan untuk mengawasi kegiatan tersebut. Apalagi kasus Omicron dikabarkan sudah terjadi di Jateng.

"Kita berupaya dengan tim gugus tugas, forkompinca dan dengan ormas-ormas akan dikerahkan untuk prokes. Upaya kita seperti itu. Kita berusaha memberikan yang terbaik kaitannya dengan protokol kesehatan," ujar dia.

Sedangkan alasan yang melatarbelakangi diizinkannya menggelar acara tersebut lantaran pencapaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Karanganyar juga sudah cukup tinggi. Ia menyebutkan, pencapaian vaksinasi untuk usia anak diatas 6 – 11 tahun sudah hampir selesai. Kini vaksinasi di daerah tersebut sudah mulai menyasar untuk untuk suntikan yang ketiga atau vaksinasi booster.

"Toh kemarin vaksinasi di Kabupaten Karanganyar sudah mencapai hampir 100 persen. Kebetulan (kecamatan) Jatipuro kecamatan saya itu sudah 99 persen untuk vaksinasi. Bahkan sekarang sudah dimulai vaksin yang ketiga dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga divaksin semua," ucapnya.

Selain itu, dengan menggelar kegiatan itu diharapkan bisa memberikan hiburan kepada para pedagang bakso yang terkena dampak selama pandemi. Dengan adanya festival bakso yang menghadirkan hiburan campursari itu juga akan diharapkan bisa melupakan trauma keterpurukan ekonomi pedagang selama dua tahun karena Covid-19.

"Yo satu sisi juga menghilangkan trauma ya dua tahun tidak ada kegiatan. Terus, pertumbuhan ekonomi yo macet nggih tho. Ini bagian dari upaya itu semuanya. Berani menggelar juga karena vaksinasi sudah tinggi," kata dia.

Selain menghadirkan hiburan campursari KMB Gedug Sragen, dalam acara itu juga akan menggelar santuan untuk anak yatim piatu dan penggalangan koin peduli KPBN.

Sebaran Omicron di Jateng

Ilustrasi varian COVID-19, omicron
Ilustrasi varian COVID-19, omicron. (PHoto by brgfx on Freepik)

Kabar buruk datang dari Jawa Tengah. Covid-19 varian baru, Omicron, masuk ke provinsi ini.

Sementara ini, ada sembilan pasien terkonfirmasi terpapar varian Omicron.

Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan hal tersebut dan menyatakan hasil itu diperoleh setelah sembilan orang yang diduga terjangkit Covid-19 menjalani tes laboratorium.

"Dari hasil uji whole genome sequencing (WGS), ditemukan sembilan orang tersebut positif Omicron," kata Kabidhumas, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/1/2021).

Dia menjelaskan, saat ini penyelidikan epidemiologi tengah dilakukan. Adapun asal sampel uji WGS, berasal dari Kota Semarang, Cilacap, Pekalongan dan Sukoharjo.

"Untuk itu diimbau masyarakat untuk taat prokes. Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan harus dibatasi," ucap dia.

Kabidhumas menerangkan varian Omicron sangat menular, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding Covid varian Delta.

Sementara, Dinas Kesehatan menyatakan varian terbaru COVID-19, yakni Omicron sempat masuk ke kawasan Soloraya, tepatnya di Kabupaten Sukoharjo pada akhir tahun 2021.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati di Solo, Jumat mengatakan seorang warga Kabupaten Sukoharjo diketahui sempat terpapar Omicron menyusul keluarnya hasil Whole Genome Sequencing (WGS) belum lama ini.

Meski demikian, menurut dia, saat ini pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh.

"Ini kasus lampau (Desember 2021) namun hasil WGS-nya baru jadi hari ini. Artinya pasien tersebut saat ini sudah sembuh," katanya.

Terkait munculnya kasus varian Omicron tersebut pihaknya sudah langsung melakukan penelusuran kontak di lingkungan terdekat.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya