Liputan6.com, Jakarta
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meresmikan Rumah Tetenger Taman Tino Sidin yang ada di Jalan Tino Sidin No 297 Ngestiharjo, Bantul, Yogyakarta. Rumah Tetenger yang kemudian jadi Museum Taman Tino Sidin ini menandai rampungnya program Revitalisasi Museum Taman Tino Sidin yang merupakan bantuan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI. Muhadjir juga meresmikan Patung Tino Sidin “Sang Inspirator” karya Yusman. Dalam sambutannya Muhadjir menyebut, Tino Sidin sudah mengajarkan banyak hal tentang seni. Terutama dalam semangat seni menggambar yang tersampaikan sampai anak-anak saat ini.
"Jadi saya baru tahu kalau ternyata yang mengajari menggambar anak saya itu muridnya Pak Tino. Anak saya itu sekarang menggambarnya sudah tidak gunung lagi. Sekarang gambar mobi,l pesawat separuh, macem-macem pokoknya," ujar Muhadjir, di Taman Tino Sidin Kamis (14/12/2017).
Jejak Tino Sidin
Muhadjir mengatakan, apresiasi terhadap seniman seperti Tino Sidin harus dilakukan dan selalu diingat. Untuk itu ia rela datang untuk meresmikan Museum Taman Tino Sidin dengan menyanyikan lagu Dinda Bestari.
"Untuk membuka acara ini saya akan menyanyi lagu ini dan saya grogi karena ada Gusti Prabu hadir disini," ujarnya.
Muhadjir mengatakan melukis dapat menjadi media pembentukan karakter anak. Melukis juga menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada anak.
"Ada tiga aspek dalam pembentukan karakter anak, ada estetika, keindahan, dan logika," ujarnya.
Menurutnya aspek estetika dalam pembentukan karakter tersebut terdapat budi pekerti, sopan santun, dan estetika itu sendiri. Aspek kedua yakni keindahan tersebut ada di pembelajaran melukis dan menggambar.
"Lalu ada logika, masuk juga pada kemampuan melukis dengan benar," katanya
Advertisement
Cita-Cita Luhur Tino Sidin
Titik Sidin, puteri ke-5 Tino Sidin mengatakan, rangkaian kegiatan “Tribute to Tino Sidin, 92th Menginspirasi Indonesia” bertujuan untuk mengangkat kembali semangat dan cita-cita Tino Sidin dalam mengembangkan kreativitas dan seni khususnya bagi generasi mendatang. Selain itu juga untuk lebih mengenalkan keberadaan Taman Tino Sidin sebagai museum, galeri, dan ruang seni kepada publik.
“Pameran ini sebagai pemicu agar seniman dan masyarakat tidak sungkan untuk mengunjungi dan menghidupkan Taman Tino Sidin. Setelah ini kami juga akan menggelar berbagai kegiatan, mulai dari pameran, sarasehan pendidikan dan seni, workshop maupun kegiatan lain yang berkaitan dengan edukasi seni, terutama untuk anak-anak,” tutur Titik Sidin.
Titik mengatakan acara 92th Menginspirasi Indonesia diikuti 17 peserta pameran. Karya peserta yang datang dari sahabat, murid, dan penggemar Tino Sidin ini dipamerkan dari tanggal 14 Desember hingga 31 Desember 2017, termasuk karya milik Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain karya Sri Mulyani, pameran ini juga memajang karya Dyan Anggraini Hutomo, Laretna T. Adhisakti, A.C. Andre Tanama, Andi Purnawan Putra, Edduard (Edo Pop), Heri Dono, Jumaldi Alfi, M. Dwi Marianto, Nasirun, Otok Bima Sidarta, Putu Sutawijaya, Sudarisman, Sudarwoto, Susilo Budi Purwanto, Ugo Untoro, dan Yuswantoro Adi.
Lanjutkan Membaca ↓