Pustral UGM Bikin Riset Solusi Transportasi Berkelanjutan, Ini Hasilnya

Dalam riset ini, Pustral UGM melakukan pengumpulan data pada 13 Maret sampai 20 Juni 2023, yang dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan para penyedia layanan dan pembuat regulasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2023, 12:53 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2023, 12:50 WIB
[Fimela] ilustrasi transportasi umum
ilustrasi transportasi umum | unsplash.com/@jcgellidon

Liputan6.com, Yogyakarta - Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, merilis riset terbaru terkait keterpaduan moda transportasi dengan tempat asal atau tujuan pengguna, dengan studi kasus layanan mobilitas terintegrasi dari Gojek, yakni layanan GoTransit, yang bertajuk Dampak GoTransit terhadap Sistem Transportasi.

Riset Pustral UGM melihat faktor terbatasnya integrasi antar moda transportasi di dalam memfasilitasi akses penumpang menjangkau transportasi publik, yang dikenal juga dengan konsep First Mile Last Mile (FM/LM), sebagai kendala utama dalam meningkatkan penumpang transportasi publik.

Dalam riset ini, Pustral UGM melakukan pengumpulan data pada 13 Maret  sampai 20 Juni 2023, yang dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan para penyedia layanan dan pembuat regulasi. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui kuesioner dengan menargetkan masyarakat Jabodetabek yang sudah menggunakan layanan GoTransit sebagai responden.

Pengumpulan data dilakukan secara survei daring dengan pendekatan simple random sampling, dengan margin of error 5% serta confidence level pada kisaran 90%. Formulir survei terbagi dalam 3 kategori (kualitas layanan, kualitas pengalaman, dan dampak) dengan total responden penelitian pengguna GoTransit berjumlah 2.306 responden di wilayah Jabodetabek.

Setelah pengumpulan data, dilakukan Forum Group Discussion dengan para penyedia layanan maupun regulator. Penelitian ini tak hanya melihat pola perjalanan, namun juga melihat lebih jauh mengenai aspek penilaian kinerja dan pentingya layanan, sekaligus manfaat yang dirasakan oleh pengguna.

Menurut Kepala PUSTRAL UGM Ikaputra, integrasi sistem layanan dan akses angkutan umum yang masih dirasa belum memadai oleh para pengguna mendorong urgensi mengenai sistem transportasi yang berkelanjutan. Pengimplementasian konsep Mobility as a Service (MaaS), yakni integrasi dari, dan akses ke, layanan transportasi yang berbeda dalam satu tawaran mobilitas digital tunggal dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan minat publik di dalam menggunakan angkutan umum.

“Oleh karena itu PUSTRAL UGM mengambil inisiatif untuk mendalami beragam solusi transportasi perkotaan di dunia, salah satunya adalah GoTransit sebagai fitur layanan integrasi dari Gojek yang menawarkan model integrasi pertama di Indonesia, yaitu antara layanan ride-hailing (layanan transportasi daring) serta angkutan umum dalam satu aplikasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).

 

Temuan Riset

Berbagai temuan menarik dalam riset ini, antara lain

1. Minat masyarakat menggunakan transportasi publik meningkat

Peningkatan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, dilihat dari penurunan tingkat perjalanan langsung menggunakan kendaran bermotor pribadi sebesar 37,8% serta diikuti oleh peningkatan penggunaan layanan Commuterline oleh pengguna Gojek sebesar 38,3% dari pola perjalanan sebelum menggunakan GoTransit.

2. GoTransit dianggap solusi perjalanan hemat

Terjadi penghematan rata-rata biaya pengeluaran transportasi masyarakat hingga 27% per trip perjalanan dibanding pola perjalanan sebelum menggunakan GoTransit, dengan durasi perjalanan yang lebih efisien pula, yaitu dengan rata-rata waktu perjalanan pengguna berkurang 15% dari pola perjalanan sebelumnya.

3. Digemari oleh kelompok pekerja dan pelajar

Penggunaan GoTransit didominasi oleh kelompok pekerja dan pelajar sebesar 58,9% (menuju fasilitas perkantoran 43,9%, fasilitas pendidikan 15,0%), disusul oleh perjalanan menuju rumah teman/saudara (16,3%), serta sisanya menuju pusat transportasi umum dan sebaliknya.

4. Berkontribusi terhadap pengurangan emisi

Terjadi pengurangan emisi kendaraan bermotor pribadi maupun pengurangan kemacetan di jalan akibat peningkatan penggunaan transportasi publik, dengan layanan GoTransit meningkatkan kontribusi penurunan emisi hingga 5.057 ton sepanjang tahun 2022[1].

5. Makin diminati dengan memanfaatkan GoRide dan GoCar sebagai FM/LM

Layanan transportasi dari Gojek seperti GoRide dan GoCar telah menjadi moda transportasi first mile dan last mile yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam mengakses simpul transportasi.

 

[1] Simulasi potensi penurunan emisi kendaraan bermotor menggunakan data rata-rata jumlah penumpang KRL harian yang menggunakan layanan GoTransit untuk jenis kendaraan roda dua pada tahun 2022

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya