Liputan6.com, Situbondo - Gelaran Tabligh Akbar Konser Langit dengan penceramah Ustadz Hanan Attaki ditolak di Jember, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Kemudian beredar informasi kegiatan itu direncanakan digeser ke Situbondo.
Namun Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo, dengan terang-terangan juga menolak rencana ceramah Ustadz Hannan Attaki di Situbondo.
Ketua PCNU Kabupaten Situbondo K.H. Muhyiddin Khotib menyatakan menolak rencana ceramah Hanan Attaki di Situbondo. Hanan Attaki diduga aktif sebagai Pengurus HTI yang anti-NKRI.
Advertisement
"Kami PCNU Situbondo dengan tegas menolak kegiatan itu jika benar-benar akan digeser ke Situbondo," ucap Kiai Muhyiddin, Minggu (24/7/2022) dilansir dari Antara.
Menurut ia, alasan penolakan PCNU adalah menjaga demokrasi dengan memperketat masuknya ideologi yang bertentangan dengan falsafah Pancasila, dan bahkan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga
"Jadi, jangan karena alasan demokrasi lalu kita membuka kran ideologi yang bertentangan dengan falsafah negara. Oleh karena itu, kita harus waspada terhadap ideologi yang anti-NKRI," ucapnya.
Selain itu, Situbondo juga merupakan tempat dilaksanakannya Muktamar NU Ke-27 pada 1983 dan menghasilkan deklarasi penerimaan asas tunggal Pancasila yang diprakarsai oleh K.H.R As'ad Syamsul Arifin, pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.
"Oleh karena itu, kami berkewajiban menjaga keputusan tersebut dan menutup rapat, segala kemungkinan berkembangnya ideologi yang bertentangan dengan keputusan tersebut," katanya.
Â
Bantah Eks-HTI
Sebelumnya Hanan Attaki menanggapi informasi yang beredar tentang dirinya yang disinyalir sebagai eks-anggota HTI.
Dalam klarifikasinya, Hanan Attaki sempat menyikapi penolakan yang sempat terjadi di Gresik dan menyatakan bahwa dirinya bukanlah eks-HTI dan itu hanya sebuah fitnah.
"Fitnah," katanya.
Advertisement