Cast Film 22 Menit Nikmati Karya Fotografi di Anugerah Jurnalistik Polri 2018

Para pemain film 22 Menit terlihat asyik melihat-lihat karya para finalis dan juara Anugerah Jurnalistik Polri 2018 di Gandaria City

oleh Novi Nadya diperbarui 19 Jul 2018, 18:55 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 18:55 WIB
Anugerah Jurnalistik Polri 2018
Cast film 22 Menit Hana Malasan dan Ade Firman Hakim menikmati karya fotografi finalis Anugerah Jurnalistik Polri (Liputan6.com/Pool/Budi Susanto)

Liputan6.com, Jakarta Cast film 22 Menit Ade Firman Hakim dan Hana Malasan hadir dalam Anugerah Jurnalistik Polri 2018 untuk mendukung  acara yang digelar Divisi Humas Polri di Main Atrium Gandaria City, semalam (18/7/2018). Keduanya terlihat asyik menikmati berbagai karya foto para finalis yang berasal dari pers dan umum.

Setelah bermain dalam film yang disutradarai Eugine Panji dan Myrna Paramita, keduanya merasa memiliki kedekatan langsung dengan polisi. Mereka terlihat membaur, ngobrol, dan duduk bersama para ratusan polisi yang hadir di Anugerah Jurnalistik Polri bertema Bersama Polri Wujudkan Pilkada Damai 2018.

Foto Favorit Ade Firman

Anugerah Jurnalistik Polri
Cast film 22 Menit Ade Firman Hakim menikmati karya fotografi finalis Anugerah Jurnalistik Polri (Liputan6.com/Pool/Budi Susanto)

Ade Firman yang berperan sebagai polisi di film 22 Menit itu pun mempunyai salah satu hasil foto terfavorit dalam ajang yang diikuti ratusan peserta tersebut. "Saya sudah lihat-lihat semuanya, suka sama foto polisi bantu warga yang menyeberang di sungai. Keren banget. Semuanya bagus-bagus," ujar Ade Firman.

Mengaku menikmati malam Penganugerahan Anugurah Jurnalistik Polri 2018, ia pun memberikan masukan agar acara dibuat lebih kasual. "Semoga ke depannya acara polisi seperti ini enggak dibuat kaku, lebih rileks. Apalagi diadain di mal juga," sambungnya.

Harapan Hana

Anugerah Jurnalistik Polri
Cast film 22 Menit Hana Malasan menikmati karya fotografi finalis Anugerah Jurnalistik Polri (Liputan6.com/Pool/Budi Susanto)

Hana pun menyambut baik acara ini sebagai ajang pendekatan dengan masyarakat. Apalagi ia pernah tinggal di Jepang dan melihat kedekatan antara polisi dengan warga di sana.

"Kalau di sini masih ada gap. Di Jepang, polisi sama warga nge-blend, akrab. Semoga acara ini juga jadi salah satu media untuk mendekatkan diri," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya