Penuhi Kebutuhan saat Idulfitri, 304 Sapi Madura dikirim ke Bangka Belitung

Sapi-sapi itu dikirim demi memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat di daerah Belitung jelang Idul Fitri 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi sapi (pixabay)
Ilustrasi sapi (pixabay)

Liputan6.com, Belitung - Sedikitnya 304 ekor sapi asal Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur tiba di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sapi-sapi itu dikirim demi memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat di daerah Belitung

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Suparman  mengatakan ratusan ekor sapi tersebut didatangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Idulfitri 1443 Hijriah.

"Dengan masuknya 304 ekor sapi ini kami pastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri nanti," kata Suparman di Tanjung Pandan, Selasa (19/4/2022). 

Menurut dia, ratusan sapi tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti sapi po atau sapi lokal, sapi limosin dan sapi simmental.

"Sebelum dikirim ratusan ekor sapi tersebut telah melewati pemeriksaan baik meliputi kelengkapan dokumen dan kesehatan dari Balai Karantina pelabuhan pengirim," ujarnya.

Setibanya di Pelabuhan Tanjung Pandan ratusan ekor sapi tersebut juga dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas dari Balai Karantina Pertanian setempat. Sebelum dilakukan pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH) setempat, sapi tersebut juga melewati pemeriksaan kesehatan sehingga aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.

"Pemeriksaan meliputi antemortem atau sebelum disembelih dan post mortem atau setelah sapi disembelih guna memastikan keamanan untuk dikonsumsi masyarakat," katanya.

Dokter Hewan Balai Karantina Pertanian Pangkal Pinang Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Tanjung Pandan, Wawan di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan 304 ekor sapi yang baru tiba di Belitung dipastikan dalam keadaan sehat.

"Berdasarkan pemeriksaan dan pengecekan kondisi sapi dalam keadaan sehat tidak ada yang mati atau sakit hanya kelelahan atau stres akibat perjalanan jauh kondisi itu normal terjadi," ujarnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya