Kursi Ini Terbuat dari Bungkus Makanan Ringan

Jangan buang dahulu barang yang sudah tidak terpakai, biasanya dari barang-barang tersebut bisa diciptakan suatu hal yang luar biasa.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 01 Sep 2015, 01:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2015, 01:30 WIB
Kursi Bungkus Plastik
foto: instructables.com

Liputan6.com, Jakarta Jangan buang terlebih dahulu frame kursi besi yang sudah tidak terpakai. Karena di saat yang bersamaan, Anda bisa menghasilkan kursi estetis yang baru, dengan memanfaatkan plastik bungkus makanan ringan. Alih-alih ingin membuat kursi yang beda di antara yang lain, Anda juga menjadi salah satu orang yang peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai.

Dilansir dari instructables, Senin (31/8/2015), langkah pertama yang dilakukan untuk menghasilkan kursi estetis ini adalah dengan menyiapkan berbagai bahan yang diperlukan. Berbagai bahan tersebut antara lain gunting, mesin jahit, benang, cat semprot, dan frame kursi yang sudah tidak terpakai.

foto: instructables.com

foto: instructables.com

Setelah semua siap, hal awal yang digunakan adalah dengan mempersiapkan frame. Frame bekas tentu tidak sempurna dan mempunyai kerusakan di beberapa tempat. Untuk menggunakannya kembali, Anda perlu memperbaikinya, dengan mengamplas lalu menyemprotnya menggunakan cat.

foto: instructables.com

foto: instructables.com

Setelah frame siap digunakan, langkah selanjutnya adalah dengan memotong bungkus makanan menjadi lebar, lalu menjahitnya secara memanjang. Sebelum menjahit, bubuhi bungkus tersebut dengan karung yang kuat.

foto: instructables.com

Langkah selanjutnya adalah memasang strip yang telah dibuat ke frame kursi Anda. Jika frame kursi Anda berbentuk bulat, tidak cocok menggunakan strip yang ketat, buatlah sedikit longgar. Namun bingkai kursi Anda berbentuk kotak, buatlah frame yang ketat. Strip dibuat dengan cara direnda, 3 horizontal dan 3 vertikal. Lakukan hingga semua bagian frame kursi tertutup oleh strip.

(ibo/igw)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya