Liputan6.com, Jakarta Suami mana yang tidak ingin melihat sang istri bahagia. Semua hal dilakukan agar sang istri merasa diperhatikan dengan baik. Salah satunya dengan mengabulkan semua permintaan sang istri. Namun permintaan dan gaya hidup yang tinggi dari sang istri tentu membuat suami kewalahan sehingga melakukan korupsi.
Kebiasaan istri seperti membeli barang-barang bermerek, berkumpul dengan sosialita di restoran mewah, hingga perawatan kecantikan dengan budget yang fantastis. Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, para istri untuk mendukung karier sang suami, berbagai gaya hidup tersebut dilakukan untuk menyesuaikan jabatan suami. Namun, secara tidak sadar perilaku ini perlahan membuat sang suami terjerat pilihan untuk menggunakan uang yang bukan haknya atau menjadi koruptor. Pengeluaran untuk sang istri bahkan lebih besar dari pada gaji pokok sang suami.
Baca Juga
Berikut beberapa perilaku istri yang bisa mendorong suami melakukan tindakan korupsi seperti yang disarikan dari Psychologytoday, Jumat (9/12/2016).
Advertisement
Menumpuk hutang
Pada awalnya memberikan perhiasan, baju, sepatu, hingga tas mahal terlihat romantis di mata wanita. Sehingga pria melakukan apapun untuk mendapatkan meskipun harus berhutang. Namun perlahan hutang ini akan menumpuk dan membuat sang suami kewalahan membayarnya sehingga ia memilih untuk korupsi. Untuk menghindari hal ini, Anda sebagai istri berikan pengertian pada suami, Anda senang dengan pemberian dan hadiah darinya, namun jangan paksakan hal tersebut sehingga menjadi beban dan membuat sang suami terlilit hutang.
Menceritakan banyak keinginan-keinginan di masa depan
Wanita memang memiliki banyak keinginan. Ingin rumah yang besar, mobil mewah, perhiasan yang banyak, dan barang-barang bermerek. Tidak hanya wanita, pria saat ini juga mulai menyukai hal-hal seperti ini. Namun bagi Anda wanita cobalah berhenti untuk menceritakan keinginan-keinginan ini hampir setiap hari. Hal ini akan membuat suami melakukan berbagai cara untuk mewujudkan keinginan istrinya. Tentu Anda bisa berdiskusi dengan suami di rumah, seperti apa yang saat ini mampu Anda dan suami beli, begitu juga dengan mobil serta barang bermerek lainnya. Jangan buat pengeluaran suami lebih besar dari pendapatannya. Hal ini akan mengganggu pikirannya.
Membandingkan dengan kehidupan keluarga lain
Membandingkan keadaan keluarga Anda dengan keluarga tetangga atau teman-teman merupakan salah satu langkah membuat suami berpikir untuk korupsi. Jika Anda setiap hari bertanya mengapa Anda tidak bisa seperti tetangga sebelah atau teman-teman di kantor Anda, tentu suami akan melakukan berbagai cara agar Anda tidak kecewa. Ini menjadi salah satu awal sang suami melakukan korupsi.
Berargumen ketika keinginan tidak dikabulkan
Suami memang tempat bergantung, namun sebagai istri mulailah untuk tidak menganggap suami Anda sebagai orang yang selalu dapat mengabulkan permintaan. Belajarlah untuk menerima kondisi saat suami tidak dapat melakukannya untuk Anda. Sesuaikan kebutuhan dengan pendapatan sang suami merupakan pilihan yang bijak agar suami tidak tergoda untuk melakukan tindak korupsi.