Ekosistem Creators Economy Berpeluang Besar Gerakkan Ekonomi Tanah Air

Berdasarkan data Adobe, dalam riset yang berjudul “Future of Creativity” pada tahun 2022, menunjukkan bahwa saat ini satu dari empat orang berprofesi sebagai kreator.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2023, 10:19 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2023, 09:44 WIB
Konten Kreator.
Ilustrasi konten kreator. (Foto: Shutterstock)

 

Liputan6.com, Jakarta - Era digital membuat masyarakat semakin semakin melek akan teknologi, terlebih pada aplikasi media sosial yang mampu menghubungkan komunikasi hingga antar negara. Pertumbuhan teknologi yang pesat ini menciptakan sebuah tren pekerjaan baru di tengah-tengah masyarakat yakni content creator.

Pada umumnya, content creator merupakan sebutan untuk seseorang yang menciptakan konten edukatif ataupun menghibur sesuai dengan keinginan audiens. Konten yang dibuat terdiri dari berbagai macam, diantaranya seperti audio, video, foto, artikel, podcast, digital art dan masih banyak lagi.

Berbagai konten yang dibuat ini biasanya dibagikan melalui berbagai aplikasi media sosial yang sesuai.

Saat ini, content creator menjadi salah satu pekerjaan impian di industri media. Tren ini didukung oleh data dari Adobe, dalam riset yang berjudul “Future of Creativity” pada tahun 2022, menunjukkan bahwa saat ini satu dari empat orang berprofesi sebagai kreator.

Hingga saat ini, diperkirakan terdapat 50 juta orang influencer, artis, tenaga pendidik, tokoh masyarakat, dan changemakers yang ada di dalam ekosistem berkarya ini. Di Indonesia, potensi content creator sebagai pekerjaan yang diminati di masa depan semakin besar.

Dengan total populasi usia muda yang tinggi, sekitar 53,81% dari total populasi, Indonesia memiliki potensi yang berisikan content creator dengan ide-ide kreatif untuk membuat konten yang menarik, mendidik dan menghibur.

Creators economy sendiri mengacu pada ekosistem tempat content creator, brand, dan audiens berinteraksi dalam berbagai cara melalui interaksi sosial yang melibatkan kreasi konten, ide, serta tren. Melalui interaksi ini, content creator dapat memonetisasi audiens mereka dalam bentuk kemitraan berbayar, pendapatan iklan, serta penjualan dan kolaborasi produk,” kata Winston Utomo, founder sekaligus CEO IDN Media, Selasa (28/2).

 

 

Wadah Creators, Brands dan Audience

Guna mewujudkan hal itu, perlu adanya sinergi antara creators, brands, dan audiens. Salah satu cara membentuk sinergi tersebut adalah dengan menghadirkan wadah yang menjadi perantara untuk ketiga stakeholders penting dalam lingkaran creators economy tersebut.

Melihat demand dari sisi brand dan supply dari sisi content creator, IDN Media, perusahaan media ternama di Indonesia, terjun ke bisnis creators economy dengan meluncurkan ICE (Indonesia Creators Economy). ICE menjawab kebutuhan permintaan serta pasokan dalam creators economy

Sebelumnya dikenal dengan nama IDN Creator Network, di tahun 2022 ICE telah bekerja sama dengan lebih dari 13.000 content creator dari berbagai skala, mulai dari nano content creator hingga mega content creator. 

“Sebagai anak perusahaan IDN Media yang merupakan perusahaan platform media, ICE sangat menyadari bahwa ketika bekerja dengan sebuah brand, ada potensi luar biasa untuk membangun komunitas. Melalui kerja sama dengan content creator yang benar-benar bersemangat memperkenalkan sebuah brand beserta produk, layanan, atau konten mereka – tiap brand, marketers dan influencers dapat berkolaborasi menciptakan konten yang relevan dan efektif," kata Hana Novitriani, Vice President, ICE.

 

Creators Economy

Ke depannya, ICE berfokus untuk menjadi wadah yang memfasilitasi creators, brand, dan audiens untuk bekerja sama dan berinteraksi dalam mencapai tujuan bersama secara kolaboratif.

Mengingat pandemi dan dinamika lingkungan makro, ICE percaya bahwa pasar content creator merupakan pasar yang akan menjadi tren masa depan. ICE pun berkembang seiring menyaksikan dan tumbuh bersama content creator, brand, dan audiens.

“Di ICE, kami menganggap diri kami sebagai wadah dan fasilitator, di mana para content creator, brand, dan audiens dapat bertemu dan berinteraksi. Kami adalah think-tank masing-masing mitra brand dan pembuat konten yang memungkinkan dalam berinteraksi dengan cara yang paling berdampak, serta pemeta tren audiens yang siap untuk terjun di setiap kesempatan," ujar Winston.

"Bersamaan dengan visi IDN Media untuk mendemokratisasi informasi, ICE juga berupaya mendemokratisasi akses bagi setiap stakeholders di ekosistem ini untuk berkembang menjadi lebih baik. Ke depannya, kami optimis banyak jalan terbuka untuk industri creators economy dan ICE akan menjadi pionir di industri ini” tutup Winston.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya