Liputan6.com, Jakarta India menjadi potensi besar pasar pariwisata Indonesia yang belum dieksplorasi maksimal. Sebab itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan lawatan ke India untuk bertemu para pelaku industri pariwisata pada 7-9 Mei 2018.
Menpar melakukan pertemuan maraton dengan 5 travel agents dan tour Operators (TA/TO), yaitu Cox & Kings, Thomas cook (India), Yatra, MakeMyTrip, dan FCM Travel Solutions. Kelima TA/TO tersebut menawarkan program promosi dan package selling untuk Indonesia pada umumnya dan paket Hot Deals Batam dan Bintan pada khususnya.
Selain itu, KBRI New Delhi juga mengadakan gathering bersama Menpar RI yang dihadiri 120 para pebisnis travel, India-Indonesia Friendship Society (IIFS) dan media. Kali ini Arief Yahya menjelaskan strategi penjualan paket wisata Indonesia, Visit Wonderful Indonesia (ViWI) yang jadi andalan meraih target 17 juta wisatawan mancanegara.
Advertisement
"Saat ini kami tengah mengembangkan 10 destinasi teratas di seluruh wilayah Indonesia. Kami berharap di masa mendatang 10 destinasi baru dapat mengikuti keberhasilan Bali sebagai tujuan kelas dunia," ujar Arief Yahya dari release yang diterima Liputan6.com, Jumat (11/5/2018).
Selama lawatan, Menpar ditemani Dubes RI untuk India Arto Suryodipuro. Arto menyatakan dukungan KBRI New Delhi untuk merealisasikan target 17 juta wisman dengan rencana penambahan jadwal terbang antara Indonesia dan India.
Angka Kunjungan Wisman India ke Indonesia
Sebagai negara berkembang dengan populasi 1,2 miliar, pergerakan angka kunjungan wisatawan asal India menunjukkan performa positif. Pada 2017 India sudah melewati Korea dan Jepang dengan persentase pertumbuhan 30%.
Data terbaru Kempar RI selama periode Januari–Februari 2018 mencatat 87.000 pengunjung dari India, melewati Jepang (74.000) dan Korea (63.000).
KBRI New Delhi juga menjadikan pertemuan tersebut ajang promosi Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang Agustus mendatang. Beberapa banner Asian Games 201 8dipajang di beberapa sudut ruangan acara.
Advertisement