Liputan6.com, Jakarta Lincahnya keterampilan tangan I Wayan Tuges seniman gitar asal Bali tak menyurutkan semangatnya berkarya meski memasuki usia senja.
Lelaki yang akrab disapa Wayan Tuges ini merupakan seniman gitar yang memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan, dia adalah satu-satunya luthier gitar ukir Indonesia yang karyanya mendunia.
"Total produksi gitar saya sudah lebih dari 2000," ujar Tuges, Minggu (24/7/2022).
Advertisement
Dibantu dengan sejumlah kru, Wayan Tuges kerap melayani berbagai pesanan gitar akustik ukir oleh musisi kelas dunia. Di Indonesia, musikus sekelas Iwan Fals menggunakan gitar buatan bapak empat anak ini.
Baca Juga
Bahkan, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memesan khusus gitar kepada seniman asli Desa Guang, Kabupaten Gianyar, Bali. Ribuan gitar dengan berbagai ukuran mampu dibuat Wayan Tuges dengan hasil yang memuaskan.
"Karena memang latar belakang saya juga seniman ukir dan saya berfikir kenapa tidak menghasilkan sesuatu yang beda. Saya buat gitar denga ukiran khas Bali namun tidak berpengaruh terhadap suara bahkan pengakuan pemesan suara gitar saya lebih enak," ujar dia.
Ragam ukiran yang ditorehkan Wayan Tuges pada gitar memiliki karakter, makna dan cerita. Terbaru, dia membuat karya baru bernama Electric Mini Tenor Guitar.
Gitar berukuran kecil seperti ukulele, dengan empat senar dan bentuknya yang unik tidak menyerupai gitar pada umumnya. Dalam tubuh gitar, terdapat ukuran bernuansa konservasi.
"Bisa dibilang ini edisi konservasi karena ada pesan yang memang disampaikan kepada orang yang melihat gitar ini nantinya," ujar Tuges.
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Enam Satwa Liar
Dalam tubuh gitar terdapat ukiran satwa Rangkong Badak, Elang Jawa, Jalak Bali, Banteng Jawa, Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera. Uniknya, hasil ukiran satwa liar buatan Wayan Tuges dipertegas dengan Qr Art karya seniman digital asal Surabaya Doddy Hernanto atau Mr D.
Enam satwa tersebut menjadi salah satu fokus Wayah Tuges mengkampanyekan perlindungan satwa liar. Dia mengatakan, gitar tersebut merupakan hasil dari diskusinya dengan seniman digital asal Surabaya bernama Doddy Hernanto atau akrab disebut Mr D.
"Yang membuat gitar dan ukiran nya saya dikolaborasikan dengan sentuhan digital yang menerjemahkan kampanye kami terhadap satwa liar," ujar dia.
Dia berharap, kolaborasi ini menjadi bagian dari bentuk dukungannya terhadap ancaman kepunahan satwa liar. Tidak menutup kemungkinan, Wayan Tuges akan menciptakan gitar lain dengan edisi yang berbeda.
Sementara itu, seniman digital asal Surabaya Mr D mengatakan, gitar tersebut diberi sentuhan Qr Art sebagai bagian dari rekam jejak digital yang positif. Terutama informasi mengani populasi satwa liar yang hampir punah.
"Jadi ketika scan Qr Art nanti yang keluar informasi seputar satwa liar yang di scan. Ini bentuk upaya mengawal ancaman kepunahan," ujar dia.
Mr D menjelaskan, ukiran satwa liar yang ada di dalam gitar Wayan Tuges diberi cetakan atau print UV. Mr D mempertegas ukiran tersebut dengan print uv kemudian diberi koding Qr.
"Perpaduan analog dan digitalnya ada dari ukiran, dikolaborasi dengan koding Qr jadilan Qr Art edisi konservasi satwa liar," ujar dia.
Dia berharap, kampanye konservasi yang dilakukannya bersama Wayan Tuges dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli dengan ancaman kepunahan satwa Indonesia.
Advertisement