Liputan6.com, Yogyakarta Pengrajin di Kota Jogjakarta akan memamerkan hasil karyanya dalam pameran di Malioboro Mal Tanggal 12-16 November 2014. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Kota Yogyakarta, Ana Haryadi mengatakan tahun ini merupakan pameran ke sembilan yang melibatkan pengrajin kecil di wilayah kota Jogja.
Ana mengatakan setiap pameran yang digelar di Malioboro Mal selalu menarik perhatian warga Jogja. Pasalnya, Malioboro Mall menjadi pusat perbelanjaan yang cukup ramai di Yogyakarta, sehingga akan memudahkan pengrajin dalam menjualkan produknya. Hal itu terlihat dari kesuksesan dari omzet penjualan selama pameran. Bahkan tiap tahun omzet penjualan selalu naik.
Tahun 2011 omzet penjualan mencapai 240 juta dari 128 juta tahun sebelumnya. Tahun 2012 Dekranasda memasang target 250 juta namun memperoleh omzet penjualan mencapai 322 juta. Hal ini membuat pameran 2014 optimis melampaui target omzet penjualan yaitu 250 juta.
"Target minimal kita 250 juta saya pribadi diatas 300 juta. Tapi sesuai dengan keputusan teman-teman sepakat 250 juta. Tapi doakan kita dapat lebih dari 300 juta. Kita hanya dapat tanggal merah sabtu. InsyaAllah bisa lebih dari target," ujar Ana di Pemkot Jogja baru-baru ini.
Ana mengatakan tahun ini jumalah peserta pameran bertajuk Kreasi Istimewa Jogja Untuk Indonesia  diikuti 42 pengrajin. Ana menyebut pameran kerajinan di Malioboro Mal ini menjadi kesempatan bagi para pengrajin menjual produknya langsung ke tangan pembeli tanpa melewati makelar dan sejenisnya. Harapannya para pengrajin kecil di kota Jogja ini dapat mengangkat ekonomi.
"42 peserta dengan 29 stand dari 200 anggota dekranasda. Biasanya tiga hari kita sekarang lima hari. Pameran ini Salah satu program pemasaran bagi anggota dekranasda agar bisa memajang langsung untuk dijual ke pembeli. Ini bukan pedagang ya ini pengrajinnya," kata Ana.
Sementara itu Tri Karyadi Riayanto Ketua Divisi Perencanaan Dekranasda Kota Jogja menegaskan peserta pameran dipastikan bukan pedagang namun para pengrajin yang sedang membangun usahanya. Sehingga target omzet yang ditetapkan Dekranasda tidak menjadi hal utama. Justru interaksi antara pembeli dan pengrajin selanjutnya menjadi hal utama dari kegiatan pemasaran bagi pengrajin kecil di Jogja.
"Repeat order yang kita harapkan bukan omzetnya berapa. Selain itu dalam pameran ini kita hanya akomodir pengrajin bukan pedagang itu yang perlu diketahui," katanya. (Fathi Mahmud/Cyn)
Pengrajin Yogyakarta Siap Unjuk Gigi di Malioboro Mal
Seperti apa kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin asal Yogyakarta di Malioboro Mal?
Diperbarui 06 Nov 2014, 11:45 WIBDiterbitkan 06 Nov 2014, 11:45 WIB
Seperti apa kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin asal Yogyakarta di Malioboro Mal?... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
Berita Terbaru
Sholat Pakai Sarung atau Celana Sirwal, Lebih Utama Mana? Ustadz Abdul Somad Paparkan Gambarannnya
Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Jokowi: Semoga Beliau Diberi Kedamaian Abadi
5 Outfit Vintage Pria Terbaru, Tampil Trendi dengan Gaya Klasik 2025
Pembunuh Senyap di Gaza Itu Bernama Asbes
Libatkan Masyarakat Lokal, Jurus Ampuh Suzuki dari Aksi Premanisme di Pabrik
Pallu Konro, Sajian Iga Sapi Khas Bugis dengan Cita Rasa Asam Manis yang Menggoda Selera
Harga Emas Antam Hari Ini 27 April 2025 Usai Tak Lagi Cetak Rekor Termahal
Prediksi Liga Inggris Bournemouth vs Manchester United: Setan Merah Temukan Berlian Baru?
Armand Maulana Kenang Kebaikan Almarhumah Bunda Iffet, Dipeluk Setiap Habis Manggung
Tips dan Panduan Lengkap Memilih Gamis yang Nyaman, Perhatikan Cara Mencucinya agar Awet
5 Desain Rumah Minimalis 6x10: Hemat Ruang, Tetap Elegan
Doa Ganjar untuk Bunda Iffet Slank: Semoga Ibadahnya Diterima Allah