Liputan6.com, Bandung
Menurutnya, memberikan prosi wayang lebih banyak dalam festival karena wayang merupakan pertunjukan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.
"Unesco bahkan menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari indonesia pada 2003 lalu," ucapnya.
Disinggung soal acara sendiri, Iman menegaskan banyak seniman yang akan tampil dan salah satunya adalah Wayang Jurnalis yang merupakan kolaborasi antara Wayang Orang dan 30 Jurnalis dari mulai pemimpin redaksi hingga reporter media cetak, online, dan televisi.
"Kita juga ada Ria Enes, Dwiki Darmawan, Komunitas Lima Gunung, Nouk Wilke dari Belanda, Sandra Hamel dari Belgia, Thomas Herfort dari Jerman, dan masih banyak lagi," tuturnya.
Gunungan Festival kembali digelar untuk yang ke 4 kalinya. Bertajuk International Mask and Puppets Festival 2015 ini akan menghadirkan 493 seniman dari 10 negara yaitu Indonesia, Jerman, Belgia, Meksiko, Belanda, Spanyol, Ukraina, Hungaria, Jepang dan Ceko.
Festival Director, Iman Nur Adi menuturkan untuk tahun ini sendiri Gunungan Festival akan diadakan selama tiga hari yaitu tanggal 22, 23 dan 24 Mei 2015 di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat dengan memberikan porsi lebih untuk pagelaran wayang.
"Kita hanya memberikan sedikit lebih banyak porsi untuk wayang karena tahun lalu kita sudah mengangkat topeng dalam festival. Dunia wayang ini akan dieksplorasi dengan pertunjukan pameran, talkshow dan workshop," katanya saat ditemui dalam jumpers di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (22/5/2015)."Unesco bahkan menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari indonesia pada 2003 lalu," ucapnya.
Iman berharap diadakannya festival ini bisa menjadi ajang silaturahmi antar seniman dan juga masyarakat luas."Semoga tradisi kita bisa membaik dari segi kemasan maupun inspirasi," tutupnya. (Okan Firdaus/ret)