Liputan6.com, Jakarta Setelah menikah, pastinya Anda berharap hubungan rumah tangga yang harmonis dan tidak ada selingkuh. Namun, nyatanya masih banyak terjadi perselingkuhan dalam pernikahan. Lantas apa alasan dan penyebab utama dari perselingkuhan?Â
Melansir Yourtango.com, Kamis (07/9/2017) terdapat survei yang melibatkan 1.300 orang. Survey yang dilakukan oleh Ashley Madison dan Andrea Miller ini mendapatkan hasil mengejutkan dan menarik banyak perhatian.
Survei tersebut mengungkapkan bahwa 64 persen orang telah dicurangi oleh pasangannya. Dari hasil survei ini banyak yang bertanya, mengapa perselingkuhan dapat terjadi?
Baca Juga
51 persen responden yang mengaku selingkuh, mengatakan alasan utama berselingkuh adalah seks. Mereka membenarkan bahwa hubungan intim yang memuaskan, sangat penting untuk sebuah hubungan rumah tangga.
Dalam hubungan yang ideal, mereka akan melakukan hubungan seks beberapa kali dalam seminggu. Namun, tidak jarang ada yang tidak melakukannya sama sekali. Penyebabnya banyak hal, bisa dari kesibukan di kantor atau hasrat berhubungan yang mulai menurun.
Advertisement
Selain aspek seks, responden juga menyebutkan hubungan emosional dan kurangnya perhatian, menjadi faktor yang juga penting dari perselingkuhan. Responden yang berselingkuh, mengatakan dirinya tidak dihargai oleh pasangannya. Bukan hanya itu saja, ia merasa kesepian dan tidak pernah berbicara seperti biasa.
Selingkuh dalam sebuah hubungan pernikahan memang tidak patut dilakukan, tapi bagi sebagian pasangan hal ini wajar terjadi. Kebanyakan orang yang berselingkuh bukan untuk mengkhianati pasangannya, tapi mencari komponen yang hilang pada rumah tangga mereka.
Entah itu kegembiraan, keintiman, atau perhatian, dan kasih sayang. "25 persen orang tidak terpenuhi secara seksual dalam hubungan mereka, dan 27 persen lainnya tidak terpenuhi secara emosional. Hal ini menjelaskan, mengapa kecurangan dalam hubungan sangat umum terjadi," ujar Ashley Madison dan Andrea Miller.
Â
Fellisia