Pesan Antiintoleransi dan Antikorupsi lewat Seni Budaya Nusantara

Pesan mendalam tentang pentingnya anti korupsi dan anti intoleransi dalam bingkai keberagaman budaya Indonesia tersirat dalam beragam pertunjukan seni budaya,

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2023, 13:06 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 13:04 WIB
Kenduri Seni Nusantara
Kenduri Seni Nusantara

Liputan6.com, Yogyakarta - Kenduri Seni Nusantara sukses digelar di Gedung Serba Guna Karangmojo, Trirenggo, Bantul, Sabtu (16/9/2023). Perhelatan yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini berkolaborasi dengan Komunitas Ngalengka di Kabupaten Bantul.

Pesan mendalam tentang pentingnya anti korupsi dan anti intoleransi dalam bingkai keberagaman budaya Indonesia tersirat dalam beragam pertunjukan seni budaya, seperti sandiwara basa jawa, geguritan, selawat Jawa, dan reog wayang.

"PSI berkomitmen untuk menyampaikan semangat antikorupsi dan antiintoleransi melalui seni dan kebudayaan”, ujar Wasekjen DPP PSI Aishah Gray.

Bambang Peningron, selaku maestro seni dan budaya, merasa terharu dengan antusiasme masyarakat.

"Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak. Acara ini menjadi bukti bahwa kesenian bisa menjadi platform yang efektif untuk memberikan hiburan, sekaligus pengetahuan dan himbauan mengenai pentingnya anti korupsi dan anti intoleransi,” ucapnya.

Brian Adam, Ketua Komunitas Reog Wayang ‘Satria Budaya Muda’, juga tidak ketinggalan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi.

"Kami senang sekali bisa berkontribusi dalam acara ini. Melalui Reog Wayang, kami ingin menunjukkan bahwa kita bisa bersatu melawan korupsi dan intoleransi," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya