Batal Nikah, Ini Cara Mempelai Wanita Ubah Momen Sedih jadi Haru

Liputan6.com, Jakarta Saat rencana pernikahan yang sudah di depan mata harus batal, rasa sedih, kecewa, dan marah sudah pasti akan dirasakan oleh kedua belah pihak. Namun lain halnya dengan keluarga calon mempelai wanita asal California, Quinn Duane. Sang ibu, Kari Duane, berhasil mengubah rencana yang berantakan menjadi sebuah momen yang mengharukan bagi orang-orang yang membutuhkan.

Dilansir dari The Guardian pada Selasa (20/10/2015), pasangan Quinn Duane dan Landon Borup direncanakan akan melangsungkan acara pernikahan pada hari Sabtu (17/10/2015) waktu setempat. Namun, menjelang hari pernikahan, pasangan ini pun membatalkan pernikahan mereka. Daripada membatalkan acara resepsi, keluarga Duane pun berinisiatif untuk mengundang para tunawisma Sacramento untuk menikmati acara makan malam di Citizen Hotel, salah satu tempat terbaik di kota itu.

"Meskipun saya dan suami merasa sangat sedih atas kejadian yang menimpa putri kami, namun ketika melihat begitu banyak orang kurang beruntung berada di sana dan menikmati hidangan, hal itu membuat kami merasa begitu terharu," ungkap Duane.

Duane menjelaskan bahwa keluarga mereka sudah terlanjur membayar tempat resepsi yang akan dihadiri oleh 120 tamu. Sebanyak 90 orang tunawisma baik yang sendiri, kakek-nenek, maupun yang berkeluarga termasuk bayi yang baru lahir, datang ke acara jamuan makan dan menikmati berbagai hidangan mulai dari makanan pembuka, salad, gnocchi, salmon dan tri-tip sirloin. Beberapa di antaranya bahkan ada yang berdandan rapi untuk datang ke acara ini.

Erika Craycraft tiba bersama suami dan lima anaknya. Dia mengatakan bahwa keluarganya sering kali berjuang untuk mendapatkan makanan setiap harinya. “Keputusan keluarga Duane untuk berbagi jamuan makan dengan orang-orang yang kurang beruntung merupakan suatu sikap yang sangat baik," ungkapnya.

Meskipun Quinn Duane (27) tidak hadir dalam acara jamuan makan tersebut, ia masih tetap dapat melakukan perjalanan bulan madu ke Beliza bersama sang ibu karena tiket perjalanan tidak dapat dikembalikan. Anak dan ibu yang beruntung karena saling mendukung satu sama lain. Semoga cerita ini bisa menginspirasi yaa.. (Chiptania Manggalawati/Nad)