Mengenal Raminten Cabaret Show, Pertunjukan Musikal Unik di Yogyakarta Kreasi Hamzah Sulaiman

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus pemilik Raminten Group, Hamzah Sulaiman meninggal dunia pada Kamis, 24 April 2025 di usia yang ke-75 tahun. Salah satu karya ciptaannya yang dikenal masyarakat Yogyakarta adalah pertunjukan kabaret bernama Raminten Cabaret Show.

Pertunjukan ini menjadi panggung hiburan ikonik sekaligus magnet wisata di jantung daerah yang dijuluki Kota Budaya tersebut. Untuk menonton pertunjukan ini rupanya perlu kecepatan yang lebih lkarena tiketnya diketahui sering cepat habis terjual.

Dilansir dari laman resmi Hamzah Batik, Sabtu (26/4/2025), Raminten Cabaret Show berawal dari kegiatan amal penggalangan dana untuk para korban erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Berbeda dengan pertunjukan kabaret pada umumnya, sebagian besar pemain Raminten Cabaret Show adalah cross-dresser.

Mereka mengenakan pakaian lawan jenis, seperti pria berbaju wanita dan begitu pula sebaliknya demi menciptakan penampilan yang memukau dan menghibur. Dengan penuh percaya diri, mereka menyajikan penampilan tari-tarian dan lip sync dengan gaya yang lucu dan menghibur.

Raminten Cabarat Show dapat disaksikan langsung di Lantai 3 Gedung Hamzah Batik Malioboro. Tempat ini dulunya dikenal sebagai Oyot Godhong, tapi karena popularitas kabaret, maka orang-orang menyebutnya Raminten.

Pertunjukan tersebut digelar setiap Jumat dan Sabtu dengan durasi 90 menit dari pukul 19.00 WIB sampai 20.30 WIB.  Acara ini dimulai dengan lima nyanyian kroncong yang dibawakan oleh band Teras Yogyakarta. Lalu, dilanjutkan dengan tarian tradisional sebagai suguhan selamat datang. 

Meski memakai kemben batik, dua dari tiga penari tradisional itu berjenis kelamin laki-laki. Sebagai penanda akan dimulainya pertunjukan, cahaya lampu pada panggung utama bakal berubah menjadi redup.

Selama pertunjukan, para pemain kabaret akan melakukan lipsync dari beberapa penyanyi besar, seperti Krisdayanti sampai artis internasional seperti Nicki Minaj, Lady Gaga, dan Celine Dion. Sebagai bentuk totalitas, para pemain kabaret bakal berusaha untuk meniru kostum, mimik, bahkan hingga gerak tubuh para selebriti tersebut.

Setiap detail dalam pertunjukan ini dipersiapkan secara cermat untuk memberikan pengalaman hiburan yang tak terlupakan bagi para penontonnya. Dari kostum yang berkilauan hingga tata panggung yang megah, semua dirancang untuk menciptakan atmosfer mewah dan spektakuler.

Pertunjukan kabaret pun semakin meriah dengan adanya aksi akrobat di atas panggung serta interaksi antara pemain dan penonton. Dalam beberapa kesempatan, penonton bahkan turut diajak untuk bernyanyi dan menari bersama di atas panggung.

Walaupun cross-dresser menjadi daya tarik utama, namun tak semua pemain kabaret seperti ini. Penonton tetap bisa menemukan pemain yang memakai kostum sesuai dengan jenis kelaminnya.

Melansir akun Instagram mereka, @ramintencabaret, ada dua jenis tiket yang idisediakan oleh panitia yaitu tiket OTS atau on the spot yang dibanderol sebesar Rp100 ribu. Sementara harga tiket untuk pembelian melalui reservasi sebesar Rp180 ribu yang sudah termasuk paket makan malam dan tidak perlu mengantre. Untuk melakukan reservasi, para pengunjung dapat menghubungi Raminten Cabaret Show melalui akun resmi Instagram mereka.

Selain di bidang seni, meendiang Hamzah Sulaiman juga sukses di bisnis kuliner dengan mendirikan restoran The House of Raminten yang jadi salah satu ikon Kota Yogyalarta. Nama restoran yang didirikam pada 1979 itu diambil dari karakter yang diperankan Hamzah di acara komedi sebuah stasiun televisi lokal.

Dikutip dari laman resmi The House of Raminten, nama Raminten mulai dikenal setelah Hamzah memerankan karakter tersebut dalam acara komedi situasi di sebuah stasiun televisi lokal yaitu Jogja TV.

Ia memerankan sosok perempuan Jawa lengkap dengan busana Jawa; berkebaya, memakai jarik dan berkonde. Dari peran itulah Hamzah memulai nama Raminten yang kemudian makin dikenal masyarakat dan bahkan menjadi ikon di Hamzah Batik dan Raminten Group. 

Selain itu, mendiang Hamzah juga punya usaha Olah-Oleh Raminten Yogyakarta yang merupakan pusat buah tangan yang buka 24 jam. Tempat itu menjual berbagai jajanan lawas sarat nostalgia, bakpia premium, teh racik, serta produk fesyen batik untuk segala usia.

Jenazah Hamzah Sulaiman diketahui disemayakan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ) I setelah dibawa dari RS Sardjito. Berdasarkan iinformasi dari berbagai sumber, salah satunya di akun Instagram @ratrikepsii. Lewat Insta Story di akun Instagran pengusaha yang sepertinya cukup dekat dengan mendiang Hanzah, jenazah disemayamkan mulai Kamis, 24 April 2025 sampai Sabtu, 26 April 2025 dan akan dikremasi di hari ini, Sabtu (26/4/2025).

Rencananya, kremasi akan dilakukan di Pemakaman Krematorium Madurejo Prambanan, Sleman. Selama disemayamkan di PUKJ Yogyakarta banyak peziarah datang silih berganti. Karangan bunga juga banyak berdatangan, baik dari perorangan, relasi, maupun pejabat pemerintah.