Liputan6.com, Jakarta Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak semua warga agar terhindar dari upaya provokasi imbas bentro dua organisasi perguruan silat PSHT dan Pagar Nusa pada Kamis, 10 Maret 2022 kemarin.
Bentrokan terjadi dini hari di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Menurutnya, bentrok perguruan silat PSHT dan Pagar Nusa dijadikan pelajaran berharga.
"Atas nama Pemkab Banyuwangi saya mengajak seluruh warga tetap menjaga persatuan dan kesatuan karena kita semua bersaudara," kata Ipuk dilansir Antara, Jumat (11/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengaku sudah bertemu perwakilan dua organisasi perguruan silat hingga hadir ke lokasi kejadian. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan di wilayah terjadinya bentrok perguruan silat tersebut.
Ipuk mengaku akan bersilaturahmi dengan seluruh perguruan silat yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Dia meminta seluruh masyarakat tidka termakan isu yang tidak benar dan provokatif.
"Saya sudah bertemu kedua belah pihak. Mari kita semua menahan diri, menjaga persaudaraan. Saya minta semua saling menjaga kondusivitas di internal masing-masing," ujarnya.
Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didiek Harianto mengatakan tim gabungan keamanan Polri dibantu TNI telah ditempatkan di lokasi. Bahkan, satu peleton Brimob juga telah diluncurkan ke lokasi.
Demikian juga personel TNI AD dan TNI AL. Aparat keamanan juga melakukan penyekatan-penyekatan di beberapa titik.
"Kedua belah pihak dan Forkopimda telah bertemu. Semua telah sepakat untuk melakukan konsolidasi ke dalam dan mendinginkan suasana. Kedua ihak juga sepakat menyerahkan proses hukum pada kepolisian," ujarnya.
Dia menambahkan, Satreskrim Polresta Banyuwangi rutin melakukan patroli siber untuk mengantisipasi informasi-informasi hoaks terkait kasus ini.