Pemanfaatan Rumput Laut untuk Memperkuat Ekonomi Perbatasan Sebatik

Meskipun kaya akan hasil laut, termasuk rumput laut, masyarakat di wilayah ini sering terkendala akses pasar yang terbatas dan persaingan dengan produk dari negara tetangga.

oleh Novia Harlina diperbarui 15 Nov 2024, 09:10 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2024, 21:16 WIB
Pemberdayaan berbasis produk olahan rumput laut.
Pemberdayaan berbasis produk olahan rumput laut.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah keindahan alam perbatasan Indonesia-Malaysia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui program pemberdayaan berbasis produk olahan rumput laut.

Program ini dilaksanakan di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, dengan tujuan untuk menciptakan produk-produk berkualitas dari rumput laut, seperti jelly rumput laut, yang siap bersaing di pasar nasional hingga internasional.

Melibatkan 15 nasabah dari Kelompok Tanjung Aru Unit Mekaar Nunukan, program pelatihan ini dilaksanakan secara bertahap untuk memastikan peserta memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang komprehensif.

Pada tahap pertama, yang dimulai sejak Juni 2024, fokus utama adalah pada inovasi produk. Para pelaku usaha lokal diberikan pelatihan untuk mengembangkan produk olahan rumput laut yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi.

Di tahap kedua, pelatihan berlanjut dengan mengajarkan teknik pengemasan profesional dan strategi pemasaran digital, untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Tahap akhir dari program ini adalah peluncuran produk, yang menandai pencapaian besar dalam kolaborasi ini.

Sebatik Timur, yang terletak di daerah perbatasan, menghadapi tantangan tersendiri. Meskipun kaya akan hasil laut, termasuk rumput laut, masyarakat di wilayah ini sering terkendala akses pasar yang terbatas dan persaingan dengan produk dari negara tetangga.

"Wilayah ini memang memiliki potensi hasil laut yang melimpah, seperti rumput laut, yang jika dikelola dengan baik bisa menjadi komoditas unggulan. Namun, untuk bisa bersaing dengan produk dari luar negeri, kami mendukung pengembangan inovasi yang tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga pada teknik pemasaran yang lebih modern dan efektif," kata Lalu Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PT PNM.

Strategi pemasaran digital, pengemasan yang menarik, serta pengenalan produk ke pasar internasional menjadi kunci agar produk lokal bisa diterima lebih luas.

Program pelatihan klasterisasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM setempat. Dalam pelaksanaannya, PNM menggandeng Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan serta Rumah BUMN PLN Nunukan.

Kolaborasi ini memberikan peserta akses terhadap ilmu dan teknologi terbaru yang dapat memperkuat fondasi ekonomi masyarakat perbatasan.

Dengan dukungan berbagai pihak, PNM berharap UMKM di Sebatik Timur dapat memanfaatkan potensi lokal, menciptakan produk olahan rumput laut berkualitas, dan memperkenalkan produk-produk ini ke pasar global.

PNM berfokus pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya