Alokasi Pupuk Subsidi di Sampang Turun, Cukup Untuk Petani?

Meski terjadi perubahan alokasi pupuk bersubsidi tahun ini, namun pihaknya memastikan petani tidak akan mengalami kekurangan

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 14:00 WIB
Alokasi Pupuk Subsidi di Sampang Turun, Cukup Untuk Petani?
Ilustrasi pupuk bersubsidi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Alokasi pupuk subsidi untuk petani di Kabupaten Sampang Jawa Timur tahun 2022 menurun. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Sampang Suyono mengatakan terjadi perubahan alokasi pupuk bersubsidi.

Dia menyebutkan, tahun 2022 alokasi pupuk bersubsidi jenis urea di Kabupaten Sampang Jawa Timur hanya 30.258 ton. Pada tahun 2021, alokasi pupuk subsidi sebanyak 35.800 ton.

"Jadi, alokasinya berkurang sebanyak 5.542 ton dibanding tahun 2021," katanya dilansir Antara, Kamis (17/3/2022).

Selain urea, lanjut Suyono, jenis pupuk subsidi lain yang alokasinya untuk Kabupaten Sampang juga turun adalah ZA, SP-36, NPK, Petroganik, serta pupuk cair. Jumlah penurunannya berkisar 1 hingga 5 ton.

Suyono menambahkan untuk alokasi jenis pupuk ZA turun dari 10.855 ton menjadi 9.033 ton, SP-36 dari 14,104 ton menjadi 10.086 ton, dan NPK dari 21,205 ton menjadi 19.831 ton.

"Tapi, ada juga yang jatahnya naik, yakni Petroganik dari 11,490 ton menjadi 23.451 ton, serta pupuk cair kini sebanyak 2,83 ribu liter," katanya.

Menurut Kepala Disperta-KP Sampang, meski terjadi perubahan alokasi pupuk bersubsidi tahun ini, namun pihaknya memastikan petani tidak akan mengalami kekurangan pupuk karena sebagian petani di Kabupaten Sampang kini banyak yang telah membuat pupuk organik secara mandiri.

Saksikan video pilihan berikut ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya