Liputan6.com, Jakarta Semua konsep tentang kesempurnaan hanyalah sebuah ilusi, namun tidak ada yang dapat menghentikan obsesi terhadap satu hal ini di dunia kerja, maupun kehidupan pribadi.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Mydomaine.com, Sabtu (15/10/2016), perfeksionis masih dipandang sebagai pola pikir yang kondusif untuk mencapai keberhasilan dan sumber motivasi bagi banyak orang. Namun, bagaimana jika perfeksionisme bukanlah hal yang baik untuk dijadikan motivasi?
Menurut penelitian, fokus untuk mencapai kesempurnaan justru dapat menghambat kesuksesan, terutama jika Anda adalah seorang pengusaha.
Salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan seorang pekerja bukanlah hal yang dilakukannya secara salah, namun sikap yang dibawanya.
"Hal ini semacam obsesi untuk mencapai kesempurnaan. Setiap orang dibesarkan untuk mencapai sesuatu dan berhasil, sedangkan kesempurnaan sebenarnya adalah musuh. Jangan pernah menunggu sempurna, karena hal tersebut tidak akan pernah terjadi," papar Danae Ringelmann, co-founder dari Indiegogo.
Masuk akal, jika Anda terus menunggu segala hal menjadi sempurna, sebelum melakukan sesuatu, Anda tidak akan pernah memulainya.
Jangan pernah menunggu semua hal menjadi sempurna, karena mungkin Anda akan kehilangan semua hal baik yang justru berada tepat di hadapan Anda sekarang.