Pameran Silang Saling, Jurus Jitu Jaga Ekosistem Seni

Pameran ini menjadi ruang eksplorasi seniman muda Jogja untuk menghasilkan karya seni yang beragam.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi seni rupa
Ilustrasi seni rupa. (Photo by Jayshree Sharma on Unsplash)

Liputan6.com, Yogyakarta - Yayasan Biennale Yogyakarta menggelar Pameran Asana Bina Seni 2022 bertajuk “Silang Saling: Titian dan Undakan”. Pameran yang bertempat di Taman Budaya Yogyakarta ini berlangsung selama sepuluh hari, mulai Senin-Kamis (18-28/7/2022).

Asana Bina Seni merupakan salah satu bagian dari program Yayasan Biennale Yogyakarta untuk berkontribusi dalam keberlanjutan ekosistem seni. Salah satu caranya yakni dengan membuka pelatihan seni terhadap penggiat seni.

Tema "Silang Saling: Titian dan Undakan" dipilih menjadi refleksi seniman terhadap keragaman pendekatan, media, dan isu yang diangkat oleh seniman muda Asana Bina Seni 2022. Pameran ini menjadi ruang eksplorasi seniman muda Jogja untuk menghasilkan karya seni yang beragam.

Tak hanya itu, pameran ini juga sekaligus menjadi ruang belajar bersama untuk memperkaya pandangan hidup, bertukar pengalaman, dan berbagi pertanyaan kepada penikmat seni yang hadir. Hal itu dapat memicu kanal-kanal percakapan yang mampet atau tak terhubung.

Adapun dalam pameran ini menghadirkan delapan seniman individu, di antaranya Salma Khoirunnisa, Desy Febrianti, Chandra Rosselinni, Ela Mutiara, Febri Anugerah, Ali Azca, Gabriela Fernandez, hingga Catur Agung Nugroho. Ada juga 4 seniman kolektif terpilih, seperti Puan Pualam, Bakar Tanah Lab, Sekawan Project, dan Kula Muda Project.

Selain itu, juga ada 5 penulis muda yang ikut terlibat dalam proses penciptaan dan presentasi seni, seperti Andika Wahyu Adi Putra, Wikan Suryo Widowati, Widya Rafifa Salsabila, Suliswanto Urubingwaru, dan Febriska Noor Fitriana. Pameran ini juga menyediakan beberapa program publik terjadwal seperti curatorial talk, artist talk, dan workshop yang dapat diikuti secara gratis.

Pameran ini dibuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya. Bagi yang ingin hadir, galeri ini akan dibuka setiap hari selama pameran seni berlangsung mulai pukul 11.00 hingga 17.00.

(Resla Aknaita Chak)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya