Atur Dekorasi Meja Makan dengan Aturan Tradisional

Liputan6.com, Jakarta Meja makan merupakan hal yang paling penting jika kita sedang menjamu tamu. Bahkan pada abad pertengahan, penataan meja makan bisa menunjukkan status sosial seseorang. Orang yang mengatur sendok, garpu, dan pisau memiliki tingkatan status sosial yang tinggi. Hal ini bisa menunjukkan seberapa hebat kualitas table manner mereka.

Nah, untuk menunjang penampilan indah meja makan seperti kala itu, Anda bisa mengikuti cara menata meja makan tradisional berikut seperti yang dilansir dari huffingtonpost.com, MInggu (9/11/2014):

Pisau

Sebelum abad ke-18, para tamu menggunakan pisau untuk menusuk dan menahan makanan mereka. Karenanya, pisau selalu ditempatkan di sebelah kanan piring dan ujung depan sedikit mengarah ke piring. Untuk garpu diletakkan di sebelah kiri dan sendok di depan piring.

Dalam kondisi resmi, penataan pisau antara hidangan pembuka dan utama ditempatkan berbeda. Meskipun biasanya hanya disediakan satu pisau untuk semua hidangan, sebaiknya mulai sekarang segera singkirkan pisau ketika akan hidangan penutup disajikan.

Garpu

Dalam penataan meja tradisional ini, Anda harus menempatkan garpu di sebelah kiri dengan ujung depan sedikit mengarah ke piring. Pada abad ke-19, untuk menyantap hidangan saat acara formal, kita cenderung menempatkan 2-3 buah garpu. Garpu untuk hidangan penutup di tempatkan paling kiri dari piring dan disebelahnya diletakkan garpu hidangan utama dengan ukuran yang lebih besar.

Sendok

Cara penataan meja makan model tradisional ini mengharuskan Anda menempatkan sendok di sebelah kanan piring. Sendok diletakkan di sebelah kanan, di sebelah pisau. Jika sup atau hidangan utama dikeluarkan saat awal maka letakkan sendok tersebut disisi paling kanan. Jika sendok teh atau hidangan penutup diperlukan maka letakkan sendok di sisi paling kiri sendok sup dan di sebelah kanan pisau. (Jazaul Aufa/Igw).