Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda merasakan di bully secara langsung atau bahkan dipojokkan dengan cara yang tidak menyenangkan? Bisa jadi Anda sudah kena bully secara emosional yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan persahabatan. Tapi bagaimana cara mengenali bully emosional ini dengan mudah? Inilah 4 tips yang dapat membantu Anda, seperti yang dirilis oleh lifehack.org, Senin (5/12/2016).
Merasa dibully secara langsung
Apakah Anda sering merasa diasingkan secara langsung dan diintimidasi oleh rekan kerja? Atau sering didesak untuk melakukan sesuatu tidak penting dan sangat sulit berkata tidak? Bila mengalami hal ini terus menerus, maka kepercayaan diri Anda akan menurun, merasa diasingkan, sedih, dan sendirian.
Baca Juga
Diberikan berbagai ekspektasi tinggi
Banyak orang yang berada di sekitar kita yang memberikan ekspektasi tinggi akan masa depan. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang baik, bahkan menjadi motivasi untuk terus maju. Tapi, ketika ekspektasi ini mulai tidak beralasan dan apa yang Anda lakukan dipandang tidak cukup baik untuk mewujudkannya, disinilah bully secara emosional dimulai. Hasilnya, Anda akan merasa selalu dikritisi, tak memiliki kekuatan, dan merasa terkalahkan karena tidak memiliki pilihan lainnya.
Advertisement
Selalu disalahkan karena kesalahan orang lain
Bila orang terkena bully secara emosional, maka mereka akan sering menyalahkan orang lain karena kesalahan, bukan menyalahkan diri sendiri. Seluruh kehidupan mereka yang buruk, kesulitan hidup, dan ketidakbahagiaan akan ditimpakan pada Anda, sebagai penyebabnya. Lama kelamaan, cara ini akan membuat Anda mempertanyakan diri sendiri dan mulai menyalahkan diri sendiri.
Lebih banyak diam saat kerja
Banyak orang yang menjadi korban bully secara terang-terangan di kantor lebih memilih diam dan tidak berbicara mengenai hal itu. Hal yang paling mudah mengetahui bully secara emosional pada seseorang adalah, melihat kebiasaanya untuk diam muncul berulang-ulang. Bisa dipastikan, rekan kerja yang lebih memilih diam pada berbagai kegiatan, sudah terkena bully secara emosional.